Kamis, 06 Juni 2013

FF/ WooGyu/ Only Tears/ Part 3


Title                 : Only Tears (part 3)
Author             : @Kim_Agashi
Genre              : tidak diketahui
Pairing             : WooGyu
Cast                 :
-          Nam Woohyun,
-          Kim Sunggyu,
-          Kim Kibum (KEY),
-          Jang Dongwoo,
-          Lee Howon (hoya),
-          Kim Myung Soo (L),
-          Lee Sung Yeol,
-          de el el



Note : typooozz bertebaran harap di maklumi, cerita ngawur, alur gak jelas, berantakan, YAOI, yang gak suka GO GO GO…

“apa benar bagimu aku hanya sebuah mainan Woohyun-ah, apa aku tidak lebih dari sekedar mainan bagimu?” ujar Sunggyu lemas

Dia menghela nafas sebelum akhirnya memutuskan untuk mandi dan segera tidur.

Kuharap besok bisa berjalan lancar…

===== Part 3=====

Para tamu undangan sudah memenuhi tempat berlangsungnya acara. Pesata yang bisa dibilang sederhana di kalangan seperti keluarga Kim ataupun Nam.

Woohyun tampak terlihat tampan saat itu. Walau memang pada kenytaannya sosok Nam Woohyun tak pernah lepas dari kata Tampan dan Menawan. Dia tampak tersenyum dan sesekali bercengkrama dengan tamu undangan.

Sementara itu, sosok namja manis bermata sipit, Kim Sunggyu. Dia tampak tidak tenang sungguh berbeda dengan Woohyun yang fine fine saja, dia tampak bingung, gelisah, pikirannya terus berputar-putar seputar kisah cintanya yang tidak bisa dibilang baik. dia memikirkan bagaimana kelanjutan kisah cintanya yang begitu rumit itu.

Entah kenapa dia mendadak ingin menangis..


Tes… dan gotchha… dia benar-benar mangis.

“Hyung,,, cepat turun” teriak Myungsoo menyembulkan kepalanya di balik pintu kamar Sunggyu. Sunggyu segera menyeka air matanya sebelum adik satu-satunya itu menangkapnya tengah berderai air mata. Dia melupakan kebiasan buruk Myungsoo yang selalu masuk ke kamar orang tanpa permisi, yeah… beruntung Myungsoo tak tau dia tengah menangis.

“arraseo” jawab Sunggyu sebelum akhirnya merapikan pakaiannya dan juga wajahnya yang kusut.

Semua orang menatapnya dengan senyum mengembang, sementara itu Sunggyu juga memasang senyum yang tentu saja PALSU

“Hyung, gwenchana?” tanya Myungsoo

“eoh,,,” jawab Sunggyu singkat lalu meninggalkan myungsoo dan bergabung dengan kedua orang tuanya.

Sayangnya Myungsoo tau betul jika hyungnya sedang tidak baik, “ah, mungkin hyung sedang gugup” gumam Myungsoo

Bukan hanya Myungsoo saja yang menyadari hal itu, tetapi Woohyun juga. Mata tajamnya terus menatap gerak gerik namja yang sebentar lagi akan bertukar cincin dengannya. Apakah Sunggyu masih memikirkan perihal kemarin??? Entahlah dia sendiri tak yakin,tapi dia yakin jika sunggyu memang sedang tidak baik.

****

Sunggyu menyematkan cicin kejari manis Woohyun, dan hal itu juga dilakukan Woohyun setelahnya.

Suara gemuruh tepuk tangan mengindahkan suasana saat itu, tapi sayangnya suasana hati kedua pasangan itu tidak seindah suasana saat itu.

_Other Side

“apa menurutmu Woohyun hyung menyukai Sunggyu hyung?” tanya hoya menatap sepupunya itu lekat, tampak diwajahnya terdapat sebuah kepalsuan. Apa dia tak bahagia?

“tentu, Woohyun itu menyukai Sunggyu Hyung” jawab Dongwoo

“lalu kenapa Woohyun tidak memilih Sunggyu hyung saja dan meninggalkan namja tak tau etika itu, aish… apa sih kurangnya uri Gyu hyung?” tanya hoya kesal sendiri

“molla, itu juga menjadi pertanyaanku. Woohyun itu sebenarnya pabbo atau apa? Padahal Key itu hanya seekor ular betina yang siap memangsanya, tapi tetap saja dia membelanya” jawab Dongwoo, sejujurnya Dongwoo tidak mau Woohyun dipermainkan oleh Namja bernama Key itu.

“eh? Maksudmu?” tanya Hoya

“Key itu, hanya menyukai uang-nya saja. Asal kau tau, Key itu bagai seorang actor professional, actingnya benar-benar luar biasa, sampai-sampai Woohyun tertipu olehnya”

“Jinjja? Wuaah.. kenapa kau tidak mengatakan hal ini saja pada Woohyun?”

