Title :
Only Tears (part 3)
Author :
@Kim_Agashi
Genre :
tidak diketahui
Pairing :
WooGyu
Cast :
-
Nam Woohyun,
-
Kim Sunggyu,
-
Kim Kibum (KEY),
-
Jang Dongwoo,
-
Lee Howon (hoya),
-
Kim Myung Soo (L),
-
Lee Sung Yeol,
-
de el el
Note : typooozz bertebaran harap di
maklumi, cerita ngawur, alur gak jelas, berantakan, YAOI, yang gak suka GO GO
GO…
“apa benar bagimu aku hanya sebuah mainan
Woohyun-ah, apa aku tidak lebih dari sekedar mainan bagimu?” ujar Sunggyu lemas
Dia menghela nafas sebelum akhirnya
memutuskan untuk mandi dan segera tidur.
Kuharap besok bisa berjalan lancar…
===== Part
3=====
Para tamu undangan sudah memenuhi tempat
berlangsungnya acara. Pesata yang bisa dibilang sederhana di kalangan seperti
keluarga Kim ataupun Nam.
Woohyun tampak terlihat tampan saat itu. Walau memang
pada kenytaannya sosok Nam Woohyun tak pernah lepas dari kata Tampan dan
Menawan. Dia tampak tersenyum dan sesekali bercengkrama dengan tamu undangan.
Sementara itu, sosok namja manis bermata sipit, Kim
Sunggyu. Dia tampak tidak tenang sungguh berbeda dengan Woohyun yang fine fine
saja, dia tampak bingung, gelisah, pikirannya terus berputar-putar seputar
kisah cintanya yang tidak bisa dibilang baik. dia memikirkan bagaimana
kelanjutan kisah cintanya yang begitu rumit itu.
Entah kenapa dia mendadak ingin menangis..
Tes… dan gotchha… dia benar-benar mangis.
“Hyung,,, cepat turun” teriak Myungsoo menyembulkan
kepalanya di balik pintu kamar Sunggyu. Sunggyu segera menyeka air matanya sebelum
adik satu-satunya itu menangkapnya tengah berderai air mata. Dia melupakan
kebiasan buruk Myungsoo yang selalu masuk ke kamar orang tanpa permisi, yeah…
beruntung Myungsoo tak tau dia tengah menangis.
“arraseo” jawab Sunggyu sebelum akhirnya merapikan
pakaiannya dan juga wajahnya yang kusut.
Semua orang menatapnya dengan senyum mengembang,
sementara itu Sunggyu juga memasang senyum yang tentu saja PALSU
“Hyung, gwenchana?” tanya Myungsoo
“eoh,,,” jawab Sunggyu singkat lalu meninggalkan
myungsoo dan bergabung dengan kedua orang tuanya.
Sayangnya Myungsoo tau betul jika hyungnya sedang
tidak baik, “ah, mungkin hyung sedang gugup” gumam Myungsoo
Bukan hanya Myungsoo saja yang menyadari hal itu,
tetapi Woohyun juga. Mata tajamnya terus menatap gerak gerik namja yang
sebentar lagi akan bertukar cincin dengannya. Apakah Sunggyu masih memikirkan
perihal kemarin??? Entahlah dia sendiri tak yakin,tapi dia yakin jika sunggyu
memang sedang tidak baik.
****
Sunggyu menyematkan cicin kejari manis Woohyun, dan
hal itu juga dilakukan Woohyun setelahnya.
Suara gemuruh tepuk tangan mengindahkan suasana saat
itu, tapi sayangnya suasana hati kedua pasangan itu tidak seindah suasana saat
itu.
_Other Side
“apa menurutmu Woohyun hyung menyukai Sunggyu hyung?”
tanya hoya menatap sepupunya itu lekat, tampak diwajahnya terdapat sebuah
kepalsuan. Apa dia tak bahagia?
“tentu, Woohyun itu menyukai Sunggyu Hyung” jawab
Dongwoo
“lalu kenapa Woohyun tidak memilih Sunggyu hyung saja
dan meninggalkan namja tak tau etika itu, aish… apa sih kurangnya uri Gyu
hyung?” tanya hoya kesal sendiri
“molla, itu juga menjadi pertanyaanku. Woohyun itu
sebenarnya pabbo atau apa? Padahal Key itu hanya seekor ular betina yang siap
memangsanya, tapi tetap saja dia membelanya” jawab Dongwoo, sejujurnya Dongwoo
tidak mau Woohyun dipermainkan oleh Namja bernama Key itu.
“eh? Maksudmu?” tanya Hoya
“Key itu, hanya menyukai uang-nya saja. Asal kau tau,
Key itu bagai seorang actor professional, actingnya benar-benar luar biasa,
sampai-sampai Woohyun tertipu olehnya”
“Jinjja? Wuaah.. kenapa kau tidak mengatakan hal ini
saja pada Woohyun?”
“kalau saja dia percaya”
Hoya dan Dongwoo menghela nafas “kalau saja aku jadi
Woohyun pasti sudah kuputuskan key, lalu menikah dengan gyu hyung dan hidup
bahagia” ujar Dongwoo
“mwo!! jadi, kau akan memilih Gyu hyung dari pada
aku, eoh?” pekik Hoya
“annio,chagy.. maksudku kalau aku jadi woohyun dan
harus memilih antara Key dan Gyu hyung, kalau aku disuruh memilih antara kau
dan gyu hyung, tentu saja aku akan tetap memilihmu”
“aish, awas saja kalau kau bermain-main di
belakangku”
“itu tidak mungkin terjadi”
****
Setelah acara selesai, Sunggyu hanya diam dan
sesekali juga bercengkrama degan para tamu undangannya, tampak jelas sekali dia
tak pernah mau berbaur dengan Woohyun, kalau tidak orang tuanya yang menyuruhnya
tadi. Dan setelah acara selesai…
“waeyo?” tanya Woohyun turut duduk salah di satu sofa
dimana sunggyu juga tengah duduk disana
“gwenchana”
“geojimal”
Sunggyu menatap Woohyun “terserah, aku mau tidur”
jawan Sunggyu singkat lalu berjalan menaikki tangga dan memasuki kamarnya.
