Title :
Only Tears (part 1)
Author :
@Kim_Agashi
Genre :
tidak diketahui
Pairing :
WooGyu
Cast :
-
Nam Woohyun,
-
Kim Sunggyu,
-
Kim Kibum (KEY),
-
Jang Dongwoo,
-
Lee Howon (hoya),
-
de el el
Note : typooozz bertebaran harap di
maklumi, cerita ngawur, alur gak jelas, berantakan, YAOI, yang gak suka GO GO
GO…
========
PART 1 =========
Nam Woohyun adalah seorang pengusaha
kaya raya, mungkin di masih berstatus sebagai mahasiswa tingkat akhir tapi dia
kariernya sebegai seorang Presiden Directur cukup Berjaya, buktinya perusahaan
yang di pimpinnya selama satu tahun terakhir ini mejadi peruahaan raksasa dan
di kenal banyak orang.
“chagy, kau mau apa eoh?” tanya Woohyun
sembari menggandengan tanga n sang kekasih dengan mesranya
“eum.. aku mau.. apa saja asal itu
darimu” jawab namja manis itu
“baiklah” ujar Woohyun sebelum akhirnya
memesan makanan yang sama untuk kekasihnya
“apa besok kau akan sibuk?” tanya namja
bermarga Kim itu
“eum,,, aku ada rapat sampai jam 10
siang lalu ada pertemuan dengan Profesor Park membahas masalah
skripsiku” ujar
Woohyun
“eum,,, baiklah, Woohyunie Hwathing”
ujar Namja itu dengan raut ceria
“gomawo bae Kibumie” ujar Woohyun
Yap, kekasih tercinta Woohyun adalah
bawahannya sendiri yang dulu juga teman satu kelasnya di SHS, mereka sudah
berpacaran sekitar 1 tahun. Woohyun sangat mencintai Key dia juga selalu
menyempatkan waktu untuk hanya sekerdar pergi jalan-jalan dengan Key di akhir
pekan.
****
@Nam’s Familly
“dari mana saja kau?” tanya Mr. Nam
“aku dari rumah Dongwoo, memang ada
apa?” ujar Woohyun, dia memang harus berbohong kepada orang tuanya jika sedang
pergi kencan dengan Key, pasalnya Mr. dan mrs. Kim tak pernah merestui hubungan
keduanya. Karena apa? Karena Woohyun sudah dijodohkan dengan relasi bisnis Mr.
Nam dan Juga sahabat Mr. Nam.
“besok kita ada makan malam dengan
keluarga KIM, sekaligus membicarakan masalah perjodohanmu” ujar Mr. Nam
“tapi appa, aku kan masih terlalu muda
untuk menikah” ujar Woohyun
“umur 22 tahun sudah cukup untuk menikah
Nam Woohyun” kali ini Mrs. Nam angkat bicara, Woohyun menatap wanita paruh baya
itu, dari sana Woohyun bisa menangkap maksud eommanya untuk tidak membangkang
karena akhir-akhir ini penyakit appanya memang sedang kritis, jika terkejut
sedikit saja sudah kambuh.
“baiklah terserah eomma dan appa” ujar
Woohyum lalu menaikki anak tangga dan segera masuk kekamarnya untuk menenangkan
pikirannya yang sedikit terguncang akhir-akhir ini.
*****
Seorang namja manis, bermata sipit,
tengah diseret paksa oleh eomma dan appanya untuk menghadiri sebuah pertemuan
PENTING tapi TIDAK baginya.
“Appa,,, aku bukan anak kecil yang harus
di jodoh-jodohan seperti ini, aku kaan menikah tapi nanti” ujar Sunggyu
“diamlah dan bersikaplah manis, kajja”
omel Mr. Kim
“ini untuk kebaikanmu juga chagy” ujar
Mrs. Kim
“hunnhh,,, arraseo” ujar Sunggyu
pasarah, lalu Sunggyu dengan malas mengikuti langkah orang tuanya menuju sebuah
restoran mewah yang Nampak sepi pengunjung, apa restoran ini bangkrut????
“aah,, selamat datang Mr. Kim, Mrs. Kim”
ujar Mr. Kim
“aigoo,, ini pasti Uri Sunggyu” ujar
Mrs. Nam
“annyeong hasaeyo ahjuma, ahjushi”
“geugon, Woohyun eoddi?” tanya Mr. Kim
“aah,,, masih kekamar mandi, mungkin dia
gugup harus bertemu dengan calon pendampingnya” ujar Mr. Nam seraya tertawa
renya, dan jelas Sunggyu menundukkan kepalanya ‘MALU’
Selang beberapa menit…
“aah,,, jeoseong hamnida, saya
terlambat!” ujar seseorang yang tak lain tak bukan adalah Woohyun
“annyeong hasaeyo Mr. Kim, Mrs. Kim”
ujar Woohyun, tentu saja seformal mungkin
Woohyun membungkukkan badannya
Lalu…
DEG
Dadanya serasa berhenti saat menangkap
wajah cantik nan cute namja yang duduk di samping Ibunya itu.
