Tittle : White Confession/ part 10 A (ending)
Genre : up to you lah…
Author : Yoni Maharani (*of cours
Cast :
-
All member Infinite
(WooGyu)(MyungYeol)(Sungjong.. sama siapa yeah.. ?? #rahasia donk ! ntar juga
tau #PLAK
-
All Member MBLAQ (*songsaenim ganteng !
-
De el el…. (*gak
jelas… hihihihihi….
“YAA,,,
KIM SUNG GYU APA MAKSUD SEMUA INI” teriak Woohyun dari arah seberang
“MWO?”
balas Sunggyu
Woohyun
yang terlanjur kesal berjalan kearah Sunggyu tanpa memperdulikan sekitar
L
yang masih merasa ada yang tidak beres mengedarkan pandangannya.. dan matanya
terbelalak melihat sebuah mobil melaju dengan kencangnya kearah Woohyun…
“WOOHYUN
AWAAAAAAAAASSSSSSSSSSSS” teriak L
=======
PART 10 ========
Sunggyu yang menyadari hal itu, sontak
kakinya seolah bergerak dengan sendirinya kearah tengah jalan.
“WOOHYUN-AH” teriak Sunggyu
Hal ini tidak akan pernah terjadi jika
dirinya tak ada, Sungyeol dan L tidak mungkin berpisah, begitu pula Hoya dan
Dongwoo jika bukan karena dirinya. Sunggyu berlari sekuat tenaga kearah tengah
jalan dan entah apa yang ada di pikirannya dia mendorong tubuh kekasihnya itu
hingga terpental ke pinggir jalan.
CKIIIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTTT
BRAAAKKKK…
“SUNGGYU-YA” pekik Woohyun dan L
bersamaan
*******
@Japan
“Mwo Sunggyu Kecelakaan?” pekik Mr. Kim
“n-nde, Sajangnim”
BRUK
Sontak Mrs. Kim jatuh pingsan
“yeobo.. yeobo.. irreona” ujar Mr. Kim
“cepat pesan tiket ke Korea sekarang
juga” teriak Mr. Kim masih dengan pikiran kalut, antara istrinya yang drop dan
entah bagaimana keadaan putra semata wayangnya atau lebih tepatnya anak
satu-satunya yang tersisa.
Suasana heboh terjadi di kediaman
keluarga Kim yang memang kebetulan menetap di jepang.
Other Side
Woohyun, Myungsoo, Dongwoo, Sungyeol,
Hoya, dan Seungho duduk dalam diam di depan ruang ICU. Woohyun hanya diam dan
air mata yang terus membasahai pipinya, begitu pula Sungyeol yang masih setia
menangis dalam pelukan Hoya.
“Hyung bagaimana keadaan Sunggyu hyung?”
tanya Sungjong yang baru saja datang bersama dengan gongchan
Mereka hanya menggeleng
“Sunggyu pasti baik-baik saja” ujar
Seungho, yeah sebagai kepala sekolah dia harus bertanggung jawab dengan semua
yang terjadi.
Tidak lama kemudian seorang namja keluar
dari ruangan serba putih itu.
“cheogi, siapa yang bertanggung jawab?”
tanya namja tersebut
“saya dok, saya gurunya… apa semua
baik-baik saja?” tanya seungho
Dokter itu tampak tersenyum “nde, anda
tidak perlu khawatir, dia hanya syok dan mengalami luka kecil di kepala, tapi
hal itu tidak perlu di khawatirkan” ujar sang dokter
Semuapun bernafas lega, setelah itu
Seungho dan Dokter itu pergi entah kemana.
Setelah Sunggyu dipindah keruang inap
tak ada satupun yang bisa mengunjunginya termasuk Woohyun, yaa.. dia tau ini
ulah siapa! Woohyun hanya menghela nafas meski emosinya tengah membara.
“annyeong
Hyung” sapa Woohyun pada Hyungsoo yang tengah duduk di depan kamar rawat
Sunggyu
“cih,
mau apa kau kesini bocah?”
“Hyungsoo
hyung, mianhae karena mungkin aku menyakitimu… tapi hyung, kumohon hentikan
semua ini, lepaskanlah Sunggyu, biyarkan dia bahagia dengan kehidupannya yang
sekarang Hyung” ujar Hyungsoo
“Mwo?
Melepaskannya? Cih… kau yang harus melepasannya, sekarang dia terluka gara-gara
kau, seharusnya kau yang celaka bukan Sunggyu” ujar Hyungsoo
Tidak
lama kemudian orang tua Sunggyu datang…
“Hyungsoo-ya,
apa yang terjadi kenapa Sunggyu bisa kecelakaan, apa yang jadi?” tanya Mr. Kim
tampak dengan raut wajah yang begitu khawatir
“gwenchana,
ahjushi… uri Sunggyu baik-baik saja, dia hanya terserempet mobil sewaktu pulang
sekolah” ujar Hyungsoo
“kenapa
bisa sampai terserempet mobil” kali ini mrs. Kim angkat bicara
“sepertinya
pengguna mobil itu sedang mabuk ahjuma ahjushi” sahut Woohyun, hyungsoo menatap
tajam Woohyun
“emm…
nuguya?” tanya Mr. Kim
“saya
teman Sunggyu”
“apa
pelakunya sudah ditemukan?” tanya Mr. Kim
“belum,
ahjushi… tapi sepertinya ini bukan masalah besar lagi pula Sunggyu juga hanya
terluka ringan, dia hanya sedikit syok saja” ujar Hyungsoo, yeah tentu saja dia
mencegan mr. kim untuk mencari tau siapa pelakunya, karena pelakunya dia
sendiri.
*****
Woohyun
mengernyitkan dahinya menatap sebuah pesan aneh dari Sunggyu. Setelah dia sadar
kemarin keluarganya membawanya pulang kerumah mereka, jadi untuk semenatra
Waktu Sunggyu tak masuk sekolah.
Tapi…
“Woohyun-ah”
kau dengar kalau Sunggyu akan pindah ke Jepang ?” ujar L begitu masuk ke kamarnya
“MWO?”
Aku
sontak berlari kearah kamar yang tak jauh dari kamarku, aku mendapati Hoya dan
Sungyeol yang tampak menitikkan air mata.
“Woohyun-ah”
lirih Sungyeol
“ada
apa?”
“Sunggyu,
dibawa orang tuanya ke Jepang, tadi orang-orang suruhan orang tuanya mengambil
barang-barangnya” jawab Hoya
“igo…
katanya ini titipan Sunggyu untukmu” ujar Sungyeol menyerahkan sebuah amplop
coklat untuknya
Dengan
gerakan cepat Woohyun membuka amplop coklat itu,
To : Nam Woo Hyun
Woohyunie…
Mianhaeyo… aku pergi mendadak
Hajiman, kau percyakan kalau aku
akan kembali?
Aku berjanji akan kembali
untukmu, maukah kau menungguku?
Satu lagi, DVD itu… kalian harus
melihatnya, kau tau maksudku kan?
Love
Kim Sung Gyu
Lalu
Woohyun menatap DVD yang ada ditangannya,
“Hoya, Sungyeol,
ikut aku…” ujar Woohyun
“eh ?”
“Sunggyu
menyuruh kita melihat ini” ujar Woohyun
Tak mau
memperkeruh suasana, mereka berdua mengikuti langkah Woohyun masuk kekamarnya,
Woohyun juga menghubungi Sungjong juga Gongchan.
“Hoya”
pekik Dongwoo
“jangan
salah paham, aku kesini bukan utuk menemuimu” ujar Hoya
Dongwoo
hanya menundukkan kepa begitu menerima perkataan Hoya yang menurutnya begitu
menyakitkan itu. Sementara L, dia hanya diam… lidahnya tak mampu mengatakan
apapun begitu melihat Sungyeol.
Setelah
Sungjong dan Gongchan datang.
“Sunggyu
ingin meminta kita melihat ini” ujar Woohyun
Mereka
semua mengangguk faham. Mereka juga sudah mendengar Sunggyu pindah ke Jepang.
Di
Video itu, tampak Sunggyu tengah tersenyum, tapi matanya menunjukkan kesedihan
yang begitu dalam.
“annyeong, Sungyeolie, Hoya, Jongie, Chanie, Dongwoo-ya,
L-ah, geurigo, Woohyun-ah”
“mianhae, karena aku belum sempat berpamitan dengan
kalian, tapi aku sungguh tidak bisa berbuat apa-apa sekarang selain berpamitan
dengan kalian dengan cara seperti ini”
“pertama-tama, aku ingin mengatakan kepadamu Hoya!
Kau Juga mr. Jang, jadi dengarkan ini baik-baik”
“Dongwoo-ya, kau ingat namja yang menciummu itu dan
berakhir dengan hubunganmu dengan Hoya berakhir pula? Aku sudah tau Dongwoo-ya,
aku sudah tau kalau orang itu suruhan Hyungsoo hyung, eoh… ini semua ulang
Hyungsoo hyung, dia membayar orang untuk melakukan ini”
kali ini Sunggyu menangis
“dan, Sungyeol-ah, L-ah… aku juga minta maaf karena
sudah membuat hubungan kalian hancur” ujar Sunggyu
“jadi, kumohon kembalilah seperti dahulu, jangan
siksa dirikalian lagi, karena aku akan merasa berdosa kepada kalian semua.