“kalau saja dia percaya”

Hoya dan Dongwoo menghela nafas “kalau saja aku jadi Woohyun pasti sudah kuputuskan key, lalu menikah dengan gyu hyung dan hidup bahagia” ujar Dongwoo

“mwo!! jadi, kau akan memilih Gyu hyung dari pada aku, eoh?” pekik Hoya

“annio,chagy.. maksudku kalau aku jadi woohyun dan harus memilih antara Key dan Gyu hyung, kalau aku disuruh memilih antara kau dan gyu hyung, tentu saja aku akan tetap memilihmu”

“aish, awas saja kalau kau bermain-main di belakangku”

“itu tidak mungkin terjadi”

****

Setelah acara selesai, Sunggyu hanya diam dan sesekali juga bercengkrama degan para tamu undangannya, tampak jelas sekali dia tak pernah mau berbaur dengan Woohyun, kalau tidak orang tuanya yang menyuruhnya tadi. Dan setelah acara selesai…

“waeyo?” tanya Woohyun turut duduk salah di satu sofa dimana sunggyu juga tengah duduk disana

“gwenchana”

“geojimal”

Sunggyu menatap Woohyun “terserah, aku mau tidur” jawan Sunggyu singkat lalu berjalan menaikki tangga dan memasuki kamarnya. Sementara Woohyun hanya menatap kepergian Sunggyu dengan tatapan bingung, mungkin Sunggyu sedang dalam masalah jadi dia butuh sendiri, akhirnya dia memutuskan untuk tidak mengganggu namja yang sudah resmi menjadi tunangannya itu.

“Woohyun-ah, kau mau pulang sekarang atau nanti?” tanya Mr. Nam

“eoh, aku pulang sekarang. Lagi pula Gyu hyung juga sepertinya sangat lelah

Dan setelah itu keluarga Nam berpamitan untuk pulang, mengingat acara sudah selesai dan juga sudah lumayan larut malam juga.

_Other Day

“mau makan siang bersama?” tanya seseorang kepada namja sipit yang tengah asik dengan layar laptopnya tanpa menyadari seseorang tengah berdiri dihadpaannya.

“Woohyun-ah, ba-bagimana kau bisa ada disini?” tanya Sunggyu dengan tatapan polosnya

Woohyun hanya tersenyum “aah… itu, aku hanya merasa ada seseorang yang memanggilku dan menyuruhku untuk kemari, mungkin ini yang dinamakan telepati” ujar woohyun

“ish, aku sibuk… lain kali saja” jawab sunggyu singkat

“ya,,, sudah kubilang aku tidak akan pernah menerima kata sibuk lagi darimu, karena aku tau jadwalmu, Kim Sung Gyu” ujar Woohyun

“aish,,, kau bisa saja salah lihat. Sudahlah pergi sana” usir Sunggyu

“kau mau kucium lagi?” ujar Woohyun

“aahh,, arraseo kalau itu maumu” seringai Woohyun sebelum akhirnya mendekati Sunggyu, Sunggyu yang tertelonjak kaget sontak memnutup mulutnya rapat-rapat dengan kedua tangannya.

“arraseo… baiklah kita makan siang bersama” ujar Sunggyu sudah berlari keluar dari ruang kerjanya.

Woohyun tersenyum penuh kemenangan

‘kau benar-benar unik hyung, dari sekain banyak orang hanya kau satu-satunya yang membuatku selalu ingin bersamamu’

Woohyun POV

Karena hubunganku dengan Sunggyu hyung akhir-akhir ini agak memburuk, sekarang aku akan lebih sering untuk membuatnya tidak menjauhiku lagi. Bahkan aku rela menghapus agenda kencanku dengan Key.

Seperti kemarin aku mengajaknya kemabali ke panti. Aku senang dia namja yang tidak sombong dan rendah hati, dan mulai saat itu hubunganku mulai membaik. Dia mau mengangkat telponku, dan mau membalas pesanku, meski sulit diajak bertemu kalau aku tidak melakukan pemaksaan seperti tadi.

“mau makan apa hyung?” tanyaku

“terserah kau saja” jawabnya singkat, tuhkan dia masih marah. Apa yang harus aku lakukan untukmu hyung?? TELL ME

“hyung, kau lupa apa yang akan aku lakukan jika kau mendiamiku seperti ini?” aku sedikit usil dengan mengungkit akan menciumnya lagi, lihat saja dia akan berteriak sebentar lagi..

“YAAAAAAAAAA…. NAM WOO HYUN” benarkan

“hehehehehe..” aku hanya tertawa geli melihatnya

“kalau kau mau melakukannya lakukan saja dengan kekasihmu” nah, dia mengungkit Key lagi. Entah kenapa aku jadi tidak suka jika dia membahas hubunganku dengan Key saat kami berdua.

“jangan mulai hyung”

Dia diam…

Aish,, aku benar-benar tidak suka dengan moment seperti ini, asal kau tau hyung. Aku tersiksa sekarang.. sungguuuhh…

Sampai akhirnya aku menghentikan mobil di depan sebuah restoran mewah. Aku membukakan pintu untuknya, tapi lihatlah wajahnya yang biasanya manis sekrang hanya menatapku aneh, oh ayolah,,, apa dia tidak tau ini romantic?

“untuk apa kita kesini?” tanya Sunggyu hyung

“tentu saja untuk makan” jawabku

“kenapa tidak dikedai biasa saja?” tanya Sunggyu

“aah,,, sesekali aku ingin mengajakmu makan di tempat bagus” ujar Woohyun lalu menarik Sunggyu masuk kedalam.

Sunggyu hanya duduk sambil memainkan ponselnya, sementara Woohyun haya mendengus kesal karena tak dihiraukan sedari tadi.

“Hyuung, dengarkan akuuuuu” rengek Woohyun

“shirreo?” ujar Sunggyu

“letakkan ponselmu, palli” ujar Woohyun dengan nada memerintah

“iishh… arraseo” ujar Sunggyu lalu memasukkan ponselnya di dalam sakunya.