“a-an…annyeonghasaeyo, Nam W-Wohyun Imnida”
ujar Woohyun yang entah kenapa tiba-tiba gagap begitu bertatapan langsung
dengan Sunggyu
“aah,,, ini dia Woohyun anjja…” ujar
Mrs. Nam
Sontak Woohyun duduk, lantas kedua
keluarga itupun menyantap hidangan makan malam dan melanjutkan dengan perbincanan-pernincangan
seputar kedua Objek (Woohyun-Sunggyu)
Sunggyu hanya diam seribu bahasa dan
menunduk, menyembunyikan wajahnya karena diyakini wajahnya sudah memerah karena
sedari tadi Woohyun menatapnya dengan tatapan yang tidak biasa .. sebut saja..
err* Intens.
DAN SEMENJAK ITU…
Woohyun sering berkunjung ke Paradaise
Hotel, karena disanalah tempat Sunggyu bekerja setelah gelar President Directur
di serahkan kepada adiknya Kim Myung Soo.
Sunggyu memang lebih memilih menjadi CEO
di hotel dari pada President Directur di Perusahaan karena baginya menjadi
presdir membuatnya tidak bisa beristirahat.
“aahh,,, Woohyun-ah!” ujar namja
perparas cute nan mempesona itu tersenyum manis begitu mendapati seseorang
membuka pintu ruangannya
“ini ruangan barumu CEO Kim Sunggyu?”
tanya Woohyun
“nde, karena aku CEO disini jadi aku
harus tinggal di hotel ini, sepertinya Myungsoo juga sudah terbiasa dengan posisi
barunya” ujar Sunggyu seraya tersenyum dan mempersilahkan duduk Woohyun.
“geurae, lalu bagaimana dengan posisi
barumu?” tanya Woohyun
“menyenangkan, aku bisa bertemu banyak
orang disini” ujar Sunggyu tersenyum manis
Woohyun
POV
Mungkin kalian berfikir aku ini sudah
gila atau apa! aku memiliki kekasih di luar sana, tetapi aku tidak bisa
memungkiri aku jatuh cinta lagi kepada namja yang sebentar lagi akan menjadi
tunanganku, apa aku egois? mungkin iya…
Disisi lain aku tidak bisa melepaskan
kekasihku saat ini, tetapi aku jatuh cinta pada sosok ceria, ramah dan baik
hati ini, rasanya dia terlalu istimewa untuk diabaikan.
Hatiku selalu tersenyum saat bersamanya,
jantungku tidak bisa normal saat didekatnya, otakku selalu merekam dengan baik
senyumnya dan itu terlalu indah untuk dilupakan.
“Hyung, apakah kau ada waktu makan siang?”
tanyaku, tentu saja berharap di’iya’kan
“eem… hari ini aku free, tapi jangan
mengajakku pergi besok aku akan sangat sibuk” ujar Sunggyu
“aah,, baiklah, karena besok aku tidak
bisa menemimu bagaimana kalau hari ini kita habiskan waktu bersama?” ujarku,
sebut saja ini modus. Jujur aku ingin bersamanya setiap hari, jam, menit,
bahkan detik, aaah,,, ige mwoya?
“Hoya, aku pergi dengan Woohyun, kau
boleh pulang sekarang, tapi tolong besok jangan terlambat eoh?” ujar Sunggyu
pada sekertaris pribadinya itu
“arraseo Hyung , cerewet sekali” ujar
hoya
“aish,,, kalau bukan karena Appa dan Lee
Ahjushi sudah ku tendang kau hari ini juga” ujar Sunggyu
“ciih,, menendangku? menginjak semut
saja hyung menangis apalagi memukul orang” cibir hoya
“yaaa…”
Aku terkekeh mendengar adu mulut
sepasang sepupu ini, aigoo… dia sangat manis bahkan saat marah, menurutku dia
tidak cocok untuk marah lihat saja matanya yang berusaha melotot, kekeke… kyeopta
“sudahlah, oh iya, kau juga boleh
pulang, kalau appa ke kantor bilang saja aku pergi dengan Sunggyu Hyung”
pesanku pada sekertaris sekaligus sahabat karibku Jang Dongwoo, wajahnya memang
kaku, tapi dia orang yang sangat FUN.
“nde, Nam Woo Hyun Sajangnim, selamat
bersenang-senang” ujar Dongwoo dengan senyum dinosaurusnya
End Woohyun POV
****
Jam Makan siang
Woohyun begitu menikmati saat itu,
begitu pula Sunggyu.
Jujur, Sunggyu mulai menyukai calon
tunangannya itu, dia mulai merasa nyaman saat Woohyun menatapnya, dia juga
mulai merasa nyaman dengan sentuhan Woohyun.
Tidak seperti saat pertama bertemu
dulu..
“aah,,, masakan ahjushi Shin memang
paling hebat !” pekik Sunggyu pada sang pemilik kedai kecil itu
“eotthe, Woohyun-ah, masakan disini enak
eoh?”
“nde, jinjja mashitta!” seru Woohyun
tersenyum
“sepertinya hyung sering kesini?”
“sepertinya hyung sering kesini?”
