Senin, 06 Mei 2013

FF/ Infinite/ White Confession/ Part 9 Yaoi Ver.


annyeonghasaeyo... apakah ada yang menunggu FF ini... 
mianhae updatenya lama... taman saya juga baru sembuh jadi kemaren istirahat nulis FF, soo.. Author sambil nyari-nyari Inspirasi,, TAPI malah nemu kabar-kabar gak enak seputar WooGyu... jdo Author bete' jadilah FF ancur juga,,,, 

JANGAN TIMPUK AUTHOR YAA... 


Tittle : White Confession/ part 9
Genre : up to you lah…
Author : Yoni Maharani (*of cours

Cast :
-          All member Infinite (WooGyu)(MyungYeol)(Sungjong.. sama siapa yeah.. ?? #rahasia donk ! ntar juga tau #PLAK
-          All Member MBLAQ (*songsaenim ganteng !
-          De el el…. (*gak jelas… hihihihihi….



“kumohon jauhi aku hyung”

“andwe.. sampai kapanpun aku tidak akn menjauhimu gyu !” ujar Hyungsoo

Sunggyu menatap Hyungsoo dia kesal kenapa Jieun harus mendengar percakapannya, dan kenapa Jieun harus mengenalkan Hyungsoo padanya ?

Dan setiap Sunggyu melihat Hyungsoo maka kebencian dan rasa bersalah selalu menghantuinya karena tidak lama setelah itu Jieun bunuh diri di kamarnya sendiri

_End Flash back

============ PART 9 ============

“aku membenci Hyungsoo hyung !” racau Sunggyu di sela-sela isakannya dengan masih memeluk Woohyun

Woohyun hanya membelai rambut Sunggyu sambil sesekali mengucap ‘gwenchana’

“uljiman.. hum ?” bisik Woohyun

Sunggyu lantas bergerak dan melepas pelukannya tubuhnya lebih rileks, emosinya juga sudah membaik, Sunggyu menatap Woohyun lekat sebelum akhirnya di menceritakan semuanya, dimulai dari hubungannya dengan kakaknya lalu mengapa dia membenci hyungsoo dan kenapa dia meras begitu sakit saat melihat Hyungsoo…

“arraseo… tapi mulai sekarang kau tidak perlu khawatir lagi kalau namja itu akan mengganggumu, karena aku akan selalu menjagamu” ujar Woohyun

“mianhae”


“huh! kenapa minta maaf?”

“mianhae karena aku selalu membuatmu susah, mianhae karena selalu membuatmu khawatir, hajiman… nan neomu saranghaeyo!” ujar Sunggyu

Woohyun tersenyum lalu menggenggam kedua tangan Sunggyu merapatkan jemari Sunggyu dengan tangannya dan menciumnya lembut.

“na do, minhae Karena tidak bisa menjadi kekasihmu yang baik, mianhae karena selalu membuatmu terluka, geurigo… mianhae karena tidak bisa menjagamu dengan baik!” ujar Woohyun

“annio… kau kekasih terbaikku, meskipun kau selalu berbohong tapi aku yakin kau tidak berbohong untuk mencintaiku!” ujar Sunggyu seraya tersenyum manis

Woohyun tersenyum lalu menciumi tangan Sunggyu “saranghae”


Other side

Hyungsoo adalah orang yang dikirim Mr. Kim untuk mengecek kondisi putra tunggalnya karena memang Jieun sudah meninggal beberapa tahun yang lalu maka Mr. dan Mrs. Kim hanya tinggal memiliki Sunggyu seorang, dan oleh sebab itu mereka begitu menyayangi bahkan memanjakan Sunggyu.

Tapi, tanpa mereka tau dengan mengirim hyungsoo  mereka justru membuat Sunggyu menderita. Hyungsoo memang sengaja dikirim ke Korea untuk menggantikan Seunghyun karena Seunghyun harus pindah Ke Amerika untuk semantara waktu.

Kenapa harus Hyungsoo yang dikirim? yeah tentunya karena Hyungsoo sudah berhubungan lama dengan Keluarga Kim bahkan Hyungsoo hampir menikah dengan Jieun tapi ternyata tanpa sepengetahuan siapapun Hyungsoo mendekati Jieun untuk mendapatkan adiknya yaitu Kim Sunggyu dan bukan Jieun. Hingga pada akhirnya semua berakhir tragis dan tentu saja penyebab kematian Jieun hanya Sunggyu dan Hyungsoo saja yang tau…

“nde, uri Gyuie tidak baik Mr. Kim, apa sebaiknya kita pindah saja Gyuie ke Paris lagi ?” ujar Hyungsoo yang tentu saja berbohong

“nde ? tapi selama ini Sunggyu tidak pernah mengeluh apapun padaku !” ujar Mr. Kim dari seberang

“ahhh… saya sangat tahu betul Sunggyu Mr. Kim, dia sangat menghormati anda, dia mengatakan kepada saya bahwa dia sangat menderita disini karena teman-temannya yang selalu bersikap tidak baik padanya. Saya mengerti kenapa Sunggyu tidak mengatakan hal ini kepada anda, itu karena dia merasa tidak ingin mengecewakan anda saja” ujar Hyungsoo dengan segala bualan dan omong kosong yang dibuat-buat

“tapi Seunghyun mengatakan kalau Sunggyu tampak baik disana”

“mungkin Gyuie merasa tidak enak menceretikan hal ini kepada Seunghyun Hyung” ujar Hyungsoo

“aah,, baiklah,, aku akan memikirkannya !” ujar Mr. Kim sebelum akhirnya memutuskan sambungan telfonnya

Hyungsoo menyeringai …

“aku akan memisahkanmu dengan siapapun gyu, kau hanya milikku” ujar Hyungsoo lalu berjalan menuju mobilnya sambil memegangi rahangnya yang sakit karena tinjuan Woohyun tadi.