Terutama kau L-ah, gomawo waktu itu .. kalau bukan Karena kau pasti aku sudah
kehilangan Woohyun, jongmal gomawo”
“Woohyun-ah, kkidaryo…”
“aku akan kembali suatu saat nanti, maukah kau
menungguku?”
“berjanjilah padaku, untuk tetap tersenyum, jangan
pernah bersedih eoh?”
Sunggyu
menangis “saranghae”
Dan
Video itu berakhir…
Hoya
hanya menangisi kepergian Sunggyu, tapi disisi lain dia bahagia, jika pada
akhirnya keyakinan jika semua ini tidak benar adalah benar, Dongwoo tidak
mungkin menghianatinya.
“Dongwoo-ya,
mianhae karena tidak mempercayaimu” ujar Hoya
Greb
“kembalilah
padaku Hoya, maafkan semua kesalahanku, saranghae” ujar Dongwoo
“anni,
ini semua salahku, ini semua salahku karena tidak mendengarkanmu Dongwoo-ya,
mianhaeyo” ujar Hoya
Sementara
itu..
Sungyeol
hanya terduduk lemas dengan deraian air mata yang terus mengalir dipipinya. Myungsoo
tak jauh berbeda, dia juga hanya mematung di tempat.
Woohyun
meraih tangan Sungyeol “kalian juga harus berbaikkan, jika tidak maka
pengorbanan Sunggyu akan sia-sia” ujar Woohyun menarik Myungsoo yang masih
setia berdiri disampinya
“kajja
kita keluar” ajak Woohyun kepada yang lain. Meski perasaan Woohyun juga tengah
dalam keadaan tak baik. seperti yang sunggyu katakana, dia akan tersenyum dan
selalu menunggunya, sampai kapanpun. Setidaknya itulah tekad Woohyun saat ini.
Sementara
itu..
“mianhae”
ujar L
“na do”
“aku
tidak menyalahkanmu untuk tidak percaya padaku, karena jujur aku juga tidak
menerka hal itu bisa terjadi”
“aku
hanya ingin kau memaafkanku, dan…”
“kembalilah
padaku” ujar L akhirnya
Sungyeol
menatap L
“apa
menurutmu aku masih pantas untukmu? Aku terlalu bodoh Myungsoo-ya, aku bodoh,
aku sangat bodoh”
“anniya,
itu sama tidak benar, aku yang bodoh bukan kau”
Sungyeol
terdiam…
Sampai
akhirnya Myungsoo mulai menghapus jarak mereka, dan memberikan sebuah ciuman
lembut kapada orang yang sudah dia rindukan selama ini.
“jangan
pernah tinggalkan aku lagi” ujar Myungsoo
“kau
yang membuatku meninggalkanmu” ujar Sungyeol
“arraseo,
mianhae, mulai sekarang kau hanya perlu mempercayaiku, jangan pernah
mempercayai omongan orang lain lagi, eoh?”
“um”
ujar Sungyeol sebelum akhirnya mendapat pelukan hangan dari Myungsoo, sungguh
rasanya begitu nayaman saat berada di pelukan namja menyebalkan itu.
“saranghae”
ujar Myungsoo
“na do
saranghae”
****
Woohyun
hanya bisa tersenyum miris menatap foto namja manis nan cantik itu tengah
tersenyum di pelukannya. Woohyun ingat masa-masa dia tertawa bahagia,
bertengkar konyol dengan Sunggyu hanya karena hal kecil, bahkan saat mereka
masih menjadi rival.
“bogosippo”
ujar Woohyun lirih, dia tampa duduk di bawah pohon besar yang terletak di taman
asrama, dia sedang malas hanya untuk sekedar berbicara, Woohyun memang sudah
mengira jika hal ini akan menimpa hubungannya dengan Sunggyu, untuk itu dia
juga sudah menyiapkan mental untuk jauh-jauh hari.
“aku
yakin kau akan kembali Gyu, kau pasti akan menemuiku begitu masalah rumit ini
selesai” gumam Woohyun
@Japan
Sunggyu
duduk di sebuah taman kecil di pekarangan rumahnya
“wae?
Kenapa sendirian?” tanya seorag namja
Sunggyu
menatap tajam namja yang sudah menghancurkan hidup Noonanya, orang yang begitu
dia sayangi dan menyayanginya, lalu sekarang dia bahkan mencoba menghancurkan
kehidupan Sunggyu juga. Dan ironisnya dia bahkan tak pernah sadar akan hal itu.
“apa
maumu hyung?”
“kau”
“kenapa
tidak kau bunuh saja aku hyung?”
“itu
tidak mungkin, tapi jika membunuh orang yang dekat denganmu aku sanggup”
seringai Hyungsoo, jujur Hyungsoo memang tampan, tapi hatinya busuk.
“kenapa
kau tidak mengerti hyung? Kenapa kau tidak mengerti juga? Kau bahkan tega
menghianati noonaku, dan beberpa hari lalu kau tega akan mencelakai orang yang
begitu aku cintai”
“kau
tidak berhak mengatakan mencintai orang lain di depanku Kim Sung Gyu, karena
kau milikku, kau milik Kim Hyung Soo, arraseo”
“cih,,,
kau benar-benar menggelikan hyung” ujar Sunggyu lalu bangkit dari duduknya
Tapi niat sunggyu untuk meninggalkan hyungsoo
terhentikan karena Hyungsoo menarik tangan Sunggyu.
“lepaskan
tanganmu hyung” ujar Sunggyu
“tidak sebelum kau mengatakan kalau kau
juga mencintaiku”
Sontak Sunggyu menatap tajam Hyungsoo,
matanya seolah memancarkan kemarahannya yang ia pendam selama ini.
“tidakkah kau puas hyung,,, kau sudah
membuat Ji Eun noona meninggal.. lalu kau memisahkanku dengan sehabat dan
kekasihku, dan sekarang kau ingin aku membalas cintamu? Sebenarnya kau itu
punya pikiran dan hati atau tidak eoh?” teriak Sunggyu
Hyungsoo melepaskan tangan Sunggyu, dia
hanya diam dan tersenyum licik
“tidakkah kau tau hyung betapa besar cinta
noonaku? Apa kau tidak bisa menghargainya sedikit saja? Apakah kau tidak bisa
memikirkan bagaimana sakitnya perasaan Noonaku saat dia tau kau hanya
memanfaatkannya saja?”
“arra… aku tau Jieun sangat mencintaiku,
tapi aku tidak mencintainya, apa kau tau cinta tidak bisa dipaksakan, aku hanya
mencintaimu dan hanya kau yang bisa kucintai di dunia ini Gyu, kenapa kau tidak
bisa mengerti juga, haah?” ujar hyungsoo dengan nada yang tinggi
“EOH AKU TAU HYUNG…” teriak Sunggyu
“cinta memang tidak bisa dipaksakan
begitu juga cintaku hyung, aku sama denganmu, aku hanya mencintai Woohyun di
dunia ini dan hanya Nam Woohyun yang bisa aku cintai. Dan sekarang kau tega
memisahkannya, seandainya itu kau hyung, seandainya kau ada di posisi Woohyun,
APA YANG KAU LAKUKAN”
Hyungsoo tersentak…
Sunggyu benar, bagaimana jika posisinya
saat ini di posisi Woohyun, apa yang akan dia lakukan nantinya? Apakah dia
sanggup dipisahkan dengan orang yang dia cintai di saat hubungannya tengah
hangat?
‘kau
benar gyu, hidup ini memang sulit dan penuh dengan pilihan, tapi aku
benar-benar tidak sanggup jika harus melepaskanmu’
“mianhae, tapi aku tidak bisa
melepaskanmu” jawab Hyungsoo lantas pergi meninggalkan Sunggyu yag tengah
berkaca-kaca itu, dia ingin meneriaki Hyungsoo saat ini, dia ingin memaki
Hyungsoo, bahkan jika dia mampu dia ingin sekali melenyapkan hyungsoo dengan
tangannya sendiri. Tapi sekali lagi, dia sama sekali tidak bisa melakukan hal
sekejam itu.
Setelah kepergian hyungsoo, Sunggyu
terduduk lemas di bangku taman itu. Dia menangis sejadi-jadinya, saat ini yang
ada dipikirannya adalah Woohyun. Dia membutuhkan pelukan hangat Woohyun untuk
menenangkannya saat ini.
“Woohyun-ah. Eottokhe?” lirih Sunggyu di
sela-sela tangisannya
*****
Sementara itu di temapat lain, seorang
namja tampan tengah duduk terdiam di sebuah taman yang sepi dengan earphone
yang melekat di telinganya. Alunan music yang senada dengan isi hatinya yang
begitu merindukan seseorang saat ini, namja tampan itu perlahan meneteskan air
matanya dan menatap langit yang tampak mendung. Lengkaplah sudah.