“nde, kalau ada waktu aku, Myungsoo dan
Hoya setiap pulang sekolah selalu kesini, bahkan hal itu berlaku sampai
sekarang” ujar Sunggyu
“kalau begitu mulai sekarang ajak aku
juga eoh” ujar Woohyun
“tentu! asal uri Nam Sajangnim tidak
sibuk!” ujar Sunggyu dengan nada sedikit bercanda
WooHyun terkekeh “aku selalu ada waktu
untukmu” ujar Woohyun
“jinjja?”
“wae? tidak percaya?”
“eem… kata orang-orang kau itu suka
berbohong” ujar Sunggyu mempoutkan bibirnya
Woohyun hanya memutar bola matanya, “ck…
majyo” ujar Woohyun
“ish… !”
Setelah selesai makan siang, mereka
melanjutkan pergi kesuatu tempat.
Sunggyu POV
Sejak awal, aku yakin kalau Woohyun
Namja yang menyenangkan, walau sebenarnya dia sedikit berlebihan. Tapi kalau
boleh jujur, aku mulai menyukainya… tapi aku tidak bisa menyimpulkan kalau aku
mencintainya.
Hari ini aku mengajaknya ke kedai Shin
ahjushi, tentu saja aku ingin melihat dia termasuk orang yang rendah hati atau
tidak, biasanya orang-orang di kalangan kami jarang sekali yang mau makan di
tempat makan kalangan orang rendahan seperti itu.
Dan ternyata, aku tidak menyangka orang
seperti Woohyun juga mau kuajak makan disana, baiklah salah satu kreteriaku ada
padanya.
Setelah jam makan siang, sekarang
giliran Woohyun yang mengajakku ke suatu tempat…
“kita mau kemana eoh?” tanyaku penasaran
Woohyun hanya tersenyum dengan tatapan
lurus kedepan mengingat dia tengah menyetir
“apa begitu istimewa?” tanyaku lagi
“ck,, belajarlah bersabar hyung,
sebentar lagi juga samapai” ujar Woohyun
Tidak lama kemudian, kami sampai di
sebuah tempat
“panti asuhan?” aku mengernyitkan dahiku
Woohyun tersenyum “anak-anak disini
menggemaskan!” ujar Woohyun
“nde?”
“waeyo? kau tak suka anak-anak hyung?”
tanyanya
Sontak aku tertawa “bagaimana mungkin
aku tak menyukai anak-anak, aku hanya kaget saja, ternyata banyak sekali hal
yang tak aku tau darimu” ujarku
Lagi-lagi aku dibuatnya kagum, begitu
kami masuk anak-anak disana tampak berhambur kepelukan Woohyun dan bisa ditebak
kalau woohyun memang tak sekali dua kali kemari pasti sering smapai-sampai
anak-anak yang lucu-lucu itu akrab dengannya.
“Oh, oppa… apa dia kekasihmu?” tanya
seorang yeoja kecil
Wajahku langsung memerah, aah… aku malu
sekali
“dia calon istri oppa, ayo kenalan” ujar
Woohyun, aigoo…
“annyeong, Kim Sung Gyu imnida” ujarku
pada anak-anak manis itu
Mereka sepertinya menyambutku dengan
baik. lalu seorang namja kecil mungkin umurna baru 4 atau 5 tahunan, dia
menghampiriku seraya tersenyum manis
Aku berjongkok menyamakan tinggi
dengannya,
“untuk hyung” ujarnya sambil menyerahkan
sebuah lollipop
“aah,, gamsahabnida” ujarku sambil
mengacak rabutnya
Dan begitulah, hatiku benar-benar damai
berada disana, banyak sekai anak-anak yang tak bordosa ini tinggal disini.
Meskipun tanpa orang tua tapi mereka tetap ceria dan selalu berbagi dengan yang
lain, Buktinya saat Woohyun membagi makanan yang sempat dia beli tadi
diabagikan dan ada beberapa anak yang tidak dapat, dengan suka rela mereka
membaginya. Benar-benar pemandangan yang mengharukan bagiku.
Sepertinya aku akan sering kesini.
Gomawo Woohyun-ah
End Sunggyu POV
*****
Keesokan harinya..
Woohyun tampak sibuk dengan layar
Laptopnya
“Woohyun-ah”
Woohyun mendongakkan kepalanya mentap
namja yang saat itu tengah beridri dihadapannya
“Oh, Key-ah” ujar Woohyun tersenyum
“kemarin kau kemana? Kenapa meetingnya
lama sampai tidak kembali kekantor lagi?” tanya Key yang memang juga bekerja di
gedung yang sama dengan Woohyun
“kau bahkan tak menjawab panggilanku,
tak membalas pesanku” namja bermata kucing itu mendengus kesal
“mianhae, aku kemarin sangat sibuk” ujar
Woohyun dengan lembut
Key memeluk Woohyun “aku merindukanmu”
ujarnya
“na do” jawab Woohyun
“eem.. aku masih banyak perkerjaan,
nanti kuhubungi saat Jam makan siang eoh” ujar Woohyun melepas pelukannya
“arraseo, Good Luck Sajangnim” ujar Key
lalu melangkah keluar ruangan Presdir Muda itu
Woohyun menghela nafas, lalu kembali
kemejanya dan melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti tadi.
Seperti yang dikatakan Sunggyu
sebelumnya bahwa dia akan sangat sibuk hari ini, sebagai CEO baru dia harus
bertemu banyak relasi bisnisnya.