******

“SHIRRO… SHIRRO… SHIRRO… AKU BETAH DISINI APPA !” teriak Sunggyu

KLIK

Sunggyu tampak emosi setalah mendapat telfon dari Appanya di Jepang, Sunggyu mengutuki orang tuanya sendiri yang mengirim Hyungsoo menggantikan Seunghyun untuk mengawasinya di korea.

Sunggyu lalu mendial nomor Hyung kesayangnnya itu…

“yeobosaeyo, waeyo gyuie.. hyung sedang kerja!” ujar Seunghyun dari sebrang sana

“hyung… kenapa appa menyuruh Hyungsoo hyung yang menggantikanmu di Kore, kenapa harus dia? apakah tidak ada yang lain?” ujar Sunggyu

“ayolah, ada apa denganmu bukankah kalian sangat dekat ? dia khan juga pernah menjadi calon kakak iparmu!” ujar Seunghyun

“itu dulu… sekarang tidak, pokoknya apapun caranya Hyung bujuk appa untuk mengganti hyungsoo hyung dengan yang lain TITIK !”

KLIK

Sunggyu mematikan telfonnya… kalau begini caranya bisa saja Appanya dihasut Hyungsoo untuk memindahkan Sunggyu ke luar negeri lagi agar terpisah dengan Woohyun.

Sunggyu mondar-mandir di kamarnya sambil memutar-mutar ponselnya

“AISH.. JINJJA JINJJA JINJJA” pekik Sunggyu

Tidak lama kemudian Hoya masuk kekamar… “sedang apa kau mondar mandi disitu?” tanya Hoya bingung

“Hoya, eotthoke, aku harus bagaimana? namja yang tadi dikantin… dia ingin memisahkanku dengan Woohyun aku harus bagaimana hoya” ujar Sunggyu

“MWOOO ?”

“aigooo… bagaimana mungkin?” tanya Hoya

“kau tau tadi appaku menelfonku dan akan memindahkanku ke paris lagi, dan kau tau kenapa ? itu semua karena Hyungsoo sialan itu yang menghasut appaku” ujar Sunggyu

“wuaah,,, namja itu benar-benar sudah gila, tapi sebenarnya dia siapa?” tanya Sungyeol

Hoya dan Sunggyu menoleh keraha Sungyeol

“sejak kapan kau disini ?” tanya Sunggyu

“aku khan dari tadi tidur diranjang atas Kim Sunggyu, kau lupa eoh?” ujar Sungyeol

“molla” jawab Sunggyu singkat lalu duduk di ranjangnya

“lanjut-lanjut” ujar Sungyeol

“ne, dia itu namja yang sudah membuat eonnieku bunuh diri” ujar Sunggyu

“NDE?”

“ceritanya panjang, intinya aku, eonnie dan Hyunsoo terlibat cinta segitiga” ujar Sunggyu

“cinta segitiga?” tanya Sungyeol

Sunggyu mengangguk “ah, sudahlah ceritanya panjang” ujar Sunggyu

“gwenchana Gyuie, kami akam membantumu sampai titik darah penghabisan” ujar Hoya

“tapi bagaimana kalau aku dipindahkan ke paris, bagaimana kalau appaku lebih percaya dnegan Hyungsoo? Aku harus bagaimana? Aku masih ingin disini” ujar Sunggyu

“sudahlah, geogjongmal… kami akan membantumu” ujar Sugyeol

Namja sipit itu menatap kedua sahabatnya lekat “gomawo” ujar Sunggyu

“itulah gunanya sahabat” ujar Hoya

Other day ….

Hoya tengah berjalan menuju kelasnya, Sungyeol berangkat dengan Sunggyu pagi-pagi, katanya sih ada urusan dengan Mr. Mir

Hari ini tiba-tiba saja perasaan namja sexy ini agak aneh, Hoya menerka-nerka kiranya hal buruk apa yang akan menimpanya hari ini.

“aish kenapa perasaanku tidak enak yaa?” gumam Hoya

Dia memelankan jalannya ….

Suasana koridor sekolah yang lumayan ramai dan begitu riuh berhasil mengambat perjalanan menuju kelasnya

“ada apa sih?” gumam hoya

Hoya bertanya-tanya kepada beberapa siswa yang ada disana

“molla, dan aku tidak perduli” tambah Hoya lalu melanjutkan langkahnya

Hoya hanya menghela nafas lalu tak menggubris kerumunan siswa yang memadati madding itu, yah meskipun dia juga penasaran tapi dia terlalu malas untuk melihat isi madding yang pasti isinya hal-hal tidak jelas.