Sementara Woohyun hanya menatap kepergian Sunggyu dengan tatapan bingung,
mungkin Sunggyu sedang dalam masalah jadi dia butuh sendiri, akhirnya dia memutuskan
untuk tidak mengganggu namja yang sudah resmi menjadi tunangannya itu.
“Woohyun-ah, kau mau pulang sekarang atau nanti?”
tanya Mr. Nam
“eoh, aku pulang sekarang. Lagi pula Gyu hyung juga
sepertinya sangat lelah
Dan setelah itu keluarga Nam berpamitan untuk pulang,
mengingat acara sudah selesai dan juga sudah lumayan larut malam juga.
_Other Day
“mau makan siang bersama?” tanya seseorang kepada
namja sipit yang tengah asik dengan layar laptopnya tanpa menyadari seseorang
tengah berdiri dihadpaannya.
“Woohyun-ah, ba-bagimana kau bisa ada disini?” tanya
Sunggyu dengan tatapan polosnya
Woohyun hanya tersenyum “aah… itu, aku hanya merasa
ada seseorang yang memanggilku dan menyuruhku untuk kemari, mungkin ini yang
dinamakan telepati” ujar woohyun
“ish, aku sibuk… lain kali saja” jawab sunggyu
singkat
“ya,,, sudah kubilang aku tidak akan pernah menerima kata
sibuk lagi darimu, karena aku tau jadwalmu, Kim Sung Gyu” ujar Woohyun
“aish,,, kau bisa saja salah lihat. Sudahlah pergi
sana” usir Sunggyu
“kau mau kucium lagi?” ujar Woohyun
“aahh,, arraseo kalau itu maumu” seringai Woohyun
sebelum akhirnya mendekati Sunggyu, Sunggyu yang tertelonjak kaget sontak
memnutup mulutnya rapat-rapat dengan kedua tangannya.
“arraseo… baiklah kita makan siang bersama” ujar
Sunggyu sudah berlari keluar dari ruang kerjanya.
Woohyun tersenyum penuh kemenangan
‘kau benar-benar unik hyung, dari sekain banyak orang
hanya kau satu-satunya yang membuatku selalu ingin bersamamu’
Woohyun POV
Karena hubunganku dengan Sunggyu hyung akhir-akhir
ini agak memburuk, sekarang aku akan lebih sering untuk membuatnya tidak
menjauhiku lagi. Bahkan aku rela menghapus agenda kencanku dengan Key.
Seperti kemarin aku mengajaknya kemabali ke panti.
Aku senang dia namja yang tidak sombong dan rendah hati, dan mulai saat itu
hubunganku mulai membaik. Dia mau mengangkat telponku, dan mau membalas
pesanku, meski sulit diajak bertemu kalau aku tidak melakukan pemaksaan seperti
tadi.
“mau makan apa hyung?” tanyaku
“terserah kau saja” jawabnya singkat, tuhkan dia
masih marah. Apa yang harus aku lakukan untukmu hyung?? TELL ME
“hyung, kau lupa apa yang akan aku lakukan jika kau
mendiamiku seperti ini?” aku sedikit usil dengan mengungkit akan menciumnya
lagi, lihat saja dia akan berteriak sebentar lagi..
“YAAAAAAAAAA…. NAM WOO HYUN” benarkan
“hehehehehe..” aku hanya tertawa geli melihatnya
“kalau kau mau melakukannya lakukan saja dengan
kekasihmu” nah, dia mengungkit Key lagi. Entah kenapa aku jadi tidak suka jika
dia membahas hubunganku dengan Key saat kami berdua.
“jangan mulai hyung”
Dia diam…
Aish,, aku benar-benar tidak suka dengan moment
seperti ini, asal kau tau hyung. Aku tersiksa sekarang.. sungguuuhh…
Sampai akhirnya aku menghentikan mobil di depan
sebuah restoran mewah. Aku membukakan pintu untuknya, tapi lihatlah wajahnya
yang biasanya manis sekrang hanya menatapku aneh, oh ayolah,,, apa dia tidak
tau ini romantic?
“untuk apa kita kesini?” tanya Sunggyu hyung
“tentu saja untuk makan” jawabku
“kenapa tidak dikedai biasa saja?” tanya Sunggyu
“aah,,, sesekali aku ingin mengajakmu makan di tempat
bagus” ujar Woohyun lalu menarik Sunggyu masuk kedalam.
Sunggyu hanya duduk sambil memainkan ponselnya,
sementara Woohyun haya mendengus kesal karena tak dihiraukan sedari tadi.
“Hyuung, dengarkan akuuuuu” rengek Woohyun
“shirreo?” ujar Sunggyu
“letakkan ponselmu, palli” ujar Woohyun dengan nada
memerintah
“iishh… arraseo” ujar Sunggyu lalu memasukkan
ponselnya di dalam sakunya.