Menjelang tengah malam
“Hyung, sudahlah dikerjakan besok lagi
nanti kau kelelahan dan jatuh sakit” ujar Hoya menasehati sepupunya yang keras
kepala itu.
“gwenchana, sebentar lagi selesai,
nanggung” ujar Sunggyu
“aish… tapi ini sudah hampir tengah
malam, Kim Ahjushi dan Ahjuma menanyakanmu terus dari tadi, Hyung juga barus
sembuh, kalau sakit lagi bagaimana? Aku juga yang repot Hyung” ujar Hoya
ngamuk-ngamuk gaje
“bilang aku lembur, dan aku baik-baik
saja Hoya” jawab Sunggyu masih tetap berkutat dengan layar laptopnya
Hoya menghela nafas “baiklah, terserah
kau saja, kalau sudah selesai bangunkan aku yaa” ujar Hoya lalu merebahkan
dirinya di Sofa kerja Sunggyu
“pulanglah, kau juga pasti sangat lelah
eoh?” ujar Sunggyu
“annio, aku pulang kalau kau juga
pulang” ujar Hoya
Sunggyu menghela nafas “geurae”
Keesokan harinya
“aigoo.. bukankah eomma sudah bilang
jangan bekerja terlalu keras, kau ini masih sakit kenapa lembur segala” omel
Mrs. Kim
“gwenchana, aku hanya butuh istirahat eomma
jangan berlebihan” ujar Sunggyu
“Hoya-ah, lain kalai kalai dia lembur
lagi telfon aku” ujar Hoya
“nde, ahjuma” ujar Hoya
Sepeninggalan Mrs. Kim
“tuch kan hyung, apa ku bilang, hyung
sakit lagi kan?” ujar Hoya seraya duduk di ambang King size milik Sunggyu
“keras kepala sih jadi orang” tambahnya
lagi
“aku hanya demam Hoya, gwenchana jangan
melebih-lebihkan masalah seperti eomma dan appa” ujar Sunggyu
“geure, CEO KIM, terserah anda” ujar
Hoya yang sudah terlanjur kesal lalu keluar dari kamar Sunggyu
Sunggyu hanya diam dan menghela nafas,
namja manis itu memejamkan matanya meski rasanya sekrang kepalanya
berputar-putar.
Other Side
Woohyun mendengus kesal saat ponsel
Sunggyu tak aktif, kira-kira ada apa dengannya???
“Woohyunie” ujar Key
“yes, baby?” ujar Woohyun
“mau makan siang bersama?” tanya Key
“eem… mungkin tidak saat ini, aku harus
ke…”
“oddie?” tanya Key
“ke suatu tempat, pastinya bertemu
dengan klien bisnisku” ujar Woohyun
“arraseo, kalau begitu aku pergi dulu
eoh, annyeong” ujar key lalu meninggalkan ruangan Woohyun
Woohyun juga beranjak “kau mau kemana?”
tanya Dongwoo
“Ke Hotel”
“ingin bertemu CEO KIM?” goda Dongwoo
“hanya memastikan dia baik-baik saja,
entah kenapa perasaanku tidak enak” ujar Woohyun
“Nde?” ujar Dongwoo mengernyitkan
dahinya
WooHyun POV
“cih, bilang saja ingin bertemu apa
susahnya sih” komentar Dongwoo, oke namja yang memang lebih tua dariku satu
tahun ini memang menjadi teman curhatku. Tapi meski dia lebih tua aku malas
memanggilnya Hyung. Dia juga tau kalau aku menyukai Sunggyu Hyung, tapi tidak
bisa melepaskan key yang sudah menemaniku selama lebih dari 1tahun itu.
Tapi jujur, memang perasaanku tidak enak
dan ingin sekali bertemu dengannya hari ini.
Dan akhirnya aku dan Dongwoo memutuskan
untuk ke Paradise Hotel. Dan ternyata firasat burukku benar, saat aku sampai
disana pegawa hotel bilang kalau Sunggyu Hyung jatuh sakit dan hari ini dia
tidak masuk kerja.
Dengan perasaan campur aduk aku dan
Dongwoo pun segera menuju kediaman keluarga KIM.
“Woohyun-ah” Kim Ahjuma tampak terkejut
“apa Sunggyu Hyung baik-baik saja?”
tanyaku dengan raut khawatir
“dia demam, tadi baru saja Dokter Park
memeriksanya, dan katanya Sunggyu memang harus istirahat untuk sementara waktu”
ujar Kim Ahjuma
“kenapa Sunggyu Hyung bisa sakit
ahjuma?” tanyaku lagi
“yeah begitulah dia, kalau sudah bekerja
lupa waktu, kalau sudah kelelahan pasti jatuh pingsan dan berakhir seperti ini”
sahut Hoya
“Woohyunie, kalau kalian menikah nanti
tolong jaga uri Sunggyu dengan baik eoh?” ujar Kim Ahjuma, jelas beliau tampak
menyayangi Sunggyu hyung.