Tak lama kemudian makanan yang dipesan WooGyu datang, yeah karena ini direstoran mewah, Sunggyu juga merubah cara makannya agar lebih elegan dan sopan.

“Hyung, minggu depan hari pernikahan kita… aku harap kau tidak membatalkannya” ujar Woohyun

“arraseo, bukankah aku sudah berjanji akan membantumu” ujar Sunggyu

“mianhae”

“gwenchana”

Woohyun tersenyum “Hyung, besok aku wisuda, kau akan datang, eoh?” tanya Woohyun lengkap dengan senyumnya.

“kita lihat saja besok, kalau aku tidak sibuk aku akan datang” jawab Sunggyu

“ayolah, kau harus melihat pidatoku”

“aku ada meeting”

“meetingmu jam 4 sore Hyung, wisudaku jam 9 siang” ujar Woohyun

“aish, arraseo, aku akan datang, puas!”

“nde, sangat puas” Woohyun nyengir kuda, dan memasang wajah cerianya

*****

Keesokan harinya seperti janji yang telah ia utarakan kemarin dia mendatangi acara wisuda Woohyun, sebenarnya dia merasa bahagia karena Woohyun yang menyuruhnya.

Bibirnya tak bisa untuk tidak menyumbingkan senyum atau sekedar tawa ketika menyambut pidato Woohyun yang baginya konyol itu. Saat ini dia tengah duduk menyaksikan pidato Woohyun bersama dengan kedua orang tua Woohyun.

Sesaat kemudian,, acara selesai,, sesi foto dimulai,, Woohyun dan Sunggyu berfoto ria bersama dengan Mr. dan juga Mrs. Nam

“Woohyun-ah, eomma dan appa harus pulang,eoh? Appamukan harus istirahat?” ujar Mrs. Nam

“nde, arraseo” jawab Woohyun “appa, beristirahatlah” tambahnya sebelum kedua orang tuanya memasuki mobil dan pergi.

“eoh, jaga tunanganmu baik-baik. jangan macam-macam eoh” ujar Mr. Nam

“arraseo… arraseo…” ujar Woohyun

Setelah kepergian kedua orangtua Woohyun.

“setelah ini kita kemana?” tanya Woohyun pada Sunggyu

“aku harus kembali kekantor” jawab Sunggyu

“oh, ayolah… kau tega sekali hyung, ini khan hari bahagiaku” ujar Woohyun

“ba…”

“Woohyunie…” ucapan Sunggyu terhenti ketiha sebuah suara yang begitu familiar ditelinga keduanya terdengar dari arah lain

Mungkin ini hal buruk bagi Sunggyu, lagi-lagi hatinya harus tersayat-sayat kembali dengan melihat kehadiran sesosok namja bermata kucing itu tengah berlari menghampiri mereka berdua.

Siapa.. ?? tentu saja Kim Ki Bum

GREEB…

Well, mereka berpelukan… bahkan Woohyun tak memberinya sebuah pelukan hangat tadi, tapi kenapa Key mendapatkannya? Hey.. dia tidak lupa bukan posisinya saat ini apa?

“chukkae” ujar Kibum setelah melepas pelukannya

“gomawo” jawab Woohyun dengan senyumam yang entah mengapa begitu menyakitkan bagi Sunggyu

Bagi sunggyu, apapun yang dilakukan Woohyun pada Key adalah sebuah hujaman yang dalam sekejab membuatnya lemah tak berdaya. Tatapan hangat, senyumam manisnya, sentuhan lembutnya… bahkan kata-katanya… andai saja itu semua adalah miliknya… tapi itu hanya sebuah pengandaian bukan sebuah kenyataan.

“em… aku harus kembali kekantor, sepertinya Hoya tengah mencariku sekarang, annyeong” ujar Sunggyu

WooHyun POV

Aku tersadar bahwa sedari tadi aku mengabaikan orang yang berada di sampingku saat kekasihku datang, seperti dugaanku dia akan pergi tanpa memperdulikan kata-kataku.

“hyung, aku traktir makan” ujarku saat akan mengejarnya, tapi..

Tanganku ditarik cepat oleh Key, “wae? Biyarkan saja dia pergi, bukankah tadi CEO Kim bilang kalau dia harus kembali kekantor berarti dia Sibuk chagy, sudahlah.. lebih baik kita makan berdua saja” ujar Key

Aku hanya menatap sedu punggungnya yang mulai menghilang, rasa kecewa berkecambuk didadaku. Aku juga menyesal dan bersalah tadi, dia memang sentif jika sudah menyinggung hubunganku dengan Key.

‘hyung mianhae… sendainya waktu dapat mempertemukan kita lebih dulu, aku pasti akan memilihmu. Tapi kenyataannya aku bertemu dengan Key terlebih dahulu dan aku tidak bisa untuk melukainya, karena dia sudah setia terhadap cintanya kepadaku’

Aku tersenyum kearah key, lalu menyambut genggaman tangannya…

“baiklah, kau mau makan diaman?” tanyaku

“ditempat biasa saja” ujar Key

“arraseo” jawabku

Meskipun perasaanku tak lagi sepenuhnya untu Key, tapi aku terlanjur berjanji tak akan menghianati kesetiannya terhadapku. Kuharap dia juga…

End Woohyun POV

****

“hyung, kenapa pulang cepat, kau tidak jadi menghadiri acara wisudanya Woohyun hyung ?” tanya Hoya

“acaranya sudah selesai, jadi aku kemabli lagi ke kantor” jawab Sunggyu

Sunggyu POV

Sendainya saja kau tau betatapa sakitnya aku disana, seharusnya aku memang tidak usah datang, jika akhirnya aku kembali terluka.