“saranghae Kim Sung Gyu, aku akan
menunggumu” ujar Woohyun dengan air mata yang masih mengalir lembut di pipinya
“sampai kapanpun dan selama apapun”
“yaksokke”
Tak terasa seseorang tengah menepuk
pundaknya
“masuklah, di luar dingin, kalau Sunggyu
tau dia pasti akan mengomelimu sampai telingamu panas, memangnya kau mau eoh?”
ujar namja bermata elang itu
“ck, dia memang sangat cerewet” ujar
Woohyun turut tersenyum
“sudahlah, bukankah Sunggyu bilang dia
akan kembali? Aku yakin dia akan kembali, dan kau harus sabar, jangan menggoda
orang lain karena aku akan mengawasim, ingat itu, kekekeke”
Woohyun tersenyum..
“sudahlah jangan tersenyum seperti orang
bodoh seperti itu padaku, kajja kita masuk, sebentar lagi hujan” ujar namja itu
lalu bangkit dari duduknya
Woohyun menatap sahabatnya itu lekat
“Myungsoo-ya” panggilnya
“wae?” tanya-nya sseraya membalikkan
badan mengahadap Woohyun lagi
“gomawo”
Namja bernama Myungsoo itu lantas
tersenyum “untuk itu traktir aku makan eoh?”
“yaa,, dasar. Memang siapa yang mau
mentraktirmu, jangan harap” ujar Woohyun seraya merangkul bahu Myungsoo dan
mereka berjalan bersama memasuki asrama.
“hey, aku khan sudah menghiburmu”
“aku tidak terhibur”
“aish.. kau itu kaya tapi pelit eoh, aku
doakan kau jatuh melarat”
“kalau aku melarat aku bisa memorotimu
dan dongwoo”
Well, mereka terus beradu argument
sampai seseorang menghentikan perang mulut mereka berdua itu. Siapa? Tentu saja
JANG DONG WOO, meski akhirnya Dongwoo akan menjadi korban kebringasan
Roomate-nya itu.
*****
3 years ago…
“eomaa…” teriak seseorang begitu matanya
terbuka
GUBRAK … BRUUKK… DUAKK…
“wae wae wae?” tanya Mrs. Nam begitu
menadapati putra semata wayangnya tampak kacau
“AKU TELAT, KENAPA EOMMA TIDAK
MEMBANGUNKANKU EOH?” teriak namja tampan itu,
“aigo aigo aigo.. NAM WOOHYUN, kau itu
membuat eomma takut saja, umurmu berapa sekarang eoh, masih saja manja” omel
Mrs. Kim, pasalnya dia panic setengah mati begitu anak satu-satunya itu
berteriak histeris, dan dia sampai rela melempar peralatan masak yang dia
pegang tadi entah kemana
“aku telat eomma, hari ini aku harus
rapat dengan klienku dari London, aish,, jinjja !!!tamatlah aku, kalau appa
mengamuk lagi bagaimana eomma.. aaahhhhh” ujar Woohyun lantas berlari menuju
kamar mandi
“eomma, siapkan berkas-berkasku dan
bajuku” teriaknya dari dalam kamar mandi
“hemmmhhh,,, memang aku istrinya apa?”
dengus Mrs. Nam
“yaaa… segeralah menikah, kau itu merepotkan
saja” mrs. Nam mendumel sendiri lalu memasukkan berkas-berkas yang ada di meja
Woohyun lalu menyiapkan pakaian Woohyun.
“omo… MASAKANKU” pekik Mrs. Nam lalu
berlari ke dapur lagi, beruntung masakannya masih layak makan.
_Other Side
Seorang namja bermata sipit tengah
tersenyum kearah seorang yeoja kecil yang menikmati makanannya
“mashitta?” Tanya Sunggyu
“umm… neomu mashitta” jawabnya
“makan yang banyak eoh, Jieunie” ujar
Sunggyu mengelus lembut gadis kecil itu
“umm” gadis bernama lengkap Kim Jieun
Itu hanya mengangguk.
“kenapa appamu lama sekali eoh?” ujar
Sunggyu mencari-cari sosok namja yang dia sebut sebagai appa dari gadis benama
Jieun itu.
“itu appa!” pekik Jieun
“APPAAAA…” teriak Jieun dengan imutnya
Namja yang merasa terpanggil itu lantas
tersenyum dan berlari kecil lalu memeluk yeoja kecil itu
“Jieunie… !! aigooo.. anak appa, sedang
makan eoh?” tanya namja yang tak lain adalah Hyungsoo
Yeoja kecil itu mengangguk
“aigoo… pintarnya”
“appa, di Seoul, Jieun banyak teman,
kalau di Jepang Cuma dikit” celoteh gadis kecil berumur 1 tahun itu
Ya, memang mereka baru saja pindah ke
korea 2 hari lalu.
“jinjja?”
“umm… nde”
“pasti karena uri Jieun yeppo” ujar
Hyungsoo mencubit gemas pipi anaknya itu
“hyung, kau dari mana saja, aku dan
Jieun menunggumu lama sekali” ujar Sunggyu mempoutkan bibirnya
“ah, aku dari toilet Gyuie-ya, disana
benar-benar antri… apa belanjanya sudah selesai?” tanya Hyungsoo, dan dibalas
anggukan dari Sunggyu
“baiklah kita pulang, kalau tidak… kita
bisa dimakan singa betina” ujar Hyungsoo
“yaa,,, kau bisa bicara seperti itu eoh?
Aku akan melaporkannya, ayo jieun-ah… kita laporkan appamu yang menyebalkan
ini” ujar Sunggyu menggendong Jieun dan berjalan mendahului Hyungsoo yang
rempong dengan kantong belanjaannya.
“yaaa… yaaa… Kim Sunggyu… Kim Ji Eun”
teriak hyungsoo, sementara kedua tersangka hanya tertawa
“eomma gyu, appa pabbo malah” ujar Jieun
“mwo? Appa pabbo? Yaaa.. siapa yang
mengajari putri kecilku berkata seperti itu?”
“aku” ujar Sunggyu dengan Watados-nya
****
Hari ini Sunggyu mengantar Jieun ke
sekolah barunya.
“belajar yang rajin yang chagy?” ujar
Sunggyu
“umm… ppay.. ppay” ujar Jieun lal
berlari kecil memasuki kelasnya
Sunggyu tersenyum, sejak kehadiran yeoja
itu entah kenapa Sunggyu merasa diri almarhum noonanya juga seprti berada di
dalam Jieun kecil, bahkan yang mengusulkan nama yang sama persis dengan nama
noonanya itu juga dirinya.
Setelah mengantar Jieun dia berniat
untuk pergi ke suatu tempa, dan sesampainya di sana dia berjalan menuju lobi
sebuah apartemen mewah. Dia memang berencana mencari apartemen baru untuk di
tinggalinya selama di korea, dan memang harus dia sendiri yang mencarinya,
karena hyungsoo yang saat ini sibuk dengan pekerjaannya di Kantor. Sebenarnya
dia masih mempunyai Seunghyun, hanya saja namja itu pasti akan banyak bicara
jika menyangkut tempat tinggalnya nanti.
Sebenarnya dia ingin sekali menemui
Woohyun hanya saja…..
Flash
Back
Sunggyu
tersenyu cerah begitu memijakkan kakinya di tanah kelahirannya setelah 3 tahun
harus menetap di Jepang, karena kemauan orang tuanya.
“ahjushi,
antar aku ke Woollim SHS, aku merindukan sekolahku dulu” ujar Sunggyu kepada
seorang pelayan yang memang bertugas menjemputnya
“ye”
Setelah
sampai depan pintu gerbang sebuah sekolah megah itu Sunggyu lantas tersenyum
hangat. Rasanya memori-memori otaknya masih mengingat dengan jelas siapa-siapa
saja yang telah mengisi kehidupannya disana dulu.
“Woohyun-ah,
aku kembali untukmu” gumam Sunggyu
Matanya
menyapu keseluruh penjuru arah, sampai akhirnya dia melihat kesebeah bangunan
yang tak jauh dari tempatnya berdiri.
TK
Woollim…
Sunggyu
semakin menyipitkan matanya begitu melihat orang yang tampak dia kenal
“Woohyunie
appaaaaa” teriak seorang namja kecil yang berlari kearahnya
DEG
Dada
Sunggyu seolah berhenti detik itu juga
‘jadi
Woohyun sudah menikah dan memiliki anak??’
End
Flash Back
“chogiyo”
“nde, ada yang bisa saya bantu?”
“aku Kim Sung Gyu yang tadi menelephone
kesini”
“aah,,, iya, mari saya antar
melihat-lihat apartemen disini” ujar yeoja itu ramah
Sunggyu menangguk, lalu mengikuti
langkah yeoja itu… dia melihat-lihat isi apartemen mewah yang akan dia tempat
seorang diri itu
“apa ada yang lain?” tanya Sunggyu
“aku ingin yang seperti ini” ujar
Sunggyu menunjuk gambar apartemen yang tertera di brosur
“aah,, mainhabnida,, kami memang hanya
membangun 4 unit untuk apartemen seperti ini, 1 unit sudah di beli oleh orang
sejak kami promo 3 tahun lalu, dan 3 diantaranya sudah di beli sejak 3 tahun
lalu dan baru di tempati 2 tahun lalu” ujar yeoja itu
“aah,, jinjjayo? apa mereka tidak
berniat menjualnya?” tanya Sunggyu, dia memang paling rewel jika berhubungan
dengan tempat tinggal, apa lagi demi kenyamanannya.