“nde, itu sudah pasti ahjuma” ujarku
mantap
“boleh aku melihat Sunggyu hyung?”
tanyaku
“eoh, dia ada dikamarnya” ujar Kim
Ahjuma
Dongwoo tersenyum bodoh kearahku lalu
berjalan kearah Hoya dan tampak berbincang-bincangn dengannya, akupun berjalan
menuju lantai atas dan berjalan kearah kamar Sunggyu Hyung
Sesampainya disana, hatiku begitu sakit
melihat dia terbaring diatar ranjangnya dengan wajah pucat, entah kenapa
rasanya sekarang tekatku untuk melindunginya sudah bulat begitu melihatnya
jatuh sakit seperti ini.
Aku duduk diambang ranjangnya dan membela
lembut rambut coklatnya, aku menatap wajahnya yang terlihat begitu pucat dan
seperti tampak menderita.
“cepat sembuh hyung” ucapku lalu mencium
keningnya penuh sayang
Aku meraih tangan Sunggyu hyung, lalu
menggenggamnya lembut.
“uh, Woohyun-ah” ujar Sunggyu hyung dengan
suara parau
“huh? Hyung, mianhae membangunkanmu”
Sunggyu hyung tersenyum membalas
genggaman tanganku “nan gwenchana, jangan terlalu berlebihan seperti yang lain,
aku hanya kelelahan, nanti juga sembuh” ujarnya lengkap dengan senyum
“bagaimana bisa hyung bilang begitu,
kemarin hyung pingsan, apa itu masih hyung bilang baik-baik saja? Untung hoya
ada disana, kalau tidak bagaimana?” aku kesal sendiri dengannya
Sementara aku tengah kesal dia malah
tersenyum. Tangan lembutnya membelai wajahku
“gwenchana” ujarnya lirih, mendengar
penuturannya akupun membalasnya dengan senyuman pula, tapi tetap saja aku masih
mencemaskannya.
End Woohyun POV
*****
“ayo hyung, kau harus makan yang banyak”
bujuk Woohyun pada Sunggyu yang enggan untuk membuka mulutnya
“aku sudah kenyang Woohyun-ah” jawabnya
“palli, bagaimana hyung bisa kenyang
kalau hyung hanya makan dua suap saja”
“arraseo” ujar Sunggyu lalu akhirnya mau
membuka mulutnya
Memang selama Sunggyu sakit Woohyun tak
pernah meninggalkan Sunggyu entah kenapa rasanya dia tak ingin menjauh dari
namja tampan itu padahal sudah berulang kali sang kekasih menghubunginya, dan
dengan terpaksa Woohyun berbohong pada Key bahwa dia sedang ada pertemuan
penting. Yeah, beruntung Key tidak bertanya macam-macam.
Sebenarnya akhir-akhir ini hubungan
Woohyun dan Key agak sedikit merenggang entah karena Woohyun sudah jatuh cinta
pada orang lain, atau karena memang key juga sering pergi entah kemana, yang
Woohyun tau hanya Key pergi dengan temannya.
Waktu berlalu keadaan Sungyu juga sudah membaik, dan
mereka juga sudah memulai untuk beraktivitas seperti biasanya.
Sunggyu berjalan memasuki pintu utama Woollim Crop
tentu saja di dampingi oleh beberapa orang dan salah satunya Hoya.
“Silakan lewat sini Nam Sajangnim sudah menunggu
anda” ujar seseorang
Sunggyu hanya tersenyum dan mengangguk, tampak
beberapa karyawan berbisik kagum
“jadi dia yang akan menikah dengan Nam Sajangnim?”
bisik salah satu karyawan
“eoh, aigoo.. membuat iri saja”
Sunggyu hanya tersenyum mendengar hal itu lalu dia
berjalan menyusuri koridor gedung mewah nan megah itu, sesekali juga tersenyum
kearah beberapa karyawan disana yang member salam padanya.
“annyeonghasaeyo CEO Kim, terimakasih atas kunjungannya”
ujar Woohyun
Sunggyu tertawa kecil melihat tingkah Woohyun yang
begitu formal itu
“hyung, aku akan mengenalkanmu kepada karyawanku,
kajja” ujar Woohyun
Sunggyu mengangguk, dan keduanya berjalan beriringan
sambil sesekali berbincang dibelakang itu ada hoya dan dongwoo yang bertingkah
aneh, ada apa ??? mollayo
Setelah selesai berkeliling dan berbicara banyak hal
Sunggyu memutuskan untuk mengajak Woohyun makan siang.
“Woohyunie” panggil seseorang sontak Woohyun dan
Sunggyu menoleh
“Key-ah”
“oddigayo?” tanya Key
“ah, aku dan CEO Kim akan pergi makan siang” ujar
Woohyun, key menatap Sunggyu dan Sunggyupun member senyuman manis kearah Key,
dan tentu saja dib alas senyuman pula oleh Key.
“kapan kau ada waktu untukku?” tanya Key
Woohyun menghela nafas “untuk hari ini aku tidak
bisa, kapan-kapan kita pergi eoh?” ujar Woohyun
“eem,,, cheogiyo! Mian kalau aku ikut campur
bagaimana kalau kau ajak saja temanmu Woohyun-ah” ujar Sunggyu
“Nde?” pekik Woohyun
“kajja berangkat” ujar Sunggyu lagi-lagi tersenyum
Woohyun hanya diam menatap lurus Mobil yang membawa
CEO muda itu pergi
“Yaa,,, Woohyunie kajja, kasian CEO Kim nanti nunggu
lama” ujar Key
“ah,,, a-arraseo” ujar Woohyun lalu menaiki mobilnya,
sementara Dongwoo yg duduk di depan hanya menatap Woohyun penuh arti.