Tak lama kemudian makanan yang dipesan WooGyu datang,
yeah karena ini direstoran mewah, Sunggyu juga merubah cara makannya agar lebih
elegan dan sopan.
“Hyung, minggu depan hari pernikahan kita… aku harap
kau tidak membatalkannya” ujar Woohyun
“arraseo, bukankah aku sudah berjanji akan
membantumu” ujar Sunggyu
“mianhae”
“gwenchana”
Woohyun tersenyum “Hyung, besok aku wisuda, kau akan
datang, eoh?” tanya Woohyun lengkap dengan senyumnya.
“kita lihat saja besok, kalau aku tidak sibuk aku
akan datang” jawab Sunggyu
“ayolah, kau harus melihat pidatoku”
“aku ada meeting”
“meetingmu jam 4 sore Hyung, wisudaku jam 9 siang”
ujar Woohyun
“aish, arraseo, aku akan datang, puas!”
“nde, sangat puas” Woohyun nyengir kuda, dan memasang
wajah cerianya
*****
Keesokan harinya seperti janji yang telah ia utarakan
kemarin dia mendatangi acara wisuda Woohyun, sebenarnya dia merasa bahagia
karena Woohyun yang menyuruhnya.
Bibirnya tak bisa untuk tidak menyumbingkan senyum
atau sekedar tawa ketika menyambut pidato Woohyun yang baginya konyol itu. Saat
ini dia tengah duduk menyaksikan pidato Woohyun bersama dengan kedua orang tua
Woohyun.
Sesaat kemudian,, acara selesai,, sesi foto dimulai,,
Woohyun dan Sunggyu berfoto ria bersama dengan Mr. dan juga Mrs. Nam
“Woohyun-ah, eomma dan appa harus pulang,eoh?
Appamukan harus istirahat?” ujar Mrs. Nam
“nde, arraseo” jawab Woohyun “appa, beristirahatlah”
tambahnya sebelum kedua orang tuanya memasuki mobil dan pergi.
“eoh, jaga tunanganmu baik-baik. jangan macam-macam
eoh” ujar Mr. Nam
“arraseo… arraseo…” ujar Woohyun
Setelah kepergian kedua orangtua Woohyun.
“setelah ini kita kemana?” tanya Woohyun pada Sunggyu
“aku harus kembali kekantor” jawab Sunggyu
“oh, ayolah… kau tega sekali hyung, ini khan hari
bahagiaku” ujar Woohyun
“ba…”
“Woohyunie…” ucapan Sunggyu terhenti ketiha sebuah
suara yang begitu familiar ditelinga keduanya terdengar dari arah lain
Mungkin ini hal buruk bagi Sunggyu, lagi-lagi hatinya
harus tersayat-sayat kembali dengan melihat kehadiran sesosok namja bermata
kucing itu tengah berlari menghampiri mereka berdua.
Siapa.. ?? tentu saja Kim Ki Bum
GREEB…
Well, mereka berpelukan… bahkan Woohyun tak memberinya
sebuah pelukan hangat tadi, tapi kenapa Key mendapatkannya? Hey.. dia tidak
lupa bukan posisinya saat ini apa?
“chukkae” ujar Kibum setelah melepas pelukannya
“gomawo” jawab Woohyun dengan senyumam yang entah
mengapa begitu menyakitkan bagi Sunggyu
Bagi sunggyu, apapun yang dilakukan Woohyun pada Key
adalah sebuah hujaman yang dalam sekejab membuatnya lemah tak berdaya. Tatapan
hangat, senyumam manisnya, sentuhan lembutnya… bahkan kata-katanya… andai saja
itu semua adalah miliknya… tapi itu hanya sebuah pengandaian bukan sebuah
kenyataan.
“em… aku harus kembali kekantor, sepertinya Hoya
tengah mencariku sekarang, annyeong” ujar Sunggyu
WooHyun POV
Aku tersadar bahwa sedari tadi aku mengabaikan orang
yang berada di sampingku saat kekasihku datang, seperti dugaanku dia akan pergi
tanpa memperdulikan kata-kataku.
“hyung, aku traktir makan” ujarku saat akan
mengejarnya, tapi..
Tanganku ditarik cepat oleh Key, “wae? Biyarkan saja
dia pergi, bukankah tadi CEO Kim bilang kalau dia harus kembali kekantor
berarti dia Sibuk chagy, sudahlah.. lebih baik kita makan berdua saja” ujar Key
Aku hanya menatap sedu punggungnya yang mulai
menghilang, rasa kecewa berkecambuk didadaku. Aku juga menyesal dan bersalah
tadi, dia memang sentif jika sudah menyinggung hubunganku dengan Key.
‘hyung mianhae… sendainya waktu dapat mempertemukan
kita lebih dulu, aku pasti akan memilihmu. Tapi kenyataannya aku bertemu dengan
Key terlebih dahulu dan aku tidak bisa untuk melukainya, karena dia sudah setia
terhadap cintanya kepadaku’
Aku tersenyum kearah key, lalu menyambut genggaman
tangannya…
“baiklah, kau mau makan diaman?” tanyaku
“ditempat biasa saja” ujar Key
“arraseo” jawabku
Meskipun perasaanku tak lagi sepenuhnya untu Key,
tapi aku terlanjur berjanji tak akan menghianati kesetiannya terhadapku.
Kuharap dia juga…
End Woohyun POV
****
“hyung, kenapa pulang cepat, kau tidak jadi
menghadiri acara wisudanya Woohyun hyung ?” tanya Hoya
“acaranya sudah selesai, jadi aku kemabli lagi ke
kantor” jawab Sunggyu
Sunggyu POV
Sendainya saja kau tau betatapa sakitnya aku disana,
seharusnya aku memang tidak usah datang, jika akhirnya aku kembali terluka.