Selama perjalananpun beberapa mata menatapnya…

“hoya kalau kau putus dengan dongwoo, aku siap menjadi pacarmu” teriak beberapa namja yang dia lewati

‘cih, apa maksudnya. Dasar gila’ ujar hoya dalam hati

Kakinya mempercepat langkahnya menuju kelasnya, dan disanapun dia di sambut oleh kedua sahabatnya dengan tatapan sendu.

Sunggyu dan Sungyeol memeluk hoya, sedangkan yang di peluk malah terbingung-bingung.

“yaaa… waeirrae? Kenapa tingkah semua orang jadi aneh begini eoh?” pekik Hoya kesal sendiri,

Jelas dia kesal, yang pertama perasaannya sejak tadi pagi tak enak, semalam dia juga bermimpi buruk, dan sekarang semua orang bersikap aneh padanya

“Hoya, kau harus sabar eoh, mungkin ini hanya sebuah coba’an dalam suatu hubungan. Kumohon tetaplah bertahan dengan Dongwoo” ujar Sungyeol

“heee?? Berpisah dengan dino? Memang kenapa aku harus berpisah dengannya? Dia selingkuh? Ck,, itu tidak mungkin terjadi” ujar Hoya

“kau belum melihat berita di madding sekolah?” tanya Sunggyu

“berita?” tanya hoya dengan tampang bingung, seolah dia tak tau apa-apa tapi memang itu adanya, dia tak tahu-menahu dengan berita di madding pagi ini.

Sunggyu dan Sungyeol mengangguk

“berita apa?” tanya Hoya semakin bingung

“yaa…. Fotonya ada di twitter juga” pekik Sungjong

HoGyuYeol menatap Sungjong dengan tatapan penuh tanda tanya

FOTO ??????

Hoya berjalan menuju bangkunya dan mencari tau Foto apa yang di maksud Sungjong

Hoya merebut ponsel Sungjong dan melihat foto apakah yang di maksud Sungjong.

“d-dong.. dongwoo” gumam Hoya

Hatinya bagai tercabik-cabik pisau belati melihat layar ponsel Sungjong. Benteng perthaannyapun roboh saat itu juga begitu melihat kekasihnya disana, jantungnya berasa berhenti bahkan copot detik itu juga.

Kakinya melemas tak kuat menahan beban tubuhnya sendiri
Air matanya mengalir begitu saja dari mata tajamnya

“hoya hyung” ujar Sungjong lirih mangnae itupun turut menangis menatap hoya

Sementara Sunggyu hanya diam seribu bahasa, sedangkan Sungyeol sudah memeluk hoya sambil menangis. Memang kedua kakak beradik yang tak pernah akur itu hatinya sangat lembut dan mudah tersentuh sehingga mudah sekali terbawa suasana.

Other side

“apa yang terjadi sebenarnya Jang Dongwoo?” tanya Myungsoo

“aish,, namja itu! Sepertinya memang ada orang yang mencoba menghancurkan hubunganku dengan Hoya, oh… ayolah aku tidak mungkin menghianati Hoya, kalian tau sendiri bukan aku mencintai dia lebih dari mencintai diriku sendiri” ujar Dongwoo

“arrayo… lalu siapa namja yang kau cium ini?” tanyaWoohyun

“molla, dan satu lagi aku tidak menciumnya tapi dia yang menciumku” jawab Dongwoo

“yaa… bagaimana kau tidak tau namanya, tapi kau bisa berciuman dengannya?” ujar L

“aku benar-benar tidak tau namanya Myungsoo-ya, dia tiba-tiba menciumku lalu pergi begitu saja” ujar Dongwoo, tadinya aku menganggap dia itu penggemar kurang ajar biasa tapi, malah hal seperti ini terjadi” ujar Dongwoo

Keesokan harinya…

Hoya, Sungjong, Sunggyu, dan Sungyeol berjalan menuju kelasnya.
Mereka enggan berbicara satu sama lain, Sungjong yang biasanya akan ribet bertengkar dengan Sungyeol kini hanya diam berjalan di samping hoya.

Memang sejak semalam Hoya menangis tanpa henti, matanyapun masih terlihat sembab, raut wajahnya juga pucat. Rasanya Hoya yang selalu mempesona seperti dulu sirna saat ini.

Sesampainya dikelaspun Dongwoo juga enggan berbicara dengan Hoya, mungkin dia masih mencari-cari waktu yang tepat.

“selamat pagi anak-anak” ujar Mr. Seungho lalu di belakangnya ada Mr. GO dan seseorang namja lain

“PAGIIIII” sahut mereka kompak

“hari ini kalian kedatangan teman baru, kemarilah perknalkan dirimu” ujar Seungho

“annyeonghasaeyo Lee Min Hyuk Ibnida, bangapseumnida.” Ujarnya lengkap dengan senyum ramahnya, sepertinya tidak terlalu buruk.

Semua orang antuias menatapnya kecuali Sungjong yang asik berchating ria dengan Gongchan, Hoya yang hanya diam dengan tatapan Kosong, Dongwoo yang hanya diam menatap hoya, Woohyun yang sibuk menatap keasihnya, Sunggyu yang sibuk dengan bacaannya, dan MyungYeol yang asik SMS-an. (*Author tepok jidat.

“baiklah, Minhyuk kau boleh duduk di bangku yang kosong” ujar Seungho sebelum meninggalkan kelas

Well, Minhyuk duduk di bangku sebelah L

“baiklah pelajaran dimulai” ujar Mr. GO

*****

Jam Istirahat @canteen

Seperti biasa mereka berkumpul untuk makan siang kecuali Sungjong yang sudah ikut bergabung dengan kekasih tercintanya, dan YaDong Couple yang entah kemana perginya.

Sunggyu menatap Woohyun agak canggung, pasalnya dia ingin menceritakan kalau appanya menyuruhnya pindah ke Paris dalam waktu dekat. Sialnya semua keluarga Sunggyu percaya kalau Hyungsoo sangat dekat dengan Sunggyu, dan itulah penyebab keluarga Kim sangat mempercayakan Sunggyu padanya.

“waeyo chagy?” tanya Woohyun

“anni” jawabnya datar

“aigoo… kalau mau menatapku ya tatap saja jangan sembunyi-sembunyi segala, seperti aku siapa saja” goda Woohyun

“cih,,, kau kira aku kurang kerjaan menatapmu segala” cibir Sunggyu

Myungsoo dan Sungyeol yang asik suap-suapan sesekali memprotes WooGyu yang setiap saat hanya hanya adu mulut itu.

“bisa diam atau tidak eoh?” omel L

“Cheogiyo… boleh aku duduk disini?”  tanya seseorang

“silakan” ujar Sunggyu yang memang dasarnya kelewat baik itu.

“kau siswa baru tadi kan?” tanya Sunggyu

“nde, Lee Min Hyuk ibnida” ujarnya

“Kim Sunggyu imnida” ujar Sunggyu

“Nam Woohyun” jawab Woohyun singkat

Sunggyu menatap tajam kekasihnya itu, Minhyuk hanya tersenyum lalu dia mengalihkan pandangannya kearah lain.

“annyeong Sungyeol-ah” ujar Minhyuk

“hee ??? darimana kau tau namaku?” ujar Sungyeol

“kau lupa yaa? Kita kan dulu satu kelas saat SMP” ujar Minhyuk

“eeh? Jinjja?” ujar Sungyeol

“Si Nerd” ujar Minhyuk

“NDE? J-jadi k-kau Lee Minhyuk yang gendut, berkaca mata, terus..”

“majyo” ujar Minhyuk

“wahh.. kau berubah total sekarang” ujar Sungyeol

“ehem” L berdeham, menandakan kalau api cemburunya sudah berkobar saat itu

“aah,, perkenalkan dia Kim Myung Soo” ujar Sungyeol

“Kim Myungsoo, KEKASIH Sungyeol” ujar Myungsoo

Minhyuk mengangguk mengerti,

Jam Istirahatpun selesai, jam pelajaran dimulai lagi seperti biasa, hari ini juga ada pelajaran tambahan yeah mengingat mereka sudah kelas tiga jadi belajar ekstra.Karena masih semester satu, pelajaran tambahanpun tak se-ekstra semester dua. Jadi mereka hanya sekolah sampai sore saja.

Sepulang sekolah…

Sunggyu merasa ponselnya bergetar…

Ternyata dia mendapat sebuah pesan singkat

Matanya terbelalak begitu melihat nama pengirimnya

From : Hyungsoo Hyung

JAUHI NAM WOO HYUN
Kalau kau tidak ingin mereka hancur

Sunggyu mengerutkan dahinya “dasar gila, kau pikir aku akan percaya, aku tidak akan pernah menjauhi Woohyun, tidak dan tidak akan pernah” gumam Sunggyu lalu memasukkan ponselnya kedalam sakunya lagi.

Tapi, Jujur dia merasa ada yang tidak beres saat ini, apakah Hyungsoo akan berbuat macam-macam lagi ? molla.

*****

PLAK

“y-yeolie-ya… wae… waeirraeyo?” tanya L begitu tangan Sungyeol berhasil mendarat di pipi mulusnya

Tes tes tes tes

Air mata sudah membanjiri pipi Sungyeol

“hikz… apa kau bosan? Kalau kau bosan berhubungan denganku bilang saja, tidak usah seperti ini caranya”

“ap..”

“apa bagimu yeoja lebih indah dibandingkan tubuhku,haah?” teriak Sungyeol

“ahh,,, arrayo mulai sekarang berhubunganlah dengan yeoja-yeoja jalang itu, hubungan kita selesai sampai disini” teriak Sungyeol

“dan satu lagi JANGAN PERNAH MEMANGGILKU LAGI” ujar Sungyeol lalu pergi dengan air mata yang masih mengalir deras

Myungsoo terdiam kakinya seolah terasa berat, sehingga dia tak mampu untuk mengejar Sungyeol yang sudah semakin menjauh.

“Myungsoo-ya” ujar Sunggyu lirih

“Sunggyu-ya.. aku tidak melakukan apapun, sungguh kau percaya padaku kan? Aku tidak mungkin menghianati Sungyeol, aku mencintainya” ujar Myungsoo dengan mata yang juga berair

Sunggyu yang kebetulan melihat pertengkaran heboh Myungyeol hanya terdiam… dia juga tau apa penyebab Sungyeol begitu marah.