Dan sekarang Woohyun bingung, apa yang harus dia
lakukan jika sudah seperti ini, mengaku pada Sunggyu bahwa dia sudah memiliki
kekasih atau mengaku pada Key jika dia juga mencintai Sunggyu dan sebentar lagi
akan bertunangan?
****
Sunggyu POV
Selama perjalanan aku hanya meruntuki diriku sendiri,
kenapa aku harus mengajak namja itu juga, seharusnya kau membiyarkan mereka
berdua, mungkin aku pengganggu.
Kalau selama ini kalian pikir aku tidak tau Woohyun
mempunyai kekasih? Itu salah besar. Karena sebenarnya aku sudah tau sejak awal
dari Dongwoo yang memang dulu adalah temanku saat kami di bangku kuliah.
“Hoya, apa menurutmu aku batalkan saja pertunangan
ini?” tanyaku seenaknya
“MWO?” pekik Hoya
“aku tidak boleh egois hoya, Woohyun sudah memiliki
kekasih dan sekarang kesannya aku menjadi perusak hubungan mereka”
“iya sih, tapi kalau dilihat Woohyun Hyung juga
menyukaimu, setidaknya pertahankan dulu Hyung baru kalau ternyata dia tidak
mencintaimu, kau boleh memutuskan untuk membatalkan semua ini” ujar Hoya
“neumu appoyo” aku memegangi dadaki yang tiba-tiba
sakit sekali
“cih benar apa kubilang kau itu memang mencintainya
Hyung” ujar Hoya
“lagi pula memang hyung berani mengatakan hal ini
pada Kim Ahjushi?” tanya Hoya
JLEB
Benar juga, apa yang harus aku katakana pada eomma
dan appa? Rasanya menolak ucapan appa sama saja aku bunuh diri, meski aku yakin
appa akan memihak padaku dan mendukung semua kemauanku.
Aku meilirik hoya, dia hanya senyam senyum melihat
wajahku yang memucat.
“hyung sudahlah,,,, menjadi perebut demi kebaikan
bersama kan juga tidak apa-apa” ujar Hoya
“yaa,, apa maksudmu aku bukan type orang seperti itu”
omelku
“arraseo, arraseoyo! Tapi hyung namja mana yang
menolak dijodohkan denganmu?” ujar Hoya
“kau, Myungsoo, eummm… siapa lagi ya.. Sungyeol”
“yaaa,,,, kalau Sungyeol dan aku tentu saja tidak
mungkin Hyuuuung,,, apa lagi Myungsoo dia kan adik kandungmu Hyung” ujar Hoya
gemas, aku terkekeh
****
Aku memang sengaja mengajak mereka makan di Café
biasa, kalau hoya, Dongwoo, dan Woohyun sepertinya memang faham betul
kebiasaanku yang sederhana, tapi kenapa sepertinya Key tidak nyaman yaa makan
disini?
“CEO Kim, apa anda biasa makan di tempat seperti
ini?”
Aku mengangguk
“oh, ternyata selera anda itu aneh ya? Masak mengajak
Seorang Presdir makan di tempat murahan seperti ini” ujarnya
“Key-ah, sopanlah sedikit” ujar Woohyun
Sontak aku yang memang sensitive, rasanya hatiku
memanas, baru kali ini aku dihina orang.
Beberapa menit kemudian ponsel Key bebunyi
WooHyun POV
Kenapa Key berubah yaa? Bukankah dia selalu bersikap
sederhana, dulu saja sempat menolak makan di resto mahal denganku kalau saja
aku tidak memaksa. Apa itu hanya acting? Atau dia cemburu pada Sunggyu Hyung?
Apa memang dia terbiasa makan di resto mewah?
Beberapa menit kemudian ponsel Key bebunyi
“aah,, aku permisi sebentar” ujar Key lalu pergi
Aku menatap Sunggyu hyung yang terdunduk, aku tau
betul dia itu type perasa sekali sedikit saja di singgung maka dia akan sangat
sedih.
“Hyung, tolong maafkan kibum yaa? Entah kenapa dia
menjadi seperti itu, tapi dia baik kok” ujarku
“gwenchana Woohyun-ah, lain kalia aku akan mengajakmu
makan di tempat yang lebih baik” ujar Sunggyu hyung
“Hyung, aku tidak pernah mempermasalahkan hal ini
bukan?” ujarku
“ne, Hyung… key itu orangnya memang suka
ceplas-ceplos” ujar Dongwoo, sepertinya dia jadi ikut kesal oleh omongan Key.
“ceogiyo… aku harus pergi, aku ada janji dengan
teman” ujar Key
“eoddie?” tanya Woohyun
“ke mall, temanku memintaku untuk menemaninya membeli
sesuatu, tidak apa-apakan?” ujar Key manis padaku
“arraseo” ujarku, yeah seperti inilah Key. Pergi,
Pergi dan pergi belanja dan belanja, kadang aku berfikir kalau dia selama ini
hanya mencintai uangku saja. Tapi lagi-lagi kutepis itu semua.