“aah,, kalu dilihat-lihat auramu sedang buruk hyung,
wae wae wae ? apa yang terjadi? Apa namja tak tau etika itu membuat moodmu
buruk lagi?” tanya hoya
Aku hanya menghela nafas, dia memang lebih tau dari
pada aku. aku hanya mendengar semua ocehan hoya dengan ikhlas meski telingaku
juga sedikit panas karena kata-katanya begitu menyakitkan untuk di dengar,
dasar asistand kurang ajar.
“hoya, apa menurutmu aku bisa Move On?” tanyaku
dengan tampang bodoh, sedangan hoya hanya mentapku melongo
“kau sudah putus asa hyung?” tanya Hoya
“mungkin”
“kau tidak berfikir membatalkan pernikahanmu dengan
Woohyun hyung kan?” tanya Hoya
Aku hanya menggelengkan kepalaku, sebenarnya aku juga
tidak sanggup jika harus menikah dengan Woohyun, bukan karena aku tidak
mencintainya tapi… ah sudahlah aku terlalu pusing untuk memikirkannya lagi.
TAPI AKU JUGA TIDAK SANGGUP BERPISAH DENGANNYA.
“aish,, jangan bahas itu lagi, sebaiknya cepat
siapkan bahan untuk meeting nanti” ujarku pada hoya untuk mengalihkan
pembicaraan nista ini.
“Kim Sung Gyu, kenapa kau begitu menyedihkan eoh?”
aku bermonolog seperti orang gila setelah kepergian Hoya
End Sunggyu POV
****
Key tersenyum penuh arti kepada Woohyun, “kau mau
membelikannya untukku?” tanya Key pada kekasih tercintanya itu
“eoh, ambil saja” ujar Woohyun membalas senyuman
namja yang tengah bergelayut mesra padanya. Sontak Key memekik gembira dan
meminta pelayan untuk mengambilkan sebuah Jam tangan mewah yang terpajang apik
di sebuah almari kaca.
Ya, saat ini Woohyun dan Key sedang pergi ke sebuah
pusat perbelanjaan megah yang terletak di pusat kota.
Tapi jujur, meski saat ini Woohyun tengah bersama Key
entah kenapa dia merasa jiwanya sedang berkelanan entah keman. Woohyun sadar
hatinya tengah terbagi menjadi dua bagian saat ini, otaknya terngiang wajah
kecewa Sunggyu tadi, mendadakd ia bergidik ngeri saat Sunggyu tidak lagi mau
menemuinya.
“andwe” ujar Woohyun
“nde? Aish.. wae.. tadi kau bilang boleh?” ujar Key
kecewa
“ah,, b-bukan itu maksudku chagy, tentu saja kau
boleh membeli apapun, aku hanya sedang memikirkan sesuatu” ujar Woohyun
“kau memikirkan apa?” tanya Key
“ah, bukan hal yang penting… emm… apa kau sudah
selesai memilih?” tanya Woohyun
“eoh” ujar Key mengangguk antusias
Woohyun tersenyum lalu menegluarkan credit card-nya. Woohyun
faham betul hobi key yang senang belanja itu, dan dia sama sekali tak keberatan
jika harus membelikan Key berbagai macam barang-barang, toh.. key adalah orang
yang dia cintai. Hanya Saja Woohyun merasa Key agak sedikit berubah akhir-akhir
ini. Entah dalam segi apa?
“oh,, Kibum hyung” pekik seseorang
“Lee Sung Jong?” Key tampak terkejut
“nuguya?” tanya Sungjong menunjuk Woohyun
“d-dia, namja chinguku, wae?” tanya Kibum
“Annyeong hasaeyo, Nam Woohyun ibnida” ujar Woohyun
“Lee Sung Jong ibnida” ujar Sungjong, namja canti itu
tampak bingung menatap namja bernaka Kim Ki Bum itu.
“t-tapi bukankah…”
“aah,,, Sungjong-ah mian kami harus segera pulang,
kekasihku harus kembali kekantor, annyeong, sampai Jumpa lain waktu eoh” ujar
Kibum tampak memotong perkataan Sungjong
Woohyun hanya mengernyitkan dahinya, pasalnya Key
tampak bertingkah aneh, tapid ia hanya pasrah saja saat Key menariknya keluar
dari pusat perbelanjaan dan menuju tempat parki
“kenapa terburu-buru bukankah dia temanmu?” tanya Woohyun
“ne, ah sudahlah, aku malas berbicara dengannya, dia
itu suka ikut campur urusan orang chagy, sudahlah kajja kita pulang” ujar Key
pada Woohyun, dan hal itu di’iya’kan saja oleh Woohyun.
_Other Side
“yaa,,, kau ini dari mana saja?” omel seorang namja
coding
“itu hyung, aku tadi bertemu dengan Kibum Hyung”
“Kibum?”
“nde, hyung, kibum hyung teman kuliah hyung dulu,
hanya saja… aku melihatnya bersama namja lain, bukan dengan onew hyung,
memangnya mereka sudah putus ya hyung? Tapi kemarin aku masih melihat mereka
berdua di mall ini?”
“aah,,, aku sudah tidak heran kalau dia gonta-ganti
pacar, dia khan memang penjilat” ujar Sungyeol
“jinjjayo?”
“aish, jangan bahas dia lagi, bahkan dia tega hampir
merebut Myungsoo dariku, kau ingat bukan… aku sudah muak dengan mengingat
namanya saja” ujar Sungyeol sewot sendiri.
Memang hubungannya dulu dengan Key adalah teman baik,
bahkan sahabat terbaik Sungyeol adalah key. Tapi suatu hari Sungyeol bertemu
dengan Myungsoo dan mereka jatuh cinta, lalu mmereka memutuskan untuk menjalin
hubungan kekasih. Tapi entah kenapa Key juga tampak mendekati Myungsoo dan itu
jelas terlihat saat key dengan sengaja mencium Myungsoo di depan Mata Sungyeol.
Dan ternyata Key ingin merebut Myungsoo karena dia
tau myungsoo berasal dari keluarga ternama di Korea yang tidak diragukan lagi
kekayaannya. Sungyeol juga baru menyadari begitu melihat mantan sahabatnya itu
bergonta-ganti kekasih dan rata-rata dari kalangan ber’uang’.
“arraseo, tapi hyun, aku seperti pernah melihat namja
yang bersama dengan Kibum hyung tadi, namanya juga familiar, tapiii…”
“palingan juga pengusaha kaya raya yang sering muncul
di TV” ujar Sungyeol
“ah, mungkin iya” ujar Sungjong
“tapi kenapa merek mau dengan Kibum hyung ya?”
“tentu saja digoda, dia khan penggoda ulung”
“yaa,, kalian membicarakan siapa eoh?” ujar seseorang
yang tiba-tiba saja menyerobot pembicaraan mereka
“KYAA…. MYUNGSOO HYUNG” teriak Sungjong seolah
memprotes calon kakak iparnya yang hampir membuat jantungnya melompat keluar
itu.
“habis, kalian bicara serius sekali”
“tapi nggak usah gini juga kali hyung” protes
Sungjong dan di angguki Sungyeol
Myungsoo malah nyengir kuda.. “nanti makan malam di
rumahku eoh?” ujar Myungsoo
“eh? Jinjja?” pekik Sungyeol heboh, dan dibalas
anggukan Myungsoo
“aku ikut” ujar Sungjong ber-puppy eyes
“tentu saja boleh” jawab Myungsoo mengindahkan
Sungjong
****
Hoya POV
Akhir-akhir ini Sunggyu hyung banyak diam, aku merasa
dia memang begitu mencintai Woohyun hyung, hanya saja orang yang dia cintai tak
lebih dari seorang pecundang. Seandainya aku bisa mengubah perasaan Sunggyu
hyung pasti aku sudah merubahnya untuk mencintai namja lain yang lebih
mencintainya.
“Hyung,,, kenapa diam saja?” tanyaku pada Sunggyu
hyung yeaah,, seperti yangkukatakan dia memang banyak diam.
“anni, hanya bingung ingin membicarakan apa saja!”
jawabnya
“ck, kau bahkan tak pernah diam untuk sekedar
membicarakan hal tidak penting hyung, jebaall… jangan seperti ini hyung”
“memangnya aku harus bagaimana Hoya?” lihat, dia
benar-benar ingin menutupi semuanya dariku meski itu akan sia-sia.
‘Woohyun hyung… kau harus tanggung jawab !!!’ aku
mendumel sendiri. Rasanya aku benar-benar ingin menjambak-jambaknya agar
otaknya itu bisa berfikir jernih.
“hyung, jika kau dijodohkan dengan orang lain, apa
mungkin kau akan seperti ini?” tanyaku lagi
“apa maksudmu?”
“hmmhh.. maksudku, kalau seandainya kau di jodohkan
dengan orang selain Woohyun hyung, apa kau akan menjadi pendiam dan beraura
gelap seperti ini?”
“molla, tergantung orangnya”
“kalau dia mencintaimu tapi kau tidak mencintainya,
bagaimana?”
“aku akan berusaha”
“tapi kalau kau mencintainya dan dia tidak
mencintaimu bagaimana?”
“yeah,, aku akan mebiyarkan dia bahagia dengan orang
yang di cintainya, dan itu yang akan ku lakukan” ujar Sunggyu
“maksudmu?”
“Woohyun tidak mencintaiku bukan, jadi untuk apa aku
mempertahankannya, lagi pula dia juga memiliki kekasih”
“lalu pernikahan kalian?”
“anni, pernikahan kami akan tetap terjadi, hanya
saja.. kami memiliki perjanjian tertentu yang hanya aku, Woohyun, dan Tuhan
yang tau” (*author jugaaa….
“kau bilang akan membiyarkan dia pergi?”
“Nam Ahjushi sedang sakit parah hoya, jadi Woohyun
memintaku untuk tidak membatalkan pernikahan ini, kalau aku membatalkannya mungkin
sesuatu yang buruk terjadi pada Nam Ahjushi”
“j-jadi… kau memutuskan menikah dengannya hanya
karena dia memintamu untuk… aish.. hyung kau tau, kau sama saja menyiksa dirimu
sendiri!” entah kenapa aku jadi emosi begini, aku benar-benar ingin membunuh
Nam Woohyun itu sekarang
“bagaimana kalau Myungsoo, dan kedua orang tuamu
tau?”
“selama kau tidak mengatakannya”
“kalau aku mengataannya?”
“kau juga akan menyakiti mereka hoya, biyarkan aku
saja yang terluka. Lagi pula aku juga tidak ingin sesuatu buruk terjadi pada
Nam Ahjushi” jawab Sunggyu hyung
Aku menatapnya iba, dia memang terlalu baik untuk
diperlakukan seperti ini, dulu.. dia sama sekali tidak pernah seperti ini. Dan
sekarang, apa yang terjadi? Dia begitu tampak buruk bahkan aku sempat
memergokinya menangis, dan hal itu hanya karena cinta konyolnya dengan namja
bodoh itu.
‘kau tidak seharusnya melakukan hal sejauh ini hyung,
akan lebih baik jika kalian tak saling mencintai, jadi kau tidak perlu
semenderita ini’
“hyung…”
“asih.. sudah jangan bahas ini, lebih baik kita makan
saja..”
Aku menghela nafas dalam-dalam, dan mengikutinya
memakan ramyun, yang sebelumnya kami pesan.
End Hoya POV
Sunggyu menikmati makan siangnya dengan wajah cerah
seperti biasa, meski begitu Hoya yakin hatinya tengah terluka. Bagi Hoya semua
yang Sunggyu perlihatkan saat ini hanyalah topeng, sedangkan wajah sesungguhnya
adalah Sunggyu yang tengah menjerit menahan pilu hatinya.
Tidak lama kemudian ponsel Sunggyu bergetar, hal itu
mendakan sebuah pesan singkat tengah menanti untuk dibaca olehnya.
From
: Myungie
Gyu
hyung, eoddiga? Gwenchanayo? Apa kau sudah makan siang?
Apa
aku banyak tanya? Mian. ^^
Hyung,
nanti aka nada makan malam dirumah kit,
ajak
Woohyun hyung dan Hoya Hyung juga yaa?
Saranghae
…
“nuguya?” tanya hoya
“Myungsoo, dia bilang aka nada makan malam dirumahku,
kau ikut eoh? Aku akan member tau Woohyun juga” ujar Sunggyu
Hoya hanya manggut-manggut. Sementara Sunggyu tengah
mengetik sebuah pesan untuk sang tunangan, dan setelah pesan terkirim Sunggyu
lantas mematikan ponselnya, entah kenapa.
****
Makan malam…
“ahjumaaa” pekik Sungjong, yeah namja cantik ini
memang baru saja sampai di korea beberapa hari setelah kuliahnya di Jepang.
“aigoo.. sungjongie… chagiyaa… omooo… bagaimana
kuliahmu eoh?” tanya Mrs. Kim
“tentu saja lancar Jongie khan pinter kayak Gyu
hyung”
“emm,,, arrachiii… geurae kalian bersenang-senang
dulu eoh” ujar Mrs. Kim dibalas anggukan oleh Sungjong, lalu namja cantik itu
berhambur bersama Mr. Kim dan Sungyeol yang asik berbincang ria di ruang
keluarga.
Tidak lama kemudian Sunggyu datang bersama Hoya, dan
hal itu bersamaan dengan Woohyun yang datang seorang diri.
Tatapan mereka bertemu… woohyun tersenyum hangat,
tetapi sunggyu justru mengalihkan pandangannya dari tatapan Woohyun.
‘kau kenapa lagi hyung?’
Woohyun hanya bisa mendesah kecil, lalu dia
melangkahkan kakinya memasuki sebuah rumah megah milik keluarga KIM.
“Hyuunggg” pekik Sungyeol dan Sungjong, well.. calom
adik ipar dan sepupu iparnya ini memang sangat dekat dengannya bahkan manjanya
melibihi Myungsoo
“chagy, jangan mulai lagi, kalian membuat calon kakak
iparku cemburu” omel Myungsoo pada Sungyeol dan Sungjong
Sungyeol mendnegus pelan, sementara Sungjong manyun
bebek melepas pelukannya lalu menatap namja yang berdiri di samping Sunggyu.
‘looh, dia kaaan,,, namja yang bersama Key tadi?
Apakah dia tunangan gyu hyung? Mwoya ige… uri gyu Hyung diselingkuhi namja ini,
aish tidak bisa dibiyarkan’ ujar SUngjong dalam hati.
“Woohyun hyung aja nggak keberatan, kenapa jadi kau
yang mengomel” komentar Sungyeol
“jangan memeluk hyungku, kau peluk aku saja, eoh”
Myungsoo menaik-naikkan alisnya
“yaaa nappeun”
*****
Makan malam berlangsung, suasana makan malam yang
riang dan tampak ramai tersuguh disana, hanya saja beberapa dari mereka ada
yang sedang memakai topeng.
Ya, tentu saja Sunggyu, pasalnya dia begitu sakit
saat matanya menatap Woohyun terlebih dia dia duduk tepat di samping Woohyun.
Setelah makan malam…
Sunggyu tampak duduk santai di sofa yang ada
dikamarnya sembari memainkan ponselnya, sementara yang lain sedang berkumpul di
ruang keluarga untuk bermain atau bercanda bersama.
Woohyun yang menyadari tidak kehadiran Sunggyu lantas
berjalan mencari keberadaan namja manis itu. Sampai akhirnya dia menemukannya…
Sunggyu merasakn sebuah pergerakan disampingnya, dia
hanya tersenyum tipis menatap Woohyun lalu kembali menatap layar ponselnya,
jika dia teap menatap namja disampingnya itu maka dia yakin dia tidak akan
mampu untuk menahan air matanya. Sekarang saja, hatinya tengah berdesir halus.
“hyung” ujar Woohyun lirih
Sontak Sunggyu mentap Woohyun “w-wae?”