Lagi-lagi karena foto, kemarin YaDong dan sampai sekrang mereka masih perang dingin, lalu sekarang MyungYeol dan hal ini juga di karenakan beberapa foto.

Ya, foto seorang namja yang tengah tertidur pulas dengan seorang yeoja di pelukannya, dan parahnya hal itu tampak seperti di dalam kamar hotel.

Myungsoo dan Sunggyu duduk di taman asrama, kebetulan sekarang sedang hari libur jadi mereka tidak harus merasakan pusingnya pelajran sekolah.

“apa yang harus aku lakukan Gyu, aku bersumpah aku tidak pernah melakukan hal ini” ujar Myungsoo

“tenangkan dirimu, sekarang coba kau ingat-ingat apa yang terjadi hari itu” ujar Sunggyu

Myungsoo terdiam..

“saat itu aku berjalan menuju asrama tapi….”

“tapi apa ?”

“molla, aku tidak ingat apa-apa, aku merasa ada orang yang membiusku dari belakang dan setelah itu aku tidak tau apa yang terjadi padaku, tiba-tiba aku sudha ada di kamar asrama, aku pikir aku akan dibunuh dan dirampok, tapi dompet, ponsel dan semua barang-barangku masih utuh” ujar Myungsoo

“nde?”

“aku berfikir itu hanya mimpi tapi aku yakin itu tidak mimpi, dan hal ini hanya kau saja yang tau” ujar Myungsoo

Sunggyu terdiam… “apa ini ada hubungannya dengan ..”

“nde?” sahut Myungsoo

“aah,, annio, gwenchana.. aku akan membantumu, geojongmal” ujar Sunggyu lalu pergi sesaat setelah menepuk bahu Myungsoo

“gomawo”

“eoh” sahut Sunggyu

Dan lagi-lagi ponsel Sunggyu berdering,

“pesan ini lagi” gumam Sunggyu, ya memang semenjak kedatangan Hyungsoo banyak hal aneh yang terjadi.

“Hyungsoo Hyung, nde… pasti ulah dia” gumam Sunggyu

Tanpa Sunggyu sadari seseorang tengah mengawasinya dari kejauhan.

“aku tidak akan buru-buru menghancurkan hubunganmu dengan namja bregsek itu Sunggyu-ya, tapi aku akan menghancurkan hubungan sahabat-sahabatmu terlebih dahulu,dan untuk sentuhan terakhir hubunganmu namja brengsek itu yang kan hancur” seringai Hyungsoo.

******

“yaa,,, kajja kita makan malam” ujar Sunggyu pada kedua roomatenya

Namun ajakan Sunggyu hanya di acuhkan oleh keduanya, mereka tampak diam dan sibuk dengan kegiatan melamun mereka. Sunggyu menundukkan kepalanya kasihan, prihatin, dan lainnya..

“Hoya, kajja kita makan eum… seharian kau belum makan apapun” kalia ini Sunggyu mencoba mengajak sahabatnya ini dengan nada lembut dan juga sedikit sentuhan lembut.

Hoya hanya tersenyum tipis, “aku tidak lapar Sunggyu-ya kau makan saja” ujar Hoya dengan nada lemah mungkin dia terlalu lelah akibat menangis seharian

Keadaannya tak jauh berbeda dengan Sungyeol, Sungyeol hanya meringkuk sambil memeluk kedua lututnya di atas ranjangnya yang berada tepat di atasnya

‘Ya Tuhan apa yang harus kulakukan’ ujar Sunggyu dalam hati sebelum akhirnya keluar dari kamarnya, entah kenapa hatinya juga sakit, tak terasa matanya mulai mengeluarkan air mata

Dan lagi-lagi sebuah pesan singkat dia terima dan tetap dari orang yang sama

From : Hyungsoo Hyung
Kau tetap keras kepala sekarang?
Apa kau tetap ingin melihat kehancuran di sekitarmu jika kau tetap bersama Nam Woo Hyun
Ingat Gyu…. JAUHI DIA!!!

Dan lagi tangisan Sunggyu pecah

“apa maksud semua ini Hyung, apa ini perbuatanmu?” ujar Sunggyu lirih

“waeyo?” tanya seseorang yang baru saja keluar dari kamarnya

“Woohyun-ah, eottokhe? Apa yang harus kulakukan? Aku tidak ingin berpisah denganmu” ujar Sunggyu dengan berderai air mata

“yaa,,, apa maksudmu hah? Apa yang terjadi?” tanya Woohyun

“Sungyeol, Hoya, Dongwoo, Myungsoo, berikutnya pasti Sungjongie dan Gongchanie, Aku menghancurkan mereka Woohyun-ah, aku menghancurkan hubungan mereka” racau Sunggyu

“kau bicara apa eoh? Apa maksudmu?” WooHyun menatap lekat manic mata Sunggyu seolah mencari jawaban dari apa yang dikatakan Sunggyu barusan.

Sunggyu hanya menangis dan tidak menjawab pertanyaan Woohyun, alih-alih dia hanya meracau tak jelas dan itu membuat Woohyun semakin bingung.