“pasti selingkuh” ujar Dongwoo
“Dongwoo-ya” ujarku malas, dia memang tidak suka aku
berhubungan dengan Key, dia memang yang bilang kalau key hanya mencintai uangku
saja, aku ingin mempercayai Dongwoo tapi kenapa rasnaya sulit kala aku tidak
melihatnya sendiri.
“sudah-sudah, makanannya sudah datang, kajja kita
makan” seru Hoya memecahkan suasana
End WooHyun POV
Semua orang tersenyum geli melihat Sunggyu, tadi
murung begitu selesai makan ceria lagi, dasar hamster rakus
“Hyung, kau harus diet” ujar Hoya
“sekali ini saja, aku sedang stress jadi harus makan
yang banyak” ujar Sunggyu
“aish,,, lemakmu sudah mulai menumpuk hyung, tidak
lama lagi kau menikah” ujar Hoya
“memang apa masalahnya?” tanya Sunggyu dengan
polosnya, Woohyun Dan Dongwoo tampak tak menggubris dan sesekali tersenyum
mendengar argument kedua ukey manis itu.
“aigooo… hyung, kau harus punya bentuk tubuh yang
bagus, kau tidak malau kalau harus telanjang di depan suamim nanti?” ujar Hoya
“uhuuuk… uhuuuk…” dongwoo dan woohyun tersedak
mendadak
Bagaimana tidak hoya begitu terang-terangan
mengatakannya. Tapi memang sih, kalau tidak terang-terangan Sunggyu tidak akan
mengerti.
“yaa… kau membuat malu Hoya” ujar Sunggyu lirih
“biyar saja, kebetulan Woohyun hyung disini jadi
biyar dia tau kalau calon istrinya itu haster gendut yang doyan makan dan
pemalas” ujar Hoya
Woohyun hanya tersenyum geli “Jinjja? Kau gendut
Hyung?” tanya Woohyun
“annio, hoya bohong…” ujar Sunggyu
“terserah mau percaya atau tidak, Sunggyu hyung itu
type yang munafik mulutnya bilang enggak padahal mau, jadi di goda-goda dikit
aja” ujar Hoya cuek bebek
“yaaaaaaaaaaa……” pekik Sunggyu
*****
Keesokan harinya..
Sungyu dan Hoya menyempatkan olahraga pagi di sebuah arena lari yang
terletak di pusat kota dan kebetulan juga dekat rumahnya.
“haaah,, haaah,, haaah,, aku tidak bisa napas pabbo”
pekik Sunggyu
“ayo hyung cepat… katanya mau kurus” ujar Hoya dengan
santainya
“aku tidak kuat lagi haaah.. haaah..” ujar Sunggyu
dengan napas yang masih tak beraturan
Hoya hanya menatap Hyungnya itu dengan tatapan iba
plus kesal
“baru lari 2 putaran udah kayak gini” komentar Hoya
“itu jauh pabbo” ujar Sunggyu yang sudah tepar
“baiklah istirahat 15 menit setelah itu Sit up 100
kali” ujar Hoya
“MWO?”
“sudah jangan protes” jawab hoya
“tapi nafasku sudah habis Hoya, aku sudah tidak punya
stok nafas lagi setelah ini, kau mau membunuhku eoh?” rengek Sunggyu
“justru itu hyung, karena pernafasan hyung itu payah
sekali hyung harus latihan pernafasan agar hyung kuat” ujar Hoya menaik-naikkan
alisnya sambil tersenyum evil
“apa maksudmu?” ujar Sunggyu
“oh ayolah! Kau itu terlalu polos hyung … berapa
umurmu berpikirlah dewasa sedikit Hyuuuung” ujar Hoya gemas sendiri
Sunggyu mempoutkan bibirnya sambil mencoba berfikir
apa maksud hoya, sementara Hoya masih memijit-mijit kepalanya.
“aish,, sudah cepat katakana apa mksudmu” ujar
Sunggyu akhirnya, setelah berfikir cukup keras tapi tetap tau tau arah jalan
pembicaraannya dengan Hoya
Hoya menghela nafas
“aku yakin hyung belum pernah berciumankan?” ujar
hoya
“kau mau menghinaku atau membantuku haah?” ujar
Sunggyu dengan tatapan kesalnya
“tentu membantumu hyung” ujar Hoya
“lalu apa hubungannya”
“bayangkan kalau seandainya nanti Woohyun hyung
menciummu, apa yang kau lakukan haaah?” kali ini nada Hoya sedikit meninggi
Sunggyu melirik kearah beberapa bodyguard nya yang
tampak menahan tawa
“bisa kau pelankan suaramu” ujar Sunggyu
“habisnya kau ini bodoh sekali hyung, pokoknya kau
turuti saja apa perkataanku, arraseo” ujar Hoya kepada Sunggyu, semenatra
Sunggyupun hanya mengiyakannya saja.