“aah,, kalu dilihat-lihat auramu sedang buruk hyung, wae wae wae ? apa yang terjadi? Apa namja tak tau etika itu membuat moodmu buruk lagi?” tanya hoya

Aku hanya menghela nafas, dia memang lebih tau dari pada aku. aku hanya mendengar semua ocehan hoya dengan ikhlas meski telingaku juga sedikit panas karena kata-katanya begitu menyakitkan untuk di dengar, dasar asistand kurang ajar.

“hoya, apa menurutmu aku bisa Move On?” tanyaku dengan tampang bodoh, sedangan hoya hanya mentapku melongo

“kau sudah putus asa hyung?” tanya Hoya

“mungkin”

“kau tidak berfikir membatalkan pernikahanmu dengan Woohyun hyung kan?” tanya Hoya

Aku hanya menggelengkan kepalaku, sebenarnya aku juga tidak sanggup jika harus menikah dengan Woohyun, bukan karena aku tidak mencintainya tapi… ah sudahlah aku terlalu pusing untuk memikirkannya lagi. TAPI AKU JUGA TIDAK SANGGUP BERPISAH DENGANNYA.

“aish,, jangan bahas itu lagi, sebaiknya cepat siapkan bahan untuk meeting nanti” ujarku pada hoya untuk mengalihkan pembicaraan nista ini.

“Kim Sung Gyu, kenapa kau begitu menyedihkan eoh?” aku bermonolog seperti orang gila setelah kepergian Hoya

End Sunggyu POV

****

Key tersenyum penuh arti kepada Woohyun, “kau mau membelikannya untukku?” tanya Key pada kekasih tercintanya itu

“eoh, ambil saja” ujar Woohyun membalas senyuman namja yang tengah bergelayut mesra padanya. Sontak Key memekik gembira dan meminta pelayan untuk mengambilkan sebuah Jam tangan mewah yang terpajang apik di sebuah almari kaca.

Ya, saat ini Woohyun dan Key sedang pergi ke sebuah pusat perbelanjaan megah yang terletak di pusat kota.

Tapi jujur, meski saat ini Woohyun tengah bersama Key entah kenapa dia merasa jiwanya sedang berkelanan entah keman. Woohyun sadar hatinya tengah terbagi menjadi dua bagian saat ini, otaknya terngiang wajah kecewa Sunggyu tadi, mendadakd ia bergidik ngeri saat Sunggyu tidak lagi mau menemuinya.

“andwe” ujar Woohyun

“nde? Aish.. wae.. tadi kau bilang boleh?” ujar Key kecewa

“ah,, b-bukan itu maksudku chagy, tentu saja kau boleh membeli apapun, aku hanya sedang memikirkan sesuatu” ujar Woohyun

“kau memikirkan apa?” tanya Key

“ah, bukan hal yang penting… emm… apa kau sudah selesai memilih?” tanya Woohyun

“eoh” ujar Key mengangguk antusias

Woohyun tersenyum lalu menegluarkan credit card-nya. Woohyun faham betul hobi key yang senang belanja itu, dan dia sama sekali tak keberatan jika harus membelikan Key berbagai macam barang-barang, toh.. key adalah orang yang dia cintai. Hanya Saja Woohyun merasa Key agak sedikit berubah akhir-akhir ini. Entah dalam segi apa?

“oh,, Kibum hyung” pekik seseorang

“Lee Sung Jong?” Key tampak terkejut

“nuguya?” tanya Sungjong menunjuk Woohyun

“d-dia, namja chinguku, wae?” tanya Kibum

“Annyeong hasaeyo, Nam Woohyun ibnida” ujar Woohyun

“Lee Sung Jong ibnida” ujar Sungjong, namja canti itu tampak bingung menatap namja bernaka Kim Ki Bum itu.

“t-tapi bukankah…”

“aah,,, Sungjong-ah mian kami harus segera pulang, kekasihku harus kembali kekantor, annyeong, sampai Jumpa lain waktu eoh” ujar Kibum tampak memotong perkataan Sungjong

Woohyun hanya mengernyitkan dahinya, pasalnya Key tampak bertingkah aneh, tapid ia hanya pasrah saja saat Key menariknya keluar dari pusat perbelanjaan dan menuju tempat parki

“kenapa terburu-buru bukankah dia temanmu?” tanya Woohyun

“ne, ah sudahlah, aku malas berbicara dengannya, dia itu suka ikut campur urusan orang chagy, sudahlah kajja kita pulang” ujar Key pada Woohyun, dan hal itu di’iya’kan saja oleh Woohyun.

_Other Side

“yaa,,, kau ini dari mana saja?” omel seorang namja coding

“itu hyung, aku tadi bertemu dengan Kibum Hyung”

“Kibum?”

“nde, hyung, kibum hyung teman kuliah hyung dulu, hanya saja… aku melihatnya bersama namja lain, bukan dengan onew hyung, memangnya mereka sudah putus ya hyung? Tapi kemarin aku masih melihat mereka berdua di mall ini?”

“aah,,, aku sudah tidak heran kalau dia gonta-ganti pacar, dia khan memang penjilat” ujar Sungyeol

“jinjjayo?”