“sepertinya tidak”
“tapi setau saya dari tiga apartemen itu
ada satu yang masih belum difungsikan oleh pemiliknya sampai saat ini, mungkin
anda ingin bernegosiasi dengan pemiliknya, kami bisa memberi anda nomor
telfonnya” ujar yeoja itu
“JINJJA?”
“nde”
“geurae, beri tau aku nomor
telephone-nya” ujar Sunggyu
_Other Side
“aaahh,, aku lelah sekali hari ini” ujar
seorang namja bermata elang kepada dua sahabatnya, saat ini dia memang sedang
menikmati jam makan siang sekaligus berkumpul dengan kedua temannya atau lebih
tepatnya sahabatnya.
“wae? Apa yang terjadi?” tanya seorang
lagi
“semalam Sungyeol marah padaku gara-gara
aku lupa dengan janjjiku akan mengajaknya dinner, lalu tadi pagi aku harus menghadapai
dokumen yang entah sejak kapan tertumpuk indah dimeja kerjaku” ujar namja
bernama lengkap Kim Myung Soo itu
Sementara itu kedua sahabatnya malah
tertawa bahagia “sabar eoh?”
“yaa… mudah sekali kau bilang sabar, Nam
Woohyun-ssi” ujar L
“jangan bilang Sungyeol tidak mau satu
ranjang denganmu lagi?” ujar Dongwoo
“lebih parah dari itu, aku di suruh
tidur di kamar lain, lalu dia tidak mau membuatkanku sarapan, dan hal yang
terburuk aku tidak bisa menikmati sensasi HOT lagi setiap malam dan paginya”
ujar L dan dibalas gelak tawa dari Woohyun maupun Dongwoo
“puas kalian eoh? Aku doakan semoga anae
tercintamu juga melakukan hal yang sama
agar kau tau penderitaanku” ujar L meruntuki kedua sahabatnya
Entah kenapa tiba-tiba Woohyun terdiam
“sayangnya aku tidak punya anae seperti
kalian” ujar Woohyun tersenyum miris
“y-yaa… mianhae Woohyun-ah, aku tidak
bermaksud seperti itu ak…”
“gwenchana” ujar Woohyun memotong
perkataan L
“aku pergi dulu” ujar Woohyun lalu
melangkah keluar dari café tempat mereka berkumpul setiap harinya.
“aish,,, lain kalia mulutmu itu harus
dijaga myungsoo-ya” omel Dongwoo
“aku khan kelepasan” jawab Myungsoo
SKIP
Woohyun menghentikan mobilnya dia sebuah
taman… yaa… sebuah taman yang tertata indah yang terletak di lingkungan Woollim
SHS, tempat diaman dia menuntut ilmu dulu, sekaligus tempat diamna dia
dibertemukan oleh orang yang dia cintai, taman itulah yang merupakan tepat
diaman Woohyun mencurahkan hatinya semasa Sunggyu meninggalkannya karena sebuah
masalah yang cukup sulit memang.
Dan, taman yang menyimpan kenangan indah
serta kenangan buruk karena disana dia terakhir melihat wajah namja manis yang
3 tahun ini menghilang dari pandangannya.
Woohyun terdiam, hatinya sakit, sesaat
dia sempat berfikir untuk mengakhiri hidupnya, karena mungkin dia sudah terlalu
lelah bahkan sangat lelah…
‘apakah
kau baik-baik saja GYU? Apa kau mengingatku? Apakah kau akan menepati janjimu?’
Woohyun mendudukkan dirinya disebuah
bangku kayu yang terdapat di taman itu…
“Hey, kau menduduki buku-ku” sebuah
suara lembut tampak menghentikan aktivitas bermelowria Woohyun.
Namja tampan it sontak menoleh kesumber
suara, dan mendadak hatinya bergemuruh, jantungnya berpacu begitu cepat bahkan
ingin melompat keluar.
“kau menduduki buku milikku pabbo, kau
mau aku melemparmu buku seperti yang kulakukan saat kita bertemu dulu?” omelnya
Woohyun hanya diam dengan tampang
bodohnya, entah kenapa otaknya bekerja begitu lambat saat ini, badannya pun
juga tak mau bergerak sama sekali.
“YAAAA…. NAM WOO HYUN-SSI…. AKU BILANG
KAU MENDUDUKI BUKU MILIKKU” teriaknya
GRAAB
“bogoshippo?” ujar Woohyun
Namja yang ada dipelukan Woohyun hanya
tersenyum geli, bohong jika dia tidak merindukan Woohyun. Tapi dia berusaha
bersikap sebiasa mungkin.
“kenapa kau lama sekali eoh? Dasar
pabbo, memangnya apa yang ka lakukan selama ini sampai meninggalkanku selama ini?
Kau sama saja membunuhku secara perlahan-lahan eoh?” ujar Woohyun disela-sela
tangisannya, yaa dia bahkan bisa menangis saat ini.
“mianhae”
Woohyun melepas pelukannya “kau tau, kau
adalah namja terbodoh yang kukenal selama ini, katakana padaku kemana kau
selama ini hah?”
“Jepang”
“mwo?”
“aku di jepang Woohyun-ah” ujarnya lalu
mengambil buku yang tadi diduduki Woohyun lalu memasukkan diranselnya.
“aku pergi dulu eoh, aku harus menjemput
Jieun” ujar Sunggyu tersenyum manis
“yaaa.. apa kau tidak merindukanku?”
“sangat”
“aish, sudahlah… kau mau kemana eoh? Aku
akan mengantarmu”
“YAA.. KIM SUNG GYU” terika Woohyun saat
Sunggyu tetap berjalan
Sunggyu tersenyum “Ke TK Woollim” ujar
Sunggyu
Tak banyak tanya lagi Woohyun menarik
Sunggyu kemobilnya
“pabbo, kau pikir aku kana melepaskanmu
lagi, tidak akan” ujar Woohyun
Sunggyu terkekeh, jujur dia bahagia saat
dipertemukan dengan Woohyun meski hanya seperti ini.
“Woohyun-ah!”
“apa kau punya kekasih?”
“tentu saja”
“nuguya?”
“yaa,, kau amnesia atau apa haah?”
“aku serius”
“memang aku pernah bilang ingin putus
denganmu? Memang selama 3 tahun ini kita pernah mengucapkan kata putus eoh?”
Sunggyu tersenyum lega lalu dia siapa
yang kemarin memanggilnya dengan sebutan appa? “aku pikir kau sudah menikah,
kekeke” sunggyu terkekeh meski didalam otaknya masih bertebaran bebagai macam pertanyaan
yang enggan dia ungkapkan.
“aku akan menikah dengamu”
“jinjja?”
“anni”
“aish…”
“tapi, untuk apa kau TK Woollim?”
“menjemput anakku” ujar Sunggyu dengan
polosnya
“MWOOOOO?”
“aish, jangan berteriak”
“anak s-siapa kau bialng?”
“anakku Woohyun-ah, namanya Kim Jieun,
dia cantik seperti almarhum Noonaku, dia juga pintar dan menggemasan” ujar
Sunggyu antusias
“siapa ayahnya?”
“Hyungsoo hyung” ujar Sunggyu
CKIIIITTTT…
“YAAAAAAA… KAU GILA EOH?” kini giliran
sunggyu yang berteriak saat woohyun mengerem mendadak mobilnya
“apa maksudmu Kim Sung Gyu, kau punya
anak dengan Hyungsoo hyung? Bagaimana mungkin, ini tidak mungkin gyu… jangan
berbohong padaku” teriak Woohyun emosi
Sunggyu menatap Woohyun aneh…
“apa kau sakit ?” tanya sunggyu
menempelkan tanggannya ke kening woohyun, tapi dengan cepat Wooohyun menepisnya
“yaaa,,, kau bilang aku sakit? Aku tidak
sakit lagi gyu aku ingin mati sekrang” teriak Woohyun
“gyu.. katakana kalau kau masih
mencintaiku sama seperti dulu”
“bukankah tanpa aku katakana kau juga
pasti tau kalau perasanku padamu sama seperti dulu, dan tidak berkurang
sedikitpun” ujar Sunggyu tulus
“lalu apa maksudnya kau punya anak Gyu?
Itu anakmu dengan siapa?” Woohyun sudah mencak-mencak tidak jelas
Sunggyu hanya mangap… lalu
Tik
Tok
Tik
Tok…
“hwahahahahahhaha”
namja bermata segaris itu justru tertawa
lepas… sedangkan Woohyun kini malah terbengong-bengong.
======
TBC ======
Mian klok pendek.. en garing
Perlu di ingat ini adalah Chapter Terakhir tapi gak
terlalu akhir (*aah gimana sih…
Yeah pokoknya ini Part 10 A (ending)
Karena kepanjangan jadi say abagi dua… okeeeeyyy
RCL… gomawo ,, sarangaheyo Tittle : White Confession/ part 10 A (ending)
Genre : up to you lah…
Author : Yoni Maharani (*of cours
Cast :
-
All member Infinite
(WooGyu)(MyungYeol)(Sungjong.. sama siapa yeah.. ?? #rahasia donk ! ntar juga
tau #PLAK
-
All Member MBLAQ (*songsaenim ganteng !