Woohyun menangkup wajah imut Sunggyu “uljiman… da Gwenchana eum?” ujar Woohyun lirih seraya menatap lekat manic mata Sunggyu, tangisan namja bermata sipit itupun mereda, tubuhnya yang tadinya bergetar hebatpun mulai berhenti, ketika tubuhnya di bawa kesebuah pelukan hangat kekasih tercintanya.

“saranghae, dan jangan pernah berpikir akan berpisah denganku, eoh?” bisik Woohyun tepat di telinga Sunggyu

Sunggyu enggan menjawab, tapi… tiba-tiba matanya mengakap sesosok namja yang tengah menatapnya penuh dengan kebencian, penuh dengan amarah yang membuatnya kembali jatuh dalam ketakutan. Sunggyu sontak menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Woohyun, dia terlalu taku untuk hanya membuka matanya.

Woohyun melonggarkan pelukannya bermaksud untuk mengakhiri pelukannya tapi Sunggyu justru memeluknya erat bahkan sangat erat

“waeyo?” tanya Woohyun bingung

Sunggyu enggan menjawab, tapi mereka tidak bisa jika harus berpelukan di lorong asrama seperti ini, kalau Mr. LeeJoon tau bisa gawat bukan.

Sampai akhirnya Sunggyu menatap kearah yang sama… dan dia mau melepaskan pelukannya

“ada apa gyu?” tanya Woohyun

“a-annio” jawabnya singkat

“kajja kita makan” ujar Sunggyu buru-buru menarik tangan Woohyun menuju kantin asrama

*****

Akhir-akhir ini Sunggyu bertingkah aneh yang pertama yaitu selalu memperingatkan Sungjong dan Gongchan untuk tidak mempercayai hal atau rumor yang memperburuk hubungan mereka, dan yang kedua selalu meminta maaf kepada Hoya, Sungyeol, Dongwoo dan Myungsoo.

“Hoya, Sungyeol, mianhae… jongmal mianhae, hubungan kalian hancur karena aku” ujar Sunggyu

Hoya dan Sungyeol menatap sahabatnya itu dengan tatapan anaeh, bingung, dan sebagainya

“yaa,,, apa maksudmu Gyu? Ini tidak ada kaitannya denganmu kenapa kau meminta maaf kepada kami, hum?” ujar Sungyeol

“annio.. ini semua salahku, ini semua terjadi karena aku, seharusnya aku yang menderita bukan kalian, mianhae”

“aigoo.. aku jadi pusing sendiri kalau begini, sudahlah aku tidak apa-apa kalaupun hubungan kami memang harus berakhir itu juga bukan karena kesalahanmu, jadi kau tidak perlu meminta maaf pada kami” ujar Hoya

‘apa yang harus aku lakukan, Hyungsoo hyung pasti tidak akan pernah berhenti, aku tidak ingin sahabat-sahabatu menderita, tapi aku juga tidak sanggup jika harus berpisah dengan Woohyun’ Sunggyu terdiam

“Yaa,, kenapa kau malah melamun, sudahlah kajja kita berangkat kesekolah, kau ini aneh sekali” ujar Sungyeol menarik Sunggyu

Other Side

BRUAAAKKKK..

Seorang namja tampan tengah melampiaskan emosinya dengan mengacaukan seluruh isi apartemennya

“BRENGSEK” ujar namja itu

“kenapa kau sangat keras kepala Kim Sung Gyu” ujar namja bernama Kim Hyung Soo itu

Hyungsoo menghempaskan tubuhnya di sofa besar apartemennya

“baiklah, kalau ini maumu jangan salahkan aku untuk menghabisi kekasih tercintamu itu” seringai Hyungsoo

Namja itu lantas pergi dengan emosi yang masih membara perihal kejadian dia melihat adegan Woohyun yang memeluk Sunggyu.

****

Myungsoo, Dongwoo, dan Woohyun tengah duduk dalam diam, mereka tampak focus untuk menikmati makanan mereka, tidak ada candaan seperti biasanya, tidak ada kerubutan sepertibiasanya, mereka sadar ini semua ada yang ganjil, tapi apa?

Siapa orang yang tega menghancurkan hubungan mereka?

Tiba-tiba ponsel Woohyun berbunyi…

From : Nae Gyuie
Woohyun-ah
Temui aku di taman kota pukul 05.00 sore ini
Penting…

Woohyun mengernyitkan dahinya, pasalnya Sunggy tidak biasa mengajaknya bertemu dia lar asrama terlebih sore hari. dari tulisannya juga aneh, tapi mungkin ada hal yang memang sangat penting sehingga dia tidak bisa membicarakannya di asrama.