“aish, jangan bahas dia lagi, bahkan dia tega hampir merebut Myungsoo dariku, kau ingat bukan… aku sudah muak dengan mengingat namanya saja” ujar Sungyeol sewot sendiri.

Memang hubungannya dulu dengan Key adalah teman baik, bahkan sahabat terbaik Sungyeol adalah key. Tapi suatu hari Sungyeol bertemu dengan Myungsoo dan mereka jatuh cinta, lalu mmereka memutuskan untuk menjalin hubungan kekasih. Tapi entah kenapa Key juga tampak mendekati Myungsoo dan itu jelas terlihat saat key dengan sengaja mencium Myungsoo di depan Mata Sungyeol.

Dan ternyata Key ingin merebut Myungsoo karena dia tau myungsoo berasal dari keluarga ternama di Korea yang tidak diragukan lagi kekayaannya. Sungyeol juga baru menyadari begitu melihat mantan sahabatnya itu bergonta-ganti kekasih dan rata-rata dari kalangan ber’uang’.

“arraseo, tapi hyun, aku seperti pernah melihat namja yang bersama dengan Kibum hyung tadi, namanya juga familiar, tapiii…”

“palingan juga pengusaha kaya raya yang sering muncul di TV” ujar Sungyeol

“ah, mungkin iya” ujar Sungjong

“tapi kenapa merek mau dengan Kibum hyung ya?”

“tentu saja digoda, dia khan penggoda ulung”

“yaa,, kalian membicarakan siapa eoh?” ujar seseorang yang tiba-tiba saja menyerobot pembicaraan mereka

“KYAA…. MYUNGSOO HYUNG” teriak Sungjong seolah memprotes calon kakak iparnya yang hampir membuat jantungnya melompat keluar itu.

“habis, kalian bicara serius sekali”

“tapi nggak usah gini juga kali hyung” protes Sungjong dan di angguki Sungyeol

Myungsoo malah nyengir kuda.. “nanti makan malam di rumahku eoh?” ujar Myungsoo

“eh? Jinjja?” pekik Sungyeol heboh, dan dibalas anggukan Myungsoo

“aku ikut” ujar Sungjong ber-puppy eyes

“tentu saja boleh” jawab Myungsoo mengindahkan Sungjong

****

Hoya POV

Akhir-akhir ini Sunggyu hyung banyak diam, aku merasa dia memang begitu mencintai Woohyun hyung, hanya saja orang yang dia cintai tak lebih dari seorang pecundang. Seandainya aku bisa mengubah perasaan Sunggyu hyung pasti aku sudah merubahnya untuk mencintai namja lain yang lebih mencintainya.

“Hyung,,, kenapa diam saja?” tanyaku pada Sunggyu hyung yeaah,, seperti yangkukatakan dia memang banyak diam.

“anni, hanya bingung ingin membicarakan apa saja!” jawabnya

“ck, kau bahkan tak pernah diam untuk sekedar membicarakan hal tidak penting hyung, jebaall… jangan seperti ini hyung”

“memangnya aku harus bagaimana Hoya?” lihat, dia benar-benar ingin menutupi semuanya dariku meski itu akan sia-sia.

‘Woohyun hyung… kau harus tanggung jawab !!!’ aku mendumel sendiri. Rasanya aku benar-benar ingin menjambak-jambaknya agar otaknya itu bisa berfikir jernih.

“hyung, jika kau dijodohkan dengan orang lain, apa mungkin kau akan seperti ini?” tanyaku lagi

“apa maksudmu?”

“hmmhh.. maksudku, kalau seandainya kau di jodohkan dengan orang selain Woohyun hyung, apa kau akan menjadi pendiam dan beraura gelap seperti ini?”

“molla, tergantung orangnya”

“kalau dia mencintaimu tapi kau tidak mencintainya, bagaimana?”

“aku akan berusaha”

“tapi kalau kau mencintainya dan dia tidak mencintaimu bagaimana?”

“yeah,, aku akan mebiyarkan dia bahagia dengan orang yang di cintainya, dan itu yang akan ku lakukan” ujar Sunggyu

“maksudmu?”

“Woohyun tidak mencintaiku bukan, jadi untuk apa aku mempertahankannya, lagi pula dia juga memiliki kekasih”

“lalu pernikahan kalian?”

“anni, pernikahan kami akan tetap terjadi, hanya saja.. kami memiliki perjanjian tertentu yang hanya aku, Woohyun, dan Tuhan yang tau” (*author jugaaa….

“kau bilang akan membiyarkan dia pergi?”

“Nam Ahjushi sedang sakit parah hoya, jadi Woohyun memintaku untuk tidak membatalkan pernikahan ini, kalau aku membatalkannya mungkin sesuatu yang buruk terjadi pada Nam Ahjushi”

“j-jadi… kau memutuskan menikah dengannya hanya karena dia memintamu untuk… aish.. hyung kau tau, kau sama saja menyiksa dirimu sendiri!” entah kenapa aku jadi emosi begini, aku benar-benar ingin membunuh Nam Woohyun itu sekarang

“bagaimana kalau Myungsoo, dan kedua orang tuamu tau?”

“selama kau tidak mengatakannya”

“kalau aku mengataannya?”