-
De el el…. (*gak
jelas… hihihihihi….
“YAA,,,
KIM SUNG GYU APA MAKSUD SEMUA INI” teriak Woohyun dari arah seberang
“MWO?”
balas Sunggyu
Woohyun
yang terlanjur kesal berjalan kearah Sunggyu tanpa memperdulikan sekitar
L
yang masih merasa ada yang tidak beres mengedarkan pandangannya.. dan matanya
terbelalak melihat sebuah mobil melaju dengan kencangnya kearah Woohyun…
“WOOHYUN
AWAAAAAAAAASSSSSSSSSSSS” teriak L
=======
PART 10 ========
Sunggyu yang menyadari hal itu, sontak
kakinya seolah bergerak dengan sendirinya kearah tengah jalan.
“WOOHYUN-AH” teriak Sunggyu
Hal ini tidak akan pernah terjadi jika
dirinya tak ada, Sungyeol dan L tidak mungkin berpisah, begitu pula Hoya dan
Dongwoo jika bukan karena dirinya. Sunggyu berlari sekuat tenaga kearah tengah
jalan dan entah apa yang ada di pikirannya dia mendorong tubuh kekasihnya itu
hingga terpental ke pinggir jalan.
CKIIIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTTT
BRAAAKKKK…
“SUNGGYU-YA” pekik Woohyun dan L
bersamaan
*******
@Japan
“Mwo Sunggyu Kecelakaan?” pekik Mr. Kim
“n-nde, Sajangnim”
BRUK
Sontak Mrs. Kim jatuh pingsan
“yeobo.. yeobo.. irreona” ujar Mr. Kim
“cepat pesan tiket ke Korea sekarang
juga” teriak Mr. Kim masih dengan pikiran kalut, antara istrinya yang drop dan
entah bagaimana keadaan putra semata wayangnya atau lebih tepatnya anak
satu-satunya yang tersisa.
Suasana heboh terjadi di kediaman
keluarga Kim yang memang kebetulan menetap di jepang.
Other Side
Woohyun, Myungsoo, Dongwoo, Sungyeol,
Hoya, dan Seungho duduk dalam diam di depan ruang ICU. Woohyun hanya diam dan
air mata yang terus membasahai pipinya, begitu pula Sungyeol yang masih setia
menangis dalam pelukan Hoya.
“Hyung bagaimana keadaan Sunggyu hyung?”
tanya Sungjong yang baru saja datang bersama dengan gongchan
Mereka hanya menggeleng
“Sunggyu pasti baik-baik saja” ujar
Seungho, yeah sebagai kepala sekolah dia harus bertanggung jawab dengan semua
yang terjadi.
Tidak lama kemudian seorang namja keluar
dari ruangan serba putih itu.
“cheogi, siapa yang bertanggung jawab?”
tanya namja tersebut
“saya dok, saya gurunya… apa semua
baik-baik saja?” tanya seungho
Dokter itu tampak tersenyum “nde, anda
tidak perlu khawatir, dia hanya syok dan mengalami luka kecil di kepala, tapi
hal itu tidak perlu di khawatirkan” ujar sang dokter
Semuapun bernafas lega, setelah itu
Seungho dan Dokter itu pergi entah kemana.
Setelah Sunggyu dipindah keruang inap
tak ada satupun yang bisa mengunjunginya termasuk Woohyun, yaa.. dia tau ini
ulah siapa! Woohyun hanya menghela nafas meski emosinya tengah membara.
“annyeong
Hyung” sapa Woohyun pada Hyungsoo yang tengah duduk di depan kamar rawat
Sunggyu
“cih,
mau apa kau kesini bocah?”
“Hyungsoo
hyung, mianhae karena mungkin aku menyakitimu… tapi hyung, kumohon hentikan
semua ini, lepaskanlah Sunggyu, biyarkan dia bahagia dengan kehidupannya yang
sekarang Hyung” ujar Hyungsoo
“Mwo?
Melepaskannya? Cih… kau yang harus melepasannya, sekarang dia terluka gara-gara
kau, seharusnya kau yang celaka bukan Sunggyu” ujar Hyungsoo
Tidak
lama kemudian orang tua Sunggyu datang…
“Hyungsoo-ya,
apa yang terjadi kenapa Sunggyu bisa kecelakaan, apa yang jadi?” tanya Mr. Kim
tampak dengan raut wajah yang begitu khawatir
“gwenchana,
ahjushi… uri Sunggyu baik-baik saja, dia hanya terserempet mobil sewaktu pulang
sekolah” ujar Hyungsoo
“kenapa
bisa sampai terserempet mobil” kali ini mrs. Kim angkat bicara
“sepertinya
pengguna mobil itu sedang mabuk ahjuma ahjushi” sahut Woohyun, hyungsoo menatap
tajam Woohyun
“emm…
nuguya?” tanya Mr. Kim
“saya
teman Sunggyu”
“apa
pelakunya sudah ditemukan?” tanya Mr. Kim
“belum,
ahjushi… tapi sepertinya ini bukan masalah besar lagi pula Sunggyu juga hanya
terluka ringan, dia hanya sedikit syok saja” ujar Hyungsoo, yeah tentu saja dia
mencegan mr. kim untuk mencari tau siapa pelakunya, karena pelakunya dia
sendiri.
*****
Woohyun
mengernyitkan dahinya menatap sebuah pesan aneh dari Sunggyu. Setelah dia sadar
kemarin keluarganya membawanya pulang kerumah mereka, jadi untuk semenatra
Waktu Sunggyu tak masuk sekolah.
Tapi…
“Woohyun-ah”
kau dengar kalau Sunggyu akan pindah ke Jepang ?” ujar L begitu masuk ke kamarnya
“MWO?”
Aku
sontak berlari kearah kamar yang tak jauh dari kamarku, aku mendapati Hoya dan
Sungyeol yang tampak menitikkan air mata.
“Woohyun-ah”
lirih Sungyeol
“ada
apa?”
“Sunggyu,
dibawa orang tuanya ke Jepang, tadi orang-orang suruhan orang tuanya mengambil
barang-barangnya” jawab Hoya
“igo…
katanya ini titipan Sunggyu untukmu” ujar Sungyeol menyerahkan sebuah amplop
coklat untuknya
Dengan
gerakan cepat Woohyun membuka amplop coklat itu,
To : Nam Woo Hyun
Woohyunie…
Mianhaeyo… aku pergi mendadak
Hajiman, kau percyakan kalau aku
akan kembali?
Aku berjanji akan kembali
untukmu, maukah kau menungguku?
Satu lagi, DVD itu… kalian harus
melihatnya, kau tau maksudku kan?
Love
Kim Sung Gyu
Lalu
Woohyun menatap DVD yang ada ditangannya,
“Hoya, Sungyeol,
ikut aku…” ujar Woohyun
“eh ?”
“Sunggyu
menyuruh kita melihat ini” ujar Woohyun
Tak mau
memperkeruh suasana, mereka berdua mengikuti langkah Woohyun masuk kekamarnya,
Woohyun juga menghubungi Sungjong juga Gongchan.
“Hoya”
pekik Dongwoo
“jangan
salah paham, aku kesini bukan utuk menemuimu” ujar Hoya
Dongwoo
hanya menundukkan kepa begitu menerima perkataan Hoya yang menurutnya begitu
menyakitkan itu. Sementara L, dia hanya diam… lidahnya tak mampu mengatakan
apapun begitu melihat Sungyeol.
Setelah
Sungjong dan Gongchan datang.
“Sunggyu
ingin meminta kita melihat ini” ujar Woohyun
Mereka
semua mengangguk faham. Mereka juga sudah mendengar Sunggyu pindah ke Jepang.
Di
Video itu, tampak Sunggyu tengah tersenyum, tapi matanya menunjukkan kesedihan
yang begitu dalam.
“annyeong, Sungyeolie, Hoya, Jongie, Chanie, Dongwoo-ya,
L-ah, geurigo, Woohyun-ah”
“mianhae, karena aku belum sempat berpamitan dengan
kalian, tapi aku sungguh tidak bisa berbuat apa-apa sekarang selain berpamitan
dengan kalian dengan cara seperti ini”
“pertama-tama, aku ingin mengatakan kepadamu Hoya!
Kau Juga mr. Jang, jadi dengarkan ini baik-baik”
“Dongwoo-ya, kau ingat namja yang menciummu itu dan
berakhir dengan hubunganmu dengan Hoya berakhir pula? Aku sudah tau Dongwoo-ya,
aku sudah tau kalau orang itu suruhan Hyungsoo hyung, eoh… ini semua ulang
Hyungsoo hyung, dia membayar orang untuk melakukan ini”
kali ini Sunggyu menangis
“dan, Sungyeol-ah, L-ah… aku juga minta maaf karena
sudah membuat hubungan kalian hancur” ujar Sunggyu
“jadi, kumohon kembalilah seperti dahulu, jangan
siksa dirikalian lagi, karena aku akan merasa berdosa kepada kalian semua.