Woohyun segera membalas pesan dari kekasih tercintanya itu

To : Nae Gyuie
Waeyo?
…. Kau tidak mau menjawabnya, arraseo
Aku akan menemui nae Hamster imutku… kekeke
Samapai bertemu namti sore

SAR NGHAE…

(sent)

Woohyun tersenyum simpul lalu memasukkan kembali ponselnya kedalam saku celananya

“yaa,,,, kenapa kalian diam eoh?” ujar Woohyun mulai bosan dengan tingkah sahabatnya yang menjadi pendiam itu

“kau tidak tau kami sedang patah hati?” ujar Dongwoo

L terdiam.. mata elangnya menatap 2 orang yang baru saja memasuki kantin itu…

Sungyeol dan Minhyuk

L meremas kuat sumpitnya hingga patah, Dongwoo dan Woohyun hanya melongo dibuatnya

“s-sebaiknya kita pergi dari sini Myungsoo-ya, k-kajja” ajak Woohyun

L bangkit dari duduknya lalu berjalan kearah Sungyeol dan Minhyuk

“aku ingin bicara” ujar L

Sungyeol menatap tidak suka kearah Myungsoo “aku tidak ingin bicara dengan namja munafik sepertimu Kim Myungsoo” ujar Sungyeol

“Sungyeol-ah.. aku bersumpah aku tidak pernah melakukan hal gila seperti itu, ini semua hanya salah paham” ujar L

“dan aku tidak perduli, aku sudah terlanjur kecewa padamu” ujar Sungyeol acuh

“yeollie-ya”

“Minhyuk-ah… sepertinya kita harus pergi dari sini, kajja” ujar Sungyeol menarik Minhyuk

L yang tadinya ingin mengejar Sungyeol buru-buru di tarik oleh Woohyun dan Dongwoo, karena mereka yakin jika Myungsoo di biyarkan akan terjadi hal yang tidak di inginkan.

******

“gyu, akhir-akhir ini kau sering diam dan murung, waeyo?”

“eoh, seharusnya kami berdua yang murung, kan aku dan Hoya yang patah hati” tambah Sungyeol

Sunggyu yang tadinya diam menatap wallpaper Laptopnya kini beralih menatap kedua sahabatnya “apa menurutmu aku dan Woohyun tidak bisa bersama?” tanya Sunggyu dan hal itu sukses membuat Hoya dan Sungyeol terbelalak

“yaa,,, apa woohyun juga selingkuh?”

“aish,, Jinjja Woohyun selingkuh juga?”

Sunggyu menggelengkan kepalanya “Woohyun tidak mungkin selingkuh, tapi kalau mesum iya” jawab Sunggyu

“aigoo… kau membuatku jantungan, lalu kenapa kau berkata begitu?” ujar Hoya entah kenapa hatinya mendadak lega

“molla” jawab Sunggyu

Lalu sunggyu celingukan… “lihat ponselku tidak?” tanya Sunggyu mengobrak-abrik isi tasnya

“mana aku tahu… kan tadi kau bawa” ujar Sungyeol

Sunggyu mulai bingung.. pantas saja hari ini dia tidak menerima pesan-pesan aneh dari Hyungsoo, ponselnya saja hilang entah kemana, kenapa dia baru sadar yaa???

“aish,, eottokhe? Bagaimana kalau appa dan eomma menghubungiku, bagaimana kalau Woohyun menghubungiku, seunghyun hyung juga… aish,,, aku harus bagaimana?” Sunggyu heboh mengobrak-abrik isi kamarnya

“yaa,,, kau menaruhnya dimana pabbo” omel Hoya turut panic

“aish,,, kau ini kapan sih sifat cerobohmu hilang” ujar Sungyeol

“biyar aku telfon siapa tau ada yang menemukan” ujar Hoya

Lalu Hoya dengan cekatan mendial nomor Sunggyu

TUUUUUTTT…. TUUUUTTT…

“menyambung” pekik hoya heboh

KLIK

“YEBOSAEYO” pekik Sunggyu begitu ponselnya di angkat seseorang

“Sunggyu-ya… eoddie, kenapa ponselmu ada di tempat sampah? Kau membuangnya?” ujar seseorang dengan suara yang tak aisng lagi, semu amata tertuju pada Sungyeol yang tadinya excited tiba-tiba berubah muram dan memilih untuk tidak ikut mendengar nasib ponsel Sunggyu.

“e-eoh,, M-myungsoo-ya”

“Mwo, tadi kau bilang di tempat sampah? Yaaa memang ponselku barang ronsokan yang benar saja” teriak Sunggyu

“yaaa,,,, kemarilah aku sibuk, palli” ujar Myungsoo

“eoddie?” tanya Sunggyu

“di ruang music” ujar L

“arraseo” ujar Sunggyu

KLIK

“ak-aku ke ruang music dulu eoh,,,” ujar Sunggyu masih sedikit canggung karena Sungyeol pasti akan mendadak mellow jika mendengar nama mantan kekasihnya itu.

****

Woohyun tengah berjalan menuju taman kota yang terletak tak jauh dari Woollim SHS, hari sudah menjelang sore

“15 menit lagi… sepertinya tidak ada orang di taman” gumam Woohyun menatap taman kota yang sepi pengunjung

“Gyuie dimana yaa?” guman Woohyun

Lalu dia mengeluarkan ponselnya dari saku celananya…

“aahhh,,, sial Low battery” guma Woohyun

“yasudahlah,, mungkin dia sedang dalam perjalanan” ujar Woohyun akhirnya

Kaki jenjangnya melangkah dengan pasti menyebrangi jalan untuk sampai ke taman Kota, mataharipun mulai bersembunyi namu langit masih tetap cerah, secerah wajah tampan itu.