“kau juga akan menyakiti mereka hoya, biyarkan aku saja yang terluka. Lagi pula aku juga tidak ingin sesuatu buruk terjadi pada Nam Ahjushi” jawab Sunggyu hyung

Aku menatapnya iba, dia memang terlalu baik untuk diperlakukan seperti ini, dulu.. dia sama sekali tidak pernah seperti ini. Dan sekarang, apa yang terjadi? Dia begitu tampak buruk bahkan aku sempat memergokinya menangis, dan hal itu hanya karena cinta konyolnya dengan namja bodoh itu.

‘kau tidak seharusnya melakukan hal sejauh ini hyung, akan lebih baik jika kalian tak saling mencintai, jadi kau tidak perlu semenderita ini’

“hyung…”

“asih.. sudah jangan bahas ini, lebih baik kita makan saja..”

Aku menghela nafas dalam-dalam, dan mengikutinya memakan ramyun, yang sebelumnya kami pesan.

End Hoya POV

Sunggyu menikmati makan siangnya dengan wajah cerah seperti biasa, meski begitu Hoya yakin hatinya tengah terluka. Bagi Hoya semua yang Sunggyu perlihatkan saat ini hanyalah topeng, sedangkan wajah sesungguhnya adalah Sunggyu yang tengah menjerit menahan pilu hatinya.
Tidak lama kemudian ponsel Sunggyu bergetar, hal itu mendakan sebuah pesan singkat tengah menanti untuk dibaca olehnya.

From : Myungie

Gyu hyung, eoddiga? Gwenchanayo? Apa kau sudah makan siang?
Apa aku banyak tanya? Mian. ^^
Hyung, nanti aka nada makan malam dirumah kit,
ajak Woohyun hyung dan Hoya Hyung juga yaa?
Saranghae …

“nuguya?” tanya hoya

“Myungsoo, dia bilang aka nada makan malam dirumahku, kau ikut eoh? Aku akan member tau Woohyun juga” ujar Sunggyu

Hoya hanya manggut-manggut. Sementara Sunggyu tengah mengetik sebuah pesan untuk sang tunangan, dan setelah pesan terkirim Sunggyu lantas mematikan ponselnya, entah kenapa.

****

Makan malam…

“ahjumaaa” pekik Sungjong, yeah namja cantik ini memang baru saja sampai di korea beberapa hari setelah kuliahnya di Jepang.

“aigoo.. sungjongie… chagiyaa… omooo… bagaimana kuliahmu eoh?” tanya Mrs. Kim

“tentu saja lancar Jongie khan pinter kayak Gyu hyung”

“emm,,, arrachiii… geurae kalian bersenang-senang dulu eoh” ujar Mrs. Kim dibalas anggukan oleh Sungjong, lalu namja cantik itu berhambur bersama Mr. Kim dan Sungyeol yang asik berbincang ria di ruang keluarga.

Tidak lama kemudian Sunggyu datang bersama Hoya, dan hal itu bersamaan dengan Woohyun yang datang seorang diri.

Tatapan mereka bertemu… woohyun tersenyum hangat, tetapi sunggyu justru mengalihkan pandangannya dari tatapan Woohyun.

‘kau kenapa lagi hyung?’

Woohyun hanya bisa mendesah kecil, lalu dia melangkahkan kakinya memasuki sebuah rumah megah milik keluarga KIM.

“Hyuunggg” pekik Sungyeol dan Sungjong, well.. calom adik ipar dan sepupu iparnya ini memang sangat dekat dengannya bahkan manjanya melibihi Myungsoo

“chagy, jangan mulai lagi, kalian membuat calon kakak iparku cemburu” omel Myungsoo pada Sungyeol dan Sungjong

Sungyeol mendnegus pelan, sementara Sungjong manyun bebek melepas pelukannya lalu menatap namja yang berdiri di samping Sunggyu.

‘looh, dia kaaan,,, namja yang bersama Key tadi? Apakah dia tunangan gyu hyung? Mwoya ige… uri gyu Hyung diselingkuhi namja ini, aish tidak bisa dibiyarkan’ ujar SUngjong dalam hati.

“Woohyun hyung aja nggak keberatan, kenapa jadi kau yang mengomel” komentar Sungyeol

“jangan memeluk hyungku, kau peluk aku saja, eoh” Myungsoo menaik-naikkan alisnya

“yaaa nappeun”

*****

Makan malam berlangsung, suasana makan malam yang riang dan tampak ramai tersuguh disana, hanya saja beberapa dari mereka ada yang sedang memakai topeng.
Ya, tentu saja Sunggyu, pasalnya dia begitu sakit saat matanya menatap Woohyun terlebih dia dia duduk tepat di samping Woohyun.

Setelah makan malam…

Sunggyu tampak duduk santai di sofa yang ada dikamarnya sembari memainkan ponselnya, sementara yang lain sedang berkumpul di ruang keluarga untuk bermain atau bercanda bersama.

Woohyun yang menyadari tidak kehadiran Sunggyu lantas berjalan mencari keberadaan namja manis itu. Sampai akhirnya dia menemukannya…

Sunggyu merasakn sebuah pergerakan disampingnya, dia hanya tersenyum tipis menatap Woohyun lalu kembali menatap layar ponselnya, jika dia teap menatap namja disampingnya itu maka dia yakin dia tidak akan mampu untuk menahan air matanya. Sekarang saja, hatinya tengah berdesir halus.

“hyung” ujar Woohyun lirih

Sontak Sunggyu mentap Woohyun “w-wae?”