Terutama kau L-ah, gomawo waktu itu .. kalau bukan Karena kau pasti aku sudah
kehilangan Woohyun, jongmal gomawo”
“Woohyun-ah, kkidaryo…”
“aku akan kembali suatu saat nanti, maukah kau
menungguku?”
“berjanjilah padaku, untuk tetap tersenyum, jangan
pernah bersedih eoh?”
Sunggyu
menangis “saranghae”
Dan
Video itu berakhir…
Hoya
hanya menangisi kepergian Sunggyu, tapi disisi lain dia bahagia, jika pada
akhirnya keyakinan jika semua ini tidak benar adalah benar, Dongwoo tidak
mungkin menghianatinya.
“Dongwoo-ya,
mianhae karena tidak mempercayaimu” ujar Hoya
Greb
“kembalilah
padaku Hoya, maafkan semua kesalahanku, saranghae” ujar Dongwoo
“anni,
ini semua salahku, ini semua salahku karena tidak mendengarkanmu Dongwoo-ya,
mianhaeyo” ujar Hoya
Sementara
itu..
Sungyeol
hanya terduduk lemas dengan deraian air mata yang terus mengalir dipipinya. Myungsoo
tak jauh berbeda, dia juga hanya mematung di tempat.
Woohyun
meraih tangan Sungyeol “kalian juga harus berbaikkan, jika tidak maka
pengorbanan Sunggyu akan sia-sia” ujar Woohyun menarik Myungsoo yang masih
setia berdiri disampinya
“kajja
kita keluar” ajak Woohyun kepada yang lain. Meski perasaan Woohyun juga tengah
dalam keadaan tak baik. seperti yang sunggyu katakana, dia akan tersenyum dan
selalu menunggunya, sampai kapanpun. Setidaknya itulah tekad Woohyun saat ini.
Sementara
itu..
“mianhae”
ujar L
“na do”
“aku
tidak menyalahkanmu untuk tidak percaya padaku, karena jujur aku juga tidak
menerka hal itu bisa terjadi”
“aku
hanya ingin kau memaafkanku, dan…”
“kembalilah
padaku” ujar L akhirnya
Sungyeol
menatap L
“apa
menurutmu aku masih pantas untukmu? Aku terlalu bodoh Myungsoo-ya, aku bodoh,
aku sangat bodoh”
“anniya,
itu sama tidak benar, aku yang bodoh bukan kau”
Sungyeol
terdiam…
Sampai
akhirnya Myungsoo mulai menghapus jarak mereka, dan memberikan sebuah ciuman
lembut kapada orang yang sudah dia rindukan selama ini.
“jangan
pernah tinggalkan aku lagi” ujar Myungsoo
“kau
yang membuatku meninggalkanmu” ujar Sungyeol
“arraseo,
mianhae, mulai sekarang kau hanya perlu mempercayaiku, jangan pernah
mempercayai omongan orang lain lagi, eoh?”
“um”
ujar Sungyeol sebelum akhirnya mendapat pelukan hangan dari Myungsoo, sungguh
rasanya begitu nayaman saat berada di pelukan namja menyebalkan itu.
“saranghae”
ujar Myungsoo
“na do
saranghae”
****
Woohyun
hanya bisa tersenyum miris menatap foto namja manis nan cantik itu tengah
tersenyum di pelukannya. Woohyun ingat masa-masa dia tertawa bahagia,
bertengkar konyol dengan Sunggyu hanya karena hal kecil, bahkan saat mereka
masih menjadi rival.
“bogosippo”
ujar Woohyun lirih, dia tampa duduk di bawah pohon besar yang terletak di taman
asrama, dia sedang malas hanya untuk sekedar berbicara, Woohyun memang sudah
mengira jika hal ini akan menimpa hubungannya dengan Sunggyu, untuk itu dia
juga sudah menyiapkan mental untuk jauh-jauh hari.
“aku
yakin kau akan kembali Gyu, kau pasti akan menemuiku begitu masalah rumit ini
selesai” gumam Woohyun
@Japan
Sunggyu
duduk di sebuah taman kecil di pekarangan rumahnya
“wae?
Kenapa sendirian?” tanya seorag namja
Sunggyu
menatap tajam namja yang sudah menghancurkan hidup Noonanya, orang yang begitu
dia sayangi dan menyayanginya, lalu sekarang dia bahkan mencoba menghancurkan
kehidupan Sunggyu juga. Dan ironisnya dia bahkan tak pernah sadar akan hal itu.
“apa
maumu hyung?”
“kau”
“kenapa
tidak kau bunuh saja aku hyung?”
“itu
tidak mungkin, tapi jika membunuh orang yang dekat denganmu aku sanggup”
seringai Hyungsoo, jujur Hyungsoo memang tampan, tapi hatinya busuk.
“kenapa
kau tidak mengerti hyung? Kenapa kau tidak mengerti juga? Kau bahkan tega
menghianati noonaku, dan beberpa hari lalu kau tega akan mencelakai orang yang
begitu aku cintai”
“kau
tidak berhak mengatakan mencintai orang lain di depanku Kim Sung Gyu, karena
kau milikku, kau milik Kim Hyung Soo, arraseo”
“cih,,,
kau benar-benar menggelikan hyung” ujar Sunggyu lalu bangkit dari duduknya
Tapi niat sunggyu untuk meninggalkan hyungsoo
terhentikan karena Hyungsoo menarik tangan Sunggyu.
“lepaskan
tanganmu hyung” ujar Sunggyu
“tidak sebelum kau mengatakan kalau kau
juga mencintaiku”
Sontak Sunggyu menatap tajam Hyungsoo,
matanya seolah memancarkan kemarahannya yang ia pendam selama ini.
“tidakkah kau puas hyung,,, kau sudah
membuat Ji Eun noona meninggal.. lalu kau memisahkanku dengan sehabat dan
kekasihku, dan sekarang kau ingin aku membalas cintamu? Sebenarnya kau itu
punya pikiran dan hati atau tidak eoh?” teriak Sunggyu
Hyungsoo melepaskan tangan Sunggyu, dia
hanya diam dan tersenyum licik
“tidakkah kau tau hyung betapa besar cinta
noonaku? Apa kau tidak bisa menghargainya sedikit saja? Apakah kau tidak bisa
memikirkan bagaimana sakitnya perasaan Noonaku saat dia tau kau hanya
memanfaatkannya saja?”
“arra… aku tau Jieun sangat mencintaiku,
tapi aku tidak mencintainya, apa kau tau cinta tidak bisa dipaksakan, aku hanya
mencintaimu dan hanya kau yang bisa kucintai di dunia ini Gyu, kenapa kau tidak
bisa mengerti juga, haah?” ujar hyungsoo dengan nada yang tinggi
“EOH AKU TAU HYUNG…” teriak Sunggyu
“cinta memang tidak bisa dipaksakan
begitu juga cintaku hyung, aku sama denganmu, aku hanya mencintai Woohyun di
dunia ini dan hanya Nam Woohyun yang bisa aku cintai. Dan sekarang kau tega
memisahkannya, seandainya itu kau hyung, seandainya kau ada di posisi Woohyun,
APA YANG KAU LAKUKAN”
Hyungsoo tersentak…
Sunggyu benar, bagaimana jika posisinya
saat ini di posisi Woohyun, apa yang akan dia lakukan nantinya? Apakah dia
sanggup dipisahkan dengan orang yang dia cintai di saat hubungannya tengah
hangat?
‘kau
benar gyu, hidup ini memang sulit dan penuh dengan pilihan, tapi aku
benar-benar tidak sanggup jika harus melepaskanmu’
“mianhae, tapi aku tidak bisa
melepaskanmu” jawab Hyungsoo lantas pergi meninggalkan Sunggyu yag tengah
berkaca-kaca itu, dia ingin meneriaki Hyungsoo saat ini, dia ingin memaki
Hyungsoo, bahkan jika dia mampu dia ingin sekali melenyapkan hyungsoo dengan
tangannya sendiri. Tapi sekali lagi, dia sama sekali tidak bisa melakukan hal
sekejam itu.
Setelah kepergian hyungsoo, Sunggyu
terduduk lemas di bangku taman itu. Dia menangis sejadi-jadinya, saat ini yang
ada dipikirannya adalah Woohyun. Dia membutuhkan pelukan hangat Woohyun untuk
menenangkannya saat ini.
“Woohyun-ah. Eottokhe?” lirih Sunggyu di
sela-sela tangisannya
*****
Sementara itu di temapat lain, seorang
namja tampan tengah duduk terdiam di sebuah taman yang sepi dengan earphone
yang melekat di telinganya. Alunan music yang senada dengan isi hatinya yang
begitu merindukan seseorang saat ini, namja tampan itu perlahan meneteskan air
matanya dan menatap langit yang tampak mendung. Lengkaplah sudah.