“oh, kalian kesini juga” ujar seseorang
“Dongwoo-ya, Woohyun-ah” ujar Sunggyu
“Kau habis olahraga Hyung?” tanya Woohyun pada
Sunggyu
“n-nde” ujar Sunggyu tersenyum garing
“aah,, arraseo, aku lari sebentar eoh,,, setelah ini
kutraktir makan” ujar Woohyun
“nde, arraseo” ujar Sunggyu
Sunggyu POV
aku duduk lemas di pinggir track lari dengan hoya,
sekertarisku ini memang salah satu sekertaris sekaligus majikanku, kurang ajar
memang. Tapi dia satu-satunya orang yang mampu bertahan dengan sikapku.
Aku terus menatap Woohyun yang tengah serius berlari,
kaosnya juga sudah tampak basah oleh keringat, entah kenapa aku jadi kagum
sendiri, bayangkan saja dia sudah berlari beberapa putaran sedangkan aku baru
dua saja rasanya sudah ingin pingsan.
“lihatlah Woohyun hyung dia mampu berlari 10 putaran
aku jadi tidak yakin kau bisa mengimbanginya” celetuk hoya
“aish,,, jangan bicara, atau aku akan menyuruh mereka
melemparmu dari sini”
“silakan saja” jawabnya
Beberapa menit kemudian dia dan Dongwoo berjalan
mendekat kearahku dan Hoya
“haaah” dia duduk tepat di sampingku lalu mengelap
keringatnya dengan handuk, sementara Dongwoo sudah asik dengan Hoya, entah
kenapa mereka akrab sekali akhir-akhir ini.
Kenapa aku deg degan begini yaa… jangan-jangan yang
dikatakan hoya benar???? Aku mencintai Woohyun?? Aish… bahkan aku sendiri tidak
yakin dia juga mencintaiku, ayolah Kim Sunggyu dia sudah memiliki kekasih.
“Woohyunie” teriak seseorang
Haaah,,, dia lagi!
“kenapa kau tidak bilang kalau kesini?” ujarnya
Aku melirik Woohyun yang hanya tersenyum lembut,
SAKIIIITTTT… rasanya aku tidak sanggup berdiam disini, lalu aku bangkit dan
entah kenapa aku jadi emosi sendiri.
End Sunggyu POV
“HOYA ayo kit apulang” ujar Sunggyu seraya melempar
handuk kearah Hoya
“yaaaaaa…” pekik Hoya
“eh? Hyung bukannya tadi aku mau mentraktirmu makan?”
ujar Woohyun
“aah mianhae… aku ada rapat mendadak, lain kalia saja
eoh” jawab Sunggyu yang pasti bohong besar
“eh, rapat apa Hyung?” tanya Hoya dengan tampang
blo’onnya
Sunggyu menatap Hoya tajam, sontak hoya mengerti apa
maksud Sunggyu “aahh,,, arraseo” ujar Hoya yang entah kenapa malah
senyum-senyum menyebalkan
“Hyung nanti aku menghubungimu” ujar Woohyun saat
punggung Sunggyu menjauh
Sunggyu hanya berdecak kesal “iya kalau aku tidak
sibuk” jawabnya
Woohyun hanya menatap bingung Sunggyu
“yaa,,, apa maksudnya kau akan menghubunginya eoh?
Aah… atau jangan-jangan kau menyukainya?” ujar Key
“wae? Kenapa kau bersikap seperti itu pada Sunggyu
hyung? Kau harus lebih sopan padanya” ujar Woohyun
“cih,,, untuk apa aku harus bersikap baik padanya,
dia akan merebutmu dariku Woohyunie, aku tidak mau kalau sampai kau
meninggalkanku” ujar Key dengan nada bergetar
Woohyun hanya diam… dia sendiri tidak tau apakah dia
akan meninggalkan Key demi Sunggyu.
“apa kau masih mencintaiku?” tanya Key
“kenapa kau bertanya hal itu? Tentu saja aku
mencintaimu” ujar Woohyun
“kalau begitu batalkan pertunanganmu dengn CEO kim”
ujar Key
“mwo? Yaa.. michoseo, aku tidak bisa menolak
permintaan appaku” jawab Woohyun
“kau bahkan mengatakan kalau aku gila Nam Woohyun?
Ck.. aku tidak percaha hal ini, bilang saja kepada appamu kalau kau sudah
memiliki seorang kekasih dan akan segera menikah, dan bukan mengiyakan
perjodohan gila itu” ujar Key
Woohyun menatap tak percaya dengan kekasihnya saat
ini, Woohyun pikir Key adalah orang yang paling mengerti dirinya, Key adalah
orang sederhana yang mampu membuatnya menjadi istimewa, tapi pikiran itu sirna
seketika hari ini juga.
“aku tidak mengenalimu lagi Kibum-ah…. Kau bukan
kibumku yang dulu” ujar Woohyun sebelum akhirnya beranjak pergi
=============
TBC =============
Aduuuh.. cerita apa sih iniiiihhh,,,
Tau lah aku lagi betek gara-gara WooGyu moment
LANGKA (*berasa jadi anak yang terbuang deech….
.. Lanjut Thor ... White coefisionnya jg lanjut thorrr !! pokoknya semuanya lanjut thorrrr ..!!! XD
BalasHapusoke,, mhon doanya aja yaaa,,!! hohohoho
Hapus