“kau marah padaku gara-gara tadi eoh? Jangan berfikir untuk menghindariku lagi?” ujar Woohyun

Oh, ayolah Nam Woohyun kau sadar dengan perkataanmu ini eoh? Sudah berapa pisau tajam yang kau gunakan untuk melukai hati rapu namja ini??? Bukankah akan lebih baik jika dia menghindarimu, bukankah dengan begitu dia akan merasa lebih baik daripada harus bersamamu dan melihatmu dengan orang lain?
Tadakkah kau sadar akan hal itu NAM WOO HYUN-SSI?

Sunggyu hanya diam matanya menatap Woohyun sayu ‘apa yang harus aku lakukan Woohyun-ah? Kau selalu seperti ini, seolah kau memberiku harapan, tapis etelah itu kau menjatuhkanku kedasar jurang yang curam dan terjal, sebenarnya apa yang kau inginkah?’

“hyung” Woohyun menggapai tangan lembut Sunggyu

“akhir-akhir ini aku merasa jika perasaanku terhadap KEY sudah mulai berkurang sedikit demi sedikit, dan aku juga merasa dia berubah”

“dia sering memenuhi otakku, bahkan setiap saat aku selalu mengingat senyum, dan wajahnya”

“aku mencintai orang lain lagi Hyung, tapi aku tidak bisa meninggalkan KEY, karena dia sudah setia mencintaiku selama ini, jauh sebelum aku bertemu dengan orang itu” ujar Woohyun

DEG DEG DEG

Jantung Sunggyu serasa berdenyut begitu cepat dan begitu sesak.

“aku rasa aku memang harus mengatakan hal ini padamu Hyung”

Sunggyu berniat menarik tangannya dan segera berlari dari hadapan namja itu karena sebentar lagi genangan air mata di pelupuk matanya akan segera tumpah. Tapi, lagi-lagi niat itu terbengkalai begitu Woohyun menariknya dalam pelukan hangatnya.

“Hikz… Hikz…” kali ini Sunggyu benar-benar menangis

“jangan seperti ini hyun” ujarnya dengan suara paraunya

Woohyun melepas pelukannya “kau menangis Hyung?” tanya Woohyun panit, jemari Woohyun menyeka air mata itu, dia benci melihat hal seperti ini, dia benar-benar benci saat namja yang dia cintainya ini menitikkan air mata. Tapi dia benar-benar tak sadar jika air mata itu disebabkan sendiri olehnya.

“kumohon jangan begini Hyun, kau semakin membuatku sakit… kau semakin membuatku berharap banyak padamu Woohyun-ah, aku sadar aku bukan siapa-siapa dan kau sudah mencintai key, jadi berhentilah bersikap baik padaku, lebih baik kau menjauhiku karena itu akan membuatku bisa melupakan perasaan konyol ini” ujar Sunggyu dengan tangisannya yang sudah pecah

Rasnaya memendam perasaa itu benar-benar berat sampai akhirnya di mengataknnya juga

“ap-apa maksudmu Hyung? K-kau…”

“nde,,, aku mencitaimu,,, dan sekarang kau sudah tau bagaimana perasaanku, jadi kumohon jauhi aku, jangan memperlakukan aku seperti ini lagi,, ak…”

“nado saranghae Hyung” potong Woohyun cepat

DEG

Mata Sunggyu terbelalak…

“W-woohyun-ah”

“orang yang sudah membuat perasaanku terhadap Key goyah, lalu orang yang sering melintas dipikiranku akhir-akhir ini, orang yang ku maksud itu.. dia.. dia adalah kau Hyung.. dia adalah Kim Sunggyu, orang lain yang aku cintai” ujar Woohyun

“W-woohyun-ah”

“mianhae,, jongmal Mianhae hyung, aku tidak tau jika kau juga mencintaiku, aku tidak tau jika kau tersakiti dengan kehadiran Key, aku tidak tau kau tersakiti karena perlakukanku terhadapmu selama ini Hyung, Jongmal mianhada”

“anni, ini bukan salahmu, seharusnya aku yang sadar, aku bukanlah siapa-siapa, aku hanya sebetas orang yang dijodohkan denganmu. Dan sekarang aku ingin kau tidak lagi melakukan hal ini lagi, jangan bersikap seperti ini sampai pernikahan kita nanti dan setelah kita bercerai nanti” ujar Sunggyu

Mata Woohyun melebar

“andwe… andwe hyung andwe jangan berfikir untuk berpisah denganku, jangan berfikir aku menjauhimu, aku tidak bisa hyung, aku sudah mencobanya, tapi aku tetap…”

“lalu bagaimana dengan Key, apa kau sadar kau akan menyakitinya?” teriak Sunggyu

“Hyung…”

“sudahlah,,, lebih baik…Hmpphh…”

Kata-kata Sunggyu terhenti bigitu bibir Woohyun menadart dibibir tipis Sunggyu

“mpppppphh…” Sunggyu tetap melakukan perlawanan dengan mengunci rapat bibirnya dan mencoba mendorong tubuh Woohyun. Tapi dia benar-benar kalah tenaga.

Tangan kokoh Woohyun mendorong tubuh Sunggyu terduduk di sofa dan semakinmenekan ciuman itu.

“Ahhhhh..” desahan lembut sukses keluar dari bibir Sunggyu saat tengan Woohyun meremas junior Sunggyu, dan hal itu tak disia-siakan Woohyun untuk lebih memperdalam ciuman itu, meski air mata Sunggyu mendominasi ciuman panas itu.

Sampai akhirnya Sunggyu mulai terbuai akan permainan Woohyun dan memilih untuk pasrah.