“saranghae Kim Sung Gyu, aku akan
menunggumu” ujar Woohyun dengan air mata yang masih mengalir lembut di pipinya
“sampai kapanpun dan selama apapun”
“yaksokke”
Tak terasa seseorang tengah menepuk
pundaknya
“masuklah, di luar dingin, kalau Sunggyu
tau dia pasti akan mengomelimu sampai telingamu panas, memangnya kau mau eoh?”
ujar namja bermata elang itu
“ck, dia memang sangat cerewet” ujar
Woohyun turut tersenyum
“sudahlah, bukankah Sunggyu bilang dia
akan kembali? Aku yakin dia akan kembali, dan kau harus sabar, jangan menggoda
orang lain karena aku akan mengawasim, ingat itu, kekekeke”
Woohyun tersenyum..
“sudahlah jangan tersenyum seperti orang
bodoh seperti itu padaku, kajja kita masuk, sebentar lagi hujan” ujar namja itu
lalu bangkit dari duduknya
Woohyun menatap sahabatnya itu lekat
“Myungsoo-ya” panggilnya
“wae?” tanya-nya sseraya membalikkan
badan mengahadap Woohyun lagi
“gomawo”
Namja bernama Myungsoo itu lantas
tersenyum “untuk itu traktir aku makan eoh?”
“yaa,, dasar. Memang siapa yang mau
mentraktirmu, jangan harap” ujar Woohyun seraya merangkul bahu Myungsoo dan
mereka berjalan bersama memasuki asrama.
“hey, aku khan sudah menghiburmu”
“aku tidak terhibur”
“aish.. kau itu kaya tapi pelit eoh, aku
doakan kau jatuh melarat”
“kalau aku melarat aku bisa memorotimu
dan dongwoo”
Well, mereka terus beradu argument
sampai seseorang menghentikan perang mulut mereka berdua itu. Siapa? Tentu saja
JANG DONG WOO, meski akhirnya Dongwoo akan menjadi korban kebringasan
Roomate-nya itu.
*****
3 years ago…
“eomaa…” teriak seseorang begitu matanya
terbuka
GUBRAK … BRUUKK… DUAKK…
“wae wae wae?” tanya Mrs. Nam begitu
menadapati putra semata wayangnya tampak kacau
“AKU TELAT, KENAPA EOMMA TIDAK
MEMBANGUNKANKU EOH?” teriak namja tampan itu,
“aigo aigo aigo.. NAM WOOHYUN, kau itu
membuat eomma takut saja, umurmu berapa sekarang eoh, masih saja manja” omel
Mrs. Kim, pasalnya dia panic setengah mati begitu anak satu-satunya itu
berteriak histeris, dan dia sampai rela melempar peralatan masak yang dia
pegang tadi entah kemana
“aku telat eomma, hari ini aku harus
rapat dengan klienku dari London, aish,, jinjja !!!tamatlah aku, kalau appa
mengamuk lagi bagaimana eomma.. aaahhhhh” ujar Woohyun lantas berlari menuju
kamar mandi
“eomma, siapkan berkas-berkasku dan
bajuku” teriaknya dari dalam kamar mandi
“hemmmhhh,,, memang aku istrinya apa?”
dengus Mrs. Nam
“yaaa… segeralah menikah, kau itu merepotkan
saja” mrs. Nam mendumel sendiri lalu memasukkan berkas-berkas yang ada di meja
Woohyun lalu menyiapkan pakaian Woohyun.
“omo… MASAKANKU” pekik Mrs. Nam lalu
berlari ke dapur lagi, beruntung masakannya masih layak makan.
_Other Side
Seorang namja bermata sipit tengah
tersenyum kearah seorang yeoja kecil yang menikmati makanannya
“mashitta?” Tanya Sunggyu
“umm… neomu mashitta” jawabnya
“makan yang banyak eoh, Jieunie” ujar
Sunggyu mengelus lembut gadis kecil itu
“umm” gadis bernama lengkap Kim Jieun
Itu hanya mengangguk.
“kenapa appamu lama sekali eoh?” ujar
Sunggyu mencari-cari sosok namja yang dia sebut sebagai appa dari gadis benama
Jieun itu.
“itu appa!” pekik Jieun
“APPAAAA…” teriak Jieun dengan imutnya
Namja yang merasa terpanggil itu lantas
tersenyum dan berlari kecil lalu memeluk yeoja kecil itu
“Jieunie… !! aigooo.. anak appa, sedang
makan eoh?” tanya namja yang tak lain adalah Hyungsoo
Yeoja kecil itu mengangguk
“aigoo… pintarnya”
“appa, di Seoul, Jieun banyak teman,
kalau di Jepang Cuma dikit” celoteh gadis kecil berumur 1 tahun itu
Ya, memang mereka baru saja pindah ke
korea 2 hari lalu.
“jinjja?”
“umm… nde”
“pasti karena uri Jieun yeppo” ujar
Hyungsoo mencubit gemas pipi anaknya itu
“hyung, kau dari mana saja, aku dan
Jieun menunggumu lama sekali” ujar Sunggyu mempoutkan bibirnya
“ah, aku dari toilet Gyuie-ya, disana
benar-benar antri… apa belanjanya sudah selesai?” tanya Hyungsoo, dan dibalas
anggukan dari Sunggyu
“baiklah kita pulang, kalau tidak… kita
bisa dimakan singa betina” ujar Hyungsoo
“yaa,,, kau bisa bicara seperti itu eoh?
Aku akan melaporkannya, ayo jieun-ah… kita laporkan appamu yang menyebalkan
ini” ujar Sunggyu menggendong Jieun dan berjalan mendahului Hyungsoo yang
rempong dengan kantong belanjaannya.
“yaaa… yaaa… Kim Sunggyu… Kim Ji Eun”
teriak hyungsoo, sementara kedua tersangka hanya tertawa
“eomma gyu, appa pabbo malah” ujar Jieun
“mwo? Appa pabbo? Yaaa.. siapa yang
mengajari putri kecilku berkata seperti itu?”
“aku” ujar Sunggyu dengan Watados-nya
****
Hari ini Sunggyu mengantar Jieun ke
sekolah barunya.
“belajar yang rajin yang chagy?” ujar
Sunggyu
“umm… ppay.. ppay” ujar Jieun lal
berlari kecil memasuki kelasnya
Sunggyu tersenyum, sejak kehadiran yeoja
itu entah kenapa Sunggyu merasa diri almarhum noonanya juga seprti berada di
dalam Jieun kecil, bahkan yang mengusulkan nama yang sama persis dengan nama
noonanya itu juga dirinya.
Setelah mengantar Jieun dia berniat
untuk pergi ke suatu tempa, dan sesampainya di sana dia berjalan menuju lobi
sebuah apartemen mewah. Dia memang berencana mencari apartemen baru untuk di
tinggalinya selama di korea, dan memang harus dia sendiri yang mencarinya,
karena hyungsoo yang saat ini sibuk dengan pekerjaannya di Kantor. Sebenarnya
dia masih mempunyai Seunghyun, hanya saja namja itu pasti akan banyak bicara
jika menyangkut tempat tinggalnya nanti.
Sebenarnya dia ingin sekali menemui
Woohyun hanya saja…..
Flash
Back
Sunggyu
tersenyu cerah begitu memijakkan kakinya di tanah kelahirannya setelah 3 tahun
harus menetap di Jepang, karena kemauan orang tuanya.
“ahjushi,
antar aku ke Woollim SHS, aku merindukan sekolahku dulu” ujar Sunggyu kepada
seorang pelayan yang memang bertugas menjemputnya
“ye”
Setelah
sampai depan pintu gerbang sebuah sekolah megah itu Sunggyu lantas tersenyum
hangat. Rasanya memori-memori otaknya masih mengingat dengan jelas siapa-siapa
saja yang telah mengisi kehidupannya disana dulu.
“Woohyun-ah,
aku kembali untukmu” gumam Sunggyu
Matanya
menyapu keseluruh penjuru arah, sampai akhirnya dia melihat kesebeah bangunan
yang tak jauh dari tempatnya berdiri.
TK
Woollim…
Sunggyu
semakin menyipitkan matanya begitu melihat orang yang tampak dia kenal
“Woohyunie
appaaaaa” teriak seorang namja kecil yang berlari kearahnya
DEG
Dada
Sunggyu seolah berhenti detik itu juga
‘jadi
Woohyun sudah menikah dan memiliki anak??’
End
Flash Back
“chogiyo”
“nde, ada yang bisa saya bantu?”
“aku Kim Sung Gyu yang tadi menelephone
kesini”
“aah,,, iya, mari saya antar
melihat-lihat apartemen disini” ujar yeoja itu ramah
Sunggyu menangguk, lalu mengikuti
langkah yeoja itu… dia melihat-lihat isi apartemen mewah yang akan dia tempat
seorang diri itu
“apa ada yang lain?” tanya Sunggyu
“aku ingin yang seperti ini” ujar
Sunggyu menunjuk gambar apartemen yang tertera di brosur
“aah,, mainhabnida,, kami memang hanya
membangun 4 unit untuk apartemen seperti ini, 1 unit sudah di beli oleh orang
sejak kami promo 3 tahun lalu, dan 3 diantaranya sudah di beli sejak 3 tahun
lalu dan baru di tempati 2 tahun lalu” ujar yeoja itu
“aah,, jinjjayo? apa mereka tidak
berniat menjualnya?” tanya Sunggyu, dia memang paling rewel jika berhubungan
dengan tempat tinggal, apa lagi demi kenyamanannya.
“sepertinya tidak”
“tapi setau saya dari tiga apartemen itu
ada satu yang masih belum difungsikan oleh pemiliknya sampai saat ini, mungkin
anda ingin bernegosiasi dengan pemiliknya, kami bisa memberi anda nomor
telfonnya” ujar yeoja itu
“JINJJA?”
“nde”
“geurae, beri tau aku nomor
telephone-nya” ujar Sunggyu
_Other Side
“aaahh,, aku lelah sekali hari ini” ujar
seorang namja bermata elang kepada dua sahabatnya, saat ini dia memang sedang
menikmati jam makan siang sekaligus berkumpul dengan kedua temannya atau lebih
tepatnya sahabatnya.
“wae? Apa yang terjadi?” tanya seorang
lagi
“semalam Sungyeol marah padaku gara-gara
aku lupa dengan janjjiku akan mengajaknya dinner, lalu tadi pagi aku harus menghadapai
dokumen yang entah sejak kapan tertumpuk indah dimeja kerjaku” ujar namja
bernama lengkap Kim Myung Soo itu
Sementara itu kedua sahabatnya malah
tertawa bahagia “sabar eoh?”
“yaa… mudah sekali kau bilang sabar, Nam
Woohyun-ssi” ujar L
“jangan bilang Sungyeol tidak mau satu
ranjang denganmu lagi?” ujar Dongwoo
“lebih parah dari itu, aku di suruh
tidur di kamar lain, lalu dia tidak mau membuatkanku sarapan, dan hal yang
terburuk aku tidak bisa menikmati sensasi HOT lagi setiap malam dan paginya”
ujar L dan dibalas gelak tawa dari Woohyun maupun Dongwoo
“puas kalian eoh? Aku doakan semoga anae
tercintamu juga melakukan hal yang sama
agar kau tau penderitaanku” ujar L meruntuki kedua sahabatnya
Entah kenapa tiba-tiba Woohyun terdiam
“sayangnya aku tidak punya anae seperti
kalian” ujar Woohyun tersenyum miris
“y-yaa… mianhae Woohyun-ah, aku tidak
bermaksud seperti itu ak…”
“gwenchana” ujar Woohyun memotong
perkataan L
“aku pergi dulu” ujar Woohyun lalu
melangkah keluar dari café tempat mereka berkumpul setiap harinya.
“aish,,, lain kalia mulutmu itu harus
dijaga myungsoo-ya” omel Dongwoo
“aku khan kelepasan” jawab Myungsoo
SKIP
Woohyun menghentikan mobilnya dia sebuah
taman… yaa… sebuah taman yang tertata indah yang terletak di lingkungan Woollim
SHS, tempat diaman dia menuntut ilmu dulu, sekaligus tempat diamna dia
dibertemukan oleh orang yang dia cintai, taman itulah yang merupakan tepat
diaman Woohyun mencurahkan hatinya semasa Sunggyu meninggalkannya karena sebuah
masalah yang cukup sulit memang.
Dan, taman yang menyimpan kenangan indah
serta kenangan buruk karena disana dia terakhir melihat wajah namja manis yang
3 tahun ini menghilang dari pandangannya.
Woohyun terdiam, hatinya sakit, sesaat
dia sempat berfikir untuk mengakhiri hidupnya, karena mungkin dia sudah terlalu
lelah bahkan sangat lelah…
‘apakah
kau baik-baik saja GYU? Apa kau mengingatku? Apakah kau akan menepati janjimu?’
Woohyun mendudukkan dirinya disebuah
bangku kayu yang terdapat di taman itu…
“Hey, kau menduduki buku-ku” sebuah
suara lembut tampak menghentikan aktivitas bermelowria Woohyun.
Namja tampan it sontak menoleh kesumber
suara, dan mendadak hatinya bergemuruh, jantungnya berpacu begitu cepat bahkan
ingin melompat keluar.
“kau menduduki buku milikku pabbo, kau
mau aku melemparmu buku seperti yang kulakukan saat kita bertemu dulu?” omelnya
Woohyun hanya diam dengan tampang
bodohnya, entah kenapa otaknya bekerja begitu lambat saat ini, badannya pun
juga tak mau bergerak sama sekali.
“YAAAA…. NAM WOO HYUN-SSI…. AKU BILANG
KAU MENDUDUKI BUKU MILIKKU” teriaknya
GRAAB
“bogoshippo?” ujar Woohyun
Namja yang ada dipelukan Woohyun hanya
tersenyum geli, bohong jika dia tidak merindukan Woohyun. Tapi dia berusaha
bersikap sebiasa mungkin.
“kenapa kau lama sekali eoh? Dasar
pabbo, memangnya apa yang ka lakukan selama ini sampai meninggalkanku selama ini?
Kau sama saja membunuhku secara perlahan-lahan eoh?” ujar Woohyun disela-sela
tangisannya, yaa dia bahkan bisa menangis saat ini.
“mianhae”
Woohyun melepas pelukannya “kau tau, kau
adalah namja terbodoh yang kukenal selama ini, katakana padaku kemana kau
selama ini hah?”
“Jepang”
“mwo?”
“aku di jepang Woohyun-ah” ujarnya lalu
mengambil buku yang tadi diduduki Woohyun lalu memasukkan diranselnya.
“aku pergi dulu eoh, aku harus menjemput
Jieun” ujar Sunggyu tersenyum manis
“yaaa.. apa kau tidak merindukanku?”
“sangat”
“aish, sudahlah… kau mau kemana eoh? Aku
akan mengantarmu”
“YAA.. KIM SUNG GYU” terika Woohyun saat
Sunggyu tetap berjalan
Sunggyu tersenyum “Ke TK Woollim” ujar
Sunggyu
Tak banyak tanya lagi Woohyun menarik
Sunggyu kemobilnya
“pabbo, kau pikir aku kana melepaskanmu
lagi, tidak akan” ujar Woohyun
Sunggyu terkekeh, jujur dia bahagia saat
dipertemukan dengan Woohyun meski hanya seperti ini.
“Woohyun-ah!”
“apa kau punya kekasih?”
“tentu saja”
“nuguya?”
“yaa,, kau amnesia atau apa haah?”
“aku serius”
“memang aku pernah bilang ingin putus
denganmu? Memang selama 3 tahun ini kita pernah mengucapkan kata putus eoh?”
Sunggyu tersenyum lega lalu dia siapa
yang kemarin memanggilnya dengan sebutan appa? “aku pikir kau sudah menikah,
kekeke” sunggyu terkekeh meski didalam otaknya masih bertebaran bebagai macam pertanyaan
yang enggan dia ungkapkan.
“aku akan menikah dengamu”
“jinjja?”
“anni”
“aish…”
“tapi, untuk apa kau TK Woollim?”
“menjemput anakku” ujar Sunggyu dengan
polosnya
“MWOOOOO?”
“aish, jangan berteriak”
“anak s-siapa kau bialng?”
“anakku Woohyun-ah, namanya Kim Jieun,
dia cantik seperti almarhum Noonaku, dia juga pintar dan menggemasan” ujar
Sunggyu antusias
“siapa ayahnya?”
“Hyungsoo hyung” ujar Sunggyu
CKIIIITTTT…
“YAAAAAAA… KAU GILA EOH?” kini giliran
sunggyu yang berteriak saat woohyun mengerem mendadak mobilnya
“apa maksudmu Kim Sung Gyu, kau punya
anak dengan Hyungsoo hyung? Bagaimana mungkin, ini tidak mungkin gyu… jangan
berbohong padaku” teriak Woohyun emosi
Sunggyu menatap Woohyun aneh…
“apa kau sakit ?” tanya sunggyu
menempelkan tanggannya ke kening woohyun, tapi dengan cepat Wooohyun menepisnya
“yaaa,,, kau bilang aku sakit? Aku tidak
sakit lagi gyu aku ingin mati sekrang” teriak Woohyun
“gyu.. katakana kalau kau masih
mencintaiku sama seperti dulu”
“bukankah tanpa aku katakana kau juga
pasti tau kalau perasanku padamu sama seperti dulu, dan tidak berkurang
sedikitpun” ujar Sunggyu tulus
“lalu apa maksudnya kau punya anak Gyu?
Itu anakmu dengan siapa?” Woohyun sudah mencak-mencak tidak jelas
Sunggyu hanya mangap… lalu
Tik
Tok
Tik
Tok…
“hwahahahahahhaha”
namja bermata segaris itu justru tertawa
lepas… sedangkan Woohyun kini malah terbengong-bengong.
======
TBC ======
Mian klok pendek.. en garing
Perlu di ingat ini adalah Chapter Terakhir tapi gak
terlalu akhir (*aah gimana sih…
Yeah pokoknya ini Part 10 A (ending)
Karena kepanjangan jadi say abagi dua… okeeeeyyy
RCL… gomawo ,, sarangaheyo
yon.... kau mau di apainnnn......... ><
BalasHapusitu didy jantungan ..kasihan kalee -_-
lanjuttttt jgan lma ya??
pokoknya,, kuncinya hrus sabar,,, hahahaha (*ketawa nista
Hapus