Other side…

@Music Room (woollim SHS)

“mana ponselku” ujar Sunggyu pada L

“niih…” L menyerahkan sebuah ponsel TochScreen putih itu kepada Sunggyu

“bagaimana bisa kau menemukan ponselku di tempat sampah?” tanya Sunggyu

“molla, tadi aku mendegar suara yang familiar di sekitar pintu masuk asrama dan ternyata benar itu suara ponselmu, beruntung aku mau memungutnya dari tempat sampah” ujar Myungsoo

“siapa sih yang tega membuangnya” gumam Sunggyu mengusap-usap ponselnya

“yaa.. kau tidak mau berterimakasih padaku?” tanya L

“oeh,, GAMSAHABNIDA Kim Myung Soo-ssi” ujar Sunggyu lalu melangkah pergi

“yaa,,,, Sunggyu-ya”

“apa lagi?”

“bukankah kau ada janji dengan Woohyun di taman kota sore ini” ujar L

“NDE? JANJI?” Sunggyu memutar bola matanya

“aku tidak ada janji apapun dengan Woohyun” ujar Sunggyu

“tadi kau mengiriminya pesan, eemm… mianhae aku tidak sengaja membuka pesanmu” Myungsoo tersenyum kurang ajar

Sunggyu yang penasaranpun membuka kontak Pesannya… mata sipitnya sukses membulat

“yaa.. Myungsoo-ya.. sumpah demi apapun aku tidak menulis pesan ini” ujar Sunggyu, wajahnya mulai memucat

“yaa, apa maksudmu”

“kau tau sendiri aku baru menemukan ponselku, aish… perasaanku tidak enak” ujar Sunggyu mulai panic

Myungsoo yang tadinya cuek jadi ikut panic “aah,,, jangan-jangan Woohyun sedang dalam bahaya” ujar L

“yaa,, jangan membuatku takut Kim Myungsoo” ujar Sunggyu

“kau pikir aku tidak takut, sepertinya kita harus menyusulnya” ujar L dan di’iya’kan oleh Sunggyu

Back To Woohyun…

Woohyun menghampiri sebuah bangku yang terletak di taman itu,, dia tersenyum penuh arti menatap sebuah amplop cantik berwarna Merah dengan aksen pita yang bertuliskan

To : Nam Woo Hyun

“jadi dia sudah datang” gumam Woohyun

Lalu dia membuka isi amplop tersebut, dia menemukan secarik kertas dan membaca isi surat tersebut

Entah kenapa dia jadi bingung sendiri membaca isi surat itu…

“selamat tinggal nam woo hyun” gumam Woohyun

“aish,, kenapa dia menulis hal seperti ini” ujar Woohyun kesal sendiri

Woohyun terdiam,
Dia sendiri tidak mengerti apa maksud dari kata-kata itu, kenapa sunggyu menuliskan kata-kata seperti itu? Dan menurutnya ini adalah hal teraneh yang dilakukan Sunggyu.

“atauu… jangan-jangan dia benar-benar akan pindah ke Paris dan meninggalkanku?” Woohyun masih sibuk menerka-nerka kemungkinan-kemungkinan buruk perihal hubungannya dengan Sunggyu.

Sementara Woohyun terbingung-bingung,,, seseorang yang sedari tadi mengawasinya tengah tersenyum sinis.

“tidak ada satupun orang yang boleh menyentuh Kim Sung Gyu kecuali aku” ujar namja yang tak lain tak bukan adalah Kim Hyungsoo

“kisah cintamu berakhir sampai disini Nam Woo Hyun” seringai Hyungsoo

Hyungsoo tersenyum begitu Woohyun berjalan meninggalkan tempatnya… dan itu artinya,, sekaranglah tiba saatnya untuk mengakhiri segalanya.

Hyungsoo menyalakan mesin mobilnya…

“Nam Woohyun” pekik seseorang dari seberang, siapa lagi kalau bukan Sunggyu, Sunggyu dan L akhirnya bisa bernafas lega karena masih melihat bahwa Woohyun baik-baik saja.

“YAA,,, KIM SUNG GYU APA MAKSUD SEMUA INI” teriak Woohyun dari arah seberang

“MWO?” balas Sunggyu

Woohyun yang terlanjur kesal berjalan kearah Sunggyu tanpa memperdulikan sekitar

L yang masih merasa ada yang tidak beres mengedarkan pandangannya.. dan matanya terbelalak melihat sebuah mobil melaju dengan kencangnya kearah Woohyun…

“WOOHYUN AWAAAAAAAAASSSSSSSSSSSS” teriak L

=========== TBC ===========

Ampuuuunnn… jangan demo sayaaa… (*meluk didy
Jadi… Jadi… eotthe??
Jelek yaaa ??
Konfliknya kurang greget yaaa ??
Tolong ampuni saya.. Author khan masih pemula jadi wajar kalok ep ep-nya masih di bawah standar… #PLAK

Yang komen … SARANGHAEYO (*author doakan amal ibadahnya di terima Tuhan YME
Yang Kritik … aigooo Jongmal gomawooo….
Yang dieeeemmmmm ajaaa… author doakan masuk soorgaaa…. (*mati donk #PLAK 

2 komentar:

  1. lanjutttt say..... kkkkkk~~~

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke,, mohon doa ajaaaaaaa yaaaaaaaaaaaaa,, #muaaah kiss blow ala nam woo hyun #PLAK

      Hapus