“kau marah padaku gara-gara tadi eoh? Jangan berfikir
untuk menghindariku lagi?” ujar Woohyun
Oh, ayolah Nam Woohyun kau sadar dengan perkataanmu
ini eoh? Sudah berapa pisau tajam yang kau gunakan untuk melukai hati rapu
namja ini??? Bukankah akan lebih baik jika dia menghindarimu, bukankah dengan
begitu dia akan merasa lebih baik daripada harus bersamamu dan melihatmu dengan
orang lain?
Tadakkah kau sadar akan hal itu NAM WOO HYUN-SSI?
Sunggyu hanya diam matanya menatap Woohyun sayu ‘apa
yang harus aku lakukan Woohyun-ah? Kau selalu seperti ini, seolah kau memberiku
harapan, tapis etelah itu kau menjatuhkanku kedasar jurang yang curam dan
terjal, sebenarnya apa yang kau inginkah?’
“hyung” Woohyun menggapai tangan lembut Sunggyu
“akhir-akhir ini aku merasa jika perasaanku terhadap
KEY sudah mulai berkurang sedikit demi sedikit, dan aku juga merasa dia
berubah”
“dia sering memenuhi otakku, bahkan setiap saat aku
selalu mengingat senyum, dan wajahnya”
“aku mencintai orang lain lagi Hyung, tapi aku tidak
bisa meninggalkan KEY, karena dia sudah setia mencintaiku selama ini, jauh
sebelum aku bertemu dengan orang itu” ujar Woohyun
DEG DEG DEG
Jantung Sunggyu serasa berdenyut begitu cepat dan
begitu sesak.
“aku rasa aku memang harus mengatakan hal ini padamu
Hyung”
Sunggyu berniat menarik tangannya dan segera berlari
dari hadapan namja itu karena sebentar lagi genangan air mata di pelupuk
matanya akan segera tumpah. Tapi, lagi-lagi niat itu terbengkalai begitu Woohyun
menariknya dalam pelukan hangatnya.
“Hikz… Hikz…” kali ini Sunggyu benar-benar menangis
“jangan seperti ini hyun” ujarnya dengan suara paraunya
Woohyun melepas pelukannya “kau menangis Hyung?”
tanya Woohyun panit, jemari Woohyun menyeka air mata itu, dia benci melihat hal
seperti ini, dia benar-benar benci saat namja yang dia cintainya ini menitikkan
air mata. Tapi dia benar-benar tak sadar jika air mata itu disebabkan sendiri
olehnya.
“kumohon jangan begini Hyun, kau semakin membuatku
sakit… kau semakin membuatku berharap banyak padamu Woohyun-ah, aku sadar aku
bukan siapa-siapa dan kau sudah mencintai key, jadi berhentilah bersikap baik
padaku, lebih baik kau menjauhiku karena itu akan membuatku bisa melupakan
perasaan konyol ini” ujar Sunggyu dengan tangisannya yang sudah pecah
Rasnaya memendam perasaa itu benar-benar berat sampai
akhirnya di mengataknnya juga
“ap-apa maksudmu Hyung? K-kau…”
“nde,,, aku mencitaimu,,, dan sekarang kau sudah tau
bagaimana perasaanku, jadi kumohon jauhi aku, jangan memperlakukan aku seperti
ini lagi,, ak…”
“nado saranghae Hyung” potong Woohyun cepat
DEG
Mata Sunggyu terbelalak…
“W-woohyun-ah”
“orang yang sudah membuat perasaanku terhadap Key
goyah, lalu orang yang sering melintas dipikiranku akhir-akhir ini, orang yang
ku maksud itu.. dia.. dia adalah kau Hyung.. dia adalah Kim Sunggyu, orang lain
yang aku cintai” ujar Woohyun
“W-woohyun-ah”
“mianhae,, jongmal Mianhae hyung, aku tidak tau jika
kau juga mencintaiku, aku tidak tau jika kau tersakiti dengan kehadiran Key,
aku tidak tau kau tersakiti karena perlakukanku terhadapmu selama ini Hyung,
Jongmal mianhada”
“anni, ini bukan salahmu, seharusnya aku yang sadar,
aku bukanlah siapa-siapa, aku hanya sebetas orang yang dijodohkan denganmu. Dan
sekarang aku ingin kau tidak lagi melakukan hal ini lagi, jangan bersikap
seperti ini sampai pernikahan kita nanti dan setelah kita bercerai nanti” ujar
Sunggyu
Mata Woohyun melebar
“andwe… andwe hyung andwe jangan berfikir untuk
berpisah denganku, jangan berfikir aku menjauhimu, aku tidak bisa hyung, aku
sudah mencobanya, tapi aku tetap…”
“lalu bagaimana dengan Key, apa kau sadar kau akan
menyakitinya?” teriak Sunggyu
“Hyung…”
“sudahlah,,, lebih baik…Hmpphh…”
Kata-kata Sunggyu terhenti bigitu bibir Woohyun
menadart dibibir tipis Sunggyu
“mpppppphh…” Sunggyu tetap melakukan perlawanan
dengan mengunci rapat bibirnya dan mencoba mendorong tubuh Woohyun. Tapi dia
benar-benar kalah tenaga.
Tangan kokoh Woohyun mendorong tubuh Sunggyu terduduk
di sofa dan semakinmenekan ciuman itu.
“Ahhhhh..” desahan lembut sukses keluar dari bibir
Sunggyu saat tengan Woohyun meremas junior Sunggyu, dan hal itu tak
disia-siakan Woohyun untuk lebih memperdalam ciuman itu, meski air mata Sunggyu
mendominasi ciuman panas itu.
Sampai akhirnya Sunggyu mulai terbuai akan permainan
Woohyun dan memilih untuk pasrah.
(*ohooo… SKIPP ….
*****
“Hoya Hyung” panggil Sungjong
“wae?”
“hyung, s-sebenarnya Woohyun Hyung itu mencintai
Sunggyu hyung atau tidak?” tanya Sungjong dengan tampang aneh, mengingat hoya
yang sensitive dia sadar saat ini Sungjong tengah mengetahui sesuatu
“apa yang kau tau?” tanya Hoya to the point
“ta-tapi hyung jangan kaget eoh?”
“tergantung”
“aaah,, Hoya hyung gak asik” rengek Sungjong
“arraseo jongie, ada apa eoh? Palliwa… disini tidak
ada siapa-siapa” ujar Hoya dengan nada selembut mungkin, mengingat naja cantik
nan manis ini benar-benar sensi to the max.
“itu, tadi aku bertemu Key, dia teman sungyeol Hyung”
ujar Sungjong
“oh, Key kekasih Woohyun hyung?” jawab Hoya snatai
“heee?? Jadi Woohyun hyung mempunyai kekasih?” pekik
Sungjong
“yaa,,, pelankan suaramu pabbo” ujar Hoya, sontak
Sungjong menutup mulutnya dengan kedua tangannya
“eoh, sebelum dia dijodohan dengan Sunggyu hyung,
Woohyun Hyung memang memiliki seorang kekasih” jawab Hoya santai
“aish,,, kenapa Woohyun hyung tidak memilih Sunggyu
hyung saja, Key itu hanya penjilat ulung, bahkan dulu Myungsoo hyung hampir di
rebutnya, dan motifnya karena uang” ujar Sungjong tapi kali ini dengan suara
yang pelan.
“aku sudah tau hal itu Jongie, aku tau dari Dongwoo,
dia adalah asistand pribadi Woohyun, hanya saja Woohyun terlalu bodoh mau
dibodohi namja seperti Key”
“kalau begitu kita harus memberitau Woohyun hyung”
“annio, itu tidak akan berhasil, Woohyun hyung
benar-benar sudah dibutakan oleh cintanya kepada namja tak tau etika itu” ujar
Hoya
“lalu?”
“biyar saja Woohyun hyung nanti yang tau sendiri”
“tapi kasihan Gyu hyung”
“ne, majyo.. tapi kita tidak bisa melakukan apapun
selain mendukung Sunggyu hyung agar tetap tegar”
“apa myungsoo hyung tau ini?”
“anni, jangan katakana hal ini kepada siapapun
termasuk Hyungmu,,, arra?”
Sungjong hanya mengangguk
Back too WooGyu
Woohyun mulai menurunkan ciumannya ke leher hingga
memainkan lidahnya di perut rata Sunggyu, saat ini mereka sudah berpindah ke
King Bed milik Sunggyu. Mereka burdua sudah half nacked.
Sunggyu hanya menggigit bibir bawahnya saat Woohyun mulai
membuka celananya.
“euh,, Woohyunhh-aah” ujar Sunggyu mendorong tubuh
Woohyun
Sunggyu mengatur nafasnya “m-mianhae… ak-aku… aku”
Woohyun hanya tersenyum “arraseo, mianhae jika kau
sudah keterlaluan Hyung, mianhae” ujar Woohyun lalu bangkit dari posisinya dan
mengambil kemeja dan jasnya lalu memakainya.
“Mianhae” ujarnya lagi
“gwenchana, seharunya aku yang minta maaf padamu
hyung, mianhae” ujar Woohyun
Meski Woohyun tersenyum kearahnya sebelum keluar dari
kamar Sunggyu, Sunggyu sangat yakin kalau Woohyun tengah kecewa padanya. Tapi
apakah dia salah jika menolak Woohyun?
Entahlah…
Sunggyu memasuki kamar mandi dengan langkah gontai,
lalu dia menatap dirinya. Matanya terpejam, bisikan-bisikan lembut Woohyun kini
melekat dimemori otaknya, jemarinya menyentuh bibirnya yang sedikit memerah.
Bohong jika dia tak menikmatinya, hanya saja egonya
menolak…. Hatinya terlalu sakit, ketika mengingat kata-kata Woohyun sebelumnya.
Ya, Sunggyu paham kenapa Woohyun tak bis
ameninggalkan Key, dia cukup tau diri untuk itu dan dia juga tak ingin membuat
posisi Woohyun semakin sulit jika dia menekan untuk memilihnya atau memilih
Key.
“aku takut kau akan meninggalkanku Woohyun-ah” ujar
Sunggyu lirih
“mianhae, tapi inilah pilihanku” tambahnya
Dia segera memakai pakaiannya kembali dan merapihkan
dirinya, lalu menyusul yang lain diluar.
=======
TBC =======
Bagaimana.. ?
Kapasistas otak author akhir-akhir ini sedang tidak baik…
Jadiiiiiii… ceritanyapun jadi aneh gimanaaa gituu !!
SO, yang baik hati mana suaranyaaa….
Yang jahat .. silakan diam saja… TT,TT (*sad sad sad sad
gemes... pengen nyakar keyyyyy ><
BalasHapusharus itu lanjut ke NC yon... kkkkk~~~
kau selalu kerennnnnnnn......
LANJUTTT JANGAN LAMA :-*
aaah.. sebenernya aku juga pengen cakar2 itu orang,, tapii,, tkut di amuk fanznya.. (*hihihihi...
Hapustiada kata tidak lama dalam FF saya (*lempar sendal