(*ohooo… SKIPP ….

*****

“Hoya Hyung” panggil Sungjong

“wae?”

“hyung, s-sebenarnya Woohyun Hyung itu mencintai Sunggyu hyung atau tidak?” tanya Sungjong dengan tampang aneh, mengingat hoya yang sensitive dia sadar saat ini Sungjong tengah mengetahui sesuatu

“apa yang kau tau?” tanya Hoya to the point

“ta-tapi hyung jangan kaget eoh?”

“tergantung”

“aaah,, Hoya hyung gak asik” rengek Sungjong

“arraseo jongie, ada apa eoh? Palliwa… disini tidak ada siapa-siapa” ujar Hoya dengan nada selembut mungkin, mengingat naja cantik nan manis ini benar-benar sensi to the max.

“itu, tadi aku bertemu Key, dia teman sungyeol Hyung” ujar Sungjong

“oh, Key kekasih Woohyun hyung?” jawab Hoya snatai

“heee?? Jadi Woohyun hyung mempunyai kekasih?” pekik Sungjong

“yaa,,, pelankan suaramu pabbo” ujar Hoya, sontak Sungjong menutup mulutnya dengan kedua tangannya

“eoh, sebelum dia dijodohan dengan Sunggyu hyung, Woohyun Hyung memang memiliki seorang kekasih” jawab Hoya santai

“aish,,, kenapa Woohyun hyung tidak memilih Sunggyu hyung saja, Key itu hanya penjilat ulung, bahkan dulu Myungsoo hyung hampir di rebutnya, dan motifnya karena uang” ujar Sungjong tapi kali ini dengan suara yang pelan.

“aku sudah tau hal itu Jongie, aku tau dari Dongwoo, dia adalah asistand pribadi Woohyun, hanya saja Woohyun terlalu bodoh mau dibodohi namja seperti Key”

“kalau begitu kita harus memberitau Woohyun hyung”

“annio, itu tidak akan berhasil, Woohyun hyung benar-benar sudah dibutakan oleh cintanya kepada namja tak tau etika itu” ujar Hoya

“lalu?”

“biyar saja Woohyun hyung nanti yang tau sendiri”

“tapi kasihan Gyu hyung”

“ne, majyo.. tapi kita tidak bisa melakukan apapun selain mendukung Sunggyu hyung agar tetap tegar”

“apa myungsoo hyung tau ini?”

“anni, jangan katakana hal ini kepada siapapun termasuk Hyungmu,,, arra?”

Sungjong hanya mengangguk

Back too WooGyu

Woohyun mulai menurunkan ciumannya ke leher hingga memainkan lidahnya di perut rata Sunggyu, saat ini mereka sudah berpindah ke King Bed milik Sunggyu. Mereka burdua sudah half nacked.

Sunggyu hanya menggigit bibir bawahnya saat Woohyun mulai membuka celananya.

“euh,, Woohyunhh-aah” ujar Sunggyu mendorong tubuh Woohyun

Sunggyu mengatur nafasnya “m-mianhae… ak-aku… aku”

Woohyun hanya tersenyum “arraseo, mianhae jika kau sudah keterlaluan Hyung, mianhae” ujar Woohyun lalu bangkit dari posisinya dan mengambil kemeja dan jasnya lalu memakainya.

“Mianhae” ujarnya lagi

“gwenchana, seharunya aku yang minta maaf padamu hyung, mianhae” ujar Woohyun

Meski Woohyun tersenyum kearahnya sebelum keluar dari kamar Sunggyu, Sunggyu sangat yakin kalau Woohyun tengah kecewa padanya. Tapi apakah dia salah jika menolak Woohyun?
Entahlah…

Sunggyu memasuki kamar mandi dengan langkah gontai, lalu dia menatap dirinya. Matanya terpejam, bisikan-bisikan lembut Woohyun kini melekat dimemori otaknya, jemarinya menyentuh bibirnya yang sedikit memerah.
Bohong jika dia tak menikmatinya, hanya saja egonya menolak…. Hatinya terlalu sakit, ketika mengingat kata-kata Woohyun sebelumnya.  Ya, Sunggyu paham kenapa Woohyun tak bis ameninggalkan Key, dia cukup tau diri untuk itu dan dia juga tak ingin membuat posisi Woohyun semakin sulit jika dia menekan untuk memilihnya atau memilih Key.

“aku takut kau akan meninggalkanku Woohyun-ah” ujar Sunggyu lirih

“mianhae, tapi inilah pilihanku” tambahnya

Dia segera memakai pakaiannya kembali dan merapihkan dirinya, lalu menyusul yang lain diluar.


======= TBC =======


Bagaimana.. ?
Kapasistas otak author akhir-akhir ini sedang tidak baik…
Jadiiiiiii… ceritanyapun jadi aneh gimanaaa gituu !!

SO, yang baik hati mana suaranyaaa….
Yang jahat .. silakan diam saja… TT,TT (*sad sad sad sad



2 komentar:

  1. gemes... pengen nyakar keyyyyy ><
    harus itu lanjut ke NC yon... kkkkk~~~
    kau selalu kerennnnnnnn......
    LANJUTTT JANGAN LAMA :-*

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaah.. sebenernya aku juga pengen cakar2 itu orang,, tapii,, tkut di amuk fanznya.. (*hihihihi...

      tiada kata tidak lama dalam FF saya (*lempar sendal

      Hapus