Kamis, 23 Mei 2013

FF/ WooGyu/ Only Tears [ Part 2 ]


Title                 : Only Tears (part 2)
Author             : @Kim_Agashi
Genre              : tidak diketahui
Pairing             : WooGyu
Cast                 :
-          Nam Woohyun,
-          Kim Sunggyu,
-          Kim Kibum (KEY),
-          Jang Dongwoo,
-          Lee Howon (hoya),
-          Kim Myung Soo (L),
-          Lee Sung Yeol,
-          de el el

Note : typooozz bertebaran harap di maklumi, cerita ngawur, alur gak jelas, berantakan, YAOI, yang gak suka GO GO GO…



“kau bahkan mengatakan kalau aku gila Nam Woohyun? Ck.. aku tidak percaha hal ini, bilang saja kepada appamu kalau kau sudah memiliki seorang kekasih dan akan segera menikah, dan bukan mengiyakan perjodohan gila itu” ujar Key

Woohyun menatap tak percaya dengan kekasihnya saat ini, Woohyun pikir Key adalah orang yang paling mengerti dirinya, Key adalah orang sederhana yang mampu membuatnya menjadi istimewa, tapi pikiran itu sirna seketika hari ini juga.

“aku tidak mengenalimu lagi Kibum-ah…. Kau bukan kibumku yang dulu” ujar Woohyun sebelum akhirnya beranjak pergi


====== PART 2 =======

Key terdiam..

Air matanya mulai membasahi pipinya, sementara itu Dongwoo berjalan menuju tempat parkir mobil karena dia tidak ingin ikut campur seputar hubungan keduanya.

“aku hanya kesal Woohyun-ah” ujar Key lirih dengan air mata yang membasahi pipinya, dan menghentikan langkah Woohyun

Woohyunpun tak bisa berbuat banyak, dia memang paling anti jika harus melihat orang menangis, terlebih kekasihnya.

“aku takut kau akan meninggalkanku” tutur Key

Hati Woohyun tergerak, dia memeluk Key “mianhae” ujar Woohyun

“kumohon batalkan pertunangan itu” ujar Key

Woohyun melepas pelukannya lalau menatap kekasihnya itu lekat “beri aku waktu, eoh?”

Key mengangguk “arraseo”

(*WGS sekalian dilarang mengamuk pada Author yaa… ??


****

“hyung jangan mulai lagi, kau mau sakit lagi” ujar Hoya yang memang sedari tadi mengomel pada sosok dihadapannya itu.

Dan sialnya hal itu tidak di gubris sedikitpun oleh namja bermata sipit itu, dia tetap berkutat dengan layar laptopnya.

“kajja kita makan siang dulu” bujuk Hoya

“…”

“hyung,,,, aku tinggal nih, aku mau makan di Kedai Han Ahjushi loooh” ujar Hoya

“….”

Hoya menghela nafas “hyung, tidakkah kau tau kalau cara cemburumu itu sangat buruk”

“yaaa.. siapa yang cemburu eoh?” kali ini Sunggyu membalas perkataan Hoya

Hoya tersenyum “aigooo,,, sudahlah jangan berbohong padaku, tidak ada gunanya Hyung, kajja kita makan siang. Adikmu satu-satunya itu sudah meraung-raung menyuruhku untuk membawamu makan bersama mereka” ujar Hoya

“aku sibuk” ujar Sunggyu sok tidak perduli padahal dia sangat lapar saat itu.

“eeh? Jinjja? Kau sibuk? sibuk apa? Kau lebih bisa di bilang kurang kerjaan Hyung, sudahlah kajja kita makan, kau tega aku di omeli Kim Ahjuma dan Kim Ahjushi?” ujar Hoya dengan nada memelas sambil menarik-narik tangan Sunggyu.

“arraseo, aku makan” ujar Sunggyu akhirnya, Hoyapun tersenyum bahagia.

_Other Side …

Seorang namja tampan tampak sedang memijit kepalanya. Hal itu jelas menampakkan dirinya sedang stress, memang Woohyun sedang pusing memikirkan masalah pekerjaannya dan Kuliahnya, di tambah kekasihnya yang tidak bisa dihubungi.

“Yaa… aku mau keluar makan siang, kau mau ikut?” tanya Dongwoo pada Woohyun yang sedang asik memijit-mijit keningnya

“TIDAK” jawab Woohyun singkat padat dan cukup jelas bagi seorang Jang Dongwoo

“arraseo… aku tinggal eoh, jangan memprotes kalau perutmu kelaparan” ujar Dongwoo lalu keluar ruangan Woohyun.

WooHyun POV

Akhir-akhir ini aku merasa hubunganku dengan Key agak memburuk, entah kenapa aku merasa kalau Key berubah, dia bersikap aneh akhir-akhir ini. Apa dia memang bosan padaku? Atau aku yang merasa bosan padanya? Karena aku mencintai seseorang lagi? Entahlah hal ini cukup membuatku lebih pusing.

Aku mengambil ponselku dan mendial nomor seseorang, tapi lagi-lagi aku terhubung dengan Voice mail. “kenapa dari tadi tidak aktif yaa?” gumamku pelan

“apa Sunggyu Hyung sangat sibuk yaa?” lagi-lagi aku bermonolog sembari menatap layar ponselku.

Kenapa aku jadi kelabakan sendiri yaa? Dan kenapa aku malah menghubungi dia?

“aish,, molla”

End WooHyun POV

_Other Side…

“Hyuuuung” pekik Sungyeol begitu melihat calon kakak iparnya memasuki sebuah kedai kecil yang tak lain tak bukan adalah kedai Han ahjushi

“Yeollie” balas Sunggyu mereka berpelukan layaknya tidak pernah bertemu beberapa abad saja.

“haaah,,, baiklah kita akan terluapakan Hyung” dengus L pada Hoya

“kau seperti tidak tau calon istrimu dan Hyungmu saja Myung, mereka khan sarap” ujar Hoya lalu mengambil duduk di bangku samping Myungsoo

“Hyung, katanya Hyung di jodohkan yaa? Dengan siapa? Apa tampan?” tanya Sungyeol

“aah,, sudahlah aku malas membahas dia” jawab Sunggyu

“Sungyeol-ah calon kakak iparmu ini sedang patah hati” ujar Hoya

“nde?” pekik L

“apa Woohyun Hyung tidak menyukai Hyungku yang manis ini?” tanya L

Sunggyu menatap tajam Hoya yang hanya senyum-senyum menyebalkan…. Tidak lama kemudian ponsel Hoya bergetar…

“OH,,, CALON SUAMIMU HYUNG” pekik Hoya

“mwo?” ujar Sunggyu

“JANGAN DI…”

“yeobosaeyo Hyung, waeyo?” ujar Hoya memotong perkataan Sunggyu yang pasti menyuruhnya untuk tidak mengangkat telepon dari Namja bernama Nam Woo Hyun itu. Yaaa… sebenarnya dia memang sengaja mematikan ponselnya untuk menghindari pesan maupun telepon dari Woohyun, entah karena apa, tapi dia benar-benar sedang kesal.

Myungsoo dan Sungyeolpun diam dan antusias mendengar kiranya apa yang akan diucapkan seorang Nam Woo Hyun yang mereka belum tau wajahnya secara langsung. Hoyapun tampak mengerti dengan tatapan ingin tau kedua dongsaengnya lalu dia menLoudspeker dan sengaja agar Sunggyu juga tau apa yang di ucapkan Woohyun.

“oh,,, Hoya, apa Gyu Hyung sedang sibuk? Kenapa ponselnya mati?” tanya Woohyun dari seberang sana

Hoya menoleh kearah Sunggyu yang cuek dan memilih untuk menikmati Jus Apelnya

“Jinjjayo? Dia mematikan ponselnya?”

“nde, waegurae?” tanya Woohyun

“Aah.. itu hyung… Sunggyu Hyung memang sedang mengalami tekanan Hyung, mungkin dia membutuhkan sedikit refreshing” ujar Hoya, sontak membuat Sunggyu membulatkan matanya, dia seolah men-deathglare Hoya saat itu.

“Jinjjayo?”

“nde” balas Hoya tersenyum evil kearah Sunggyu yang bersiap melayangkan protes

“Hoya, apa kau bersamanya? Aku ingin bicara dengannya” ujar Woohyun

“aah,,, Sunggyu hyung baru saja pergi, katanya mau makan siang di kedai han Ahjushi, dan kebetulan juga aku akan menyusulnya, aku khawatir padanya Hyung” ujar Hoya

“geurraeyo…, aku akan menyusul kesana” ujar Woohyun

“nde, Hyung! kau memang harus menyusul Sunggyu Hyung, dia tampak kacau hari ini” ujar Hoya

“arraseo, gomawo” ujar Woohyun

“cheonman” balas Hoya

Setelah Hoya benar-benar mengakhiri sambungan telefon dari Woohyun Sunggyu sontak mencak-mencak tidak jelas, dia mengomeli Hoya dan meluapkan semua kekesalannya. Sementara sang tersangka hanya tersenyum evil.

“eem,,, sepertinya kita harus pindah meja…” ujar Hoya

“majyo” ujar Sungyeol

“yaa.. yeollie, kau tega sekali pada Hyungmu ini, diam disini saja eoh, Myungie juga” ujar Sunggyu menarik lengan Sungyeol yang enggan pergi

“tenang Hyung, kami akan mengawasi hyung di pojok sana, jika tidak kuat lambaikan tangan” ujar L

“mwo? Yaaa… kau pikir uji nyali, lagi pula aku khan kesini ingin bertemu kalian” ujar Sunggyu

“nanti kita ketemu di rumah khan Hyung” ujar L menepuk punggung Sunggyu

****

Sunggyu hanya mengotak atik ramen di depannya, sesekali dia melirik 3 orang yang ada di pojok yang terletak tak jauh darinya.

Sunggyu POV

LEE HO WON, matilah kau setelah ini.
Bagaimana mungkin dia mengatakan aku tertekan aku tersika, aku tidak baik, padahal aku kan baik-baik saja!!! Meski sebenarnya aku juga tidak yakin.

Tiba-tiba aku merasa sebuah pergerakan di kursi sampingku, Nam Woo Hyun… dia datang, eomma.. apa yang harus aku lakukan.

“hyung apa kau baik-baik saja?” tanya Woohyun dengan raut wajah yang tampak khawatir apa dia mengkhawatirkanku? Aish dalam mimpimu Kim Sunggyu, Woohyun sudah memiliki kekasih.

“gwenchana” jawabku lalu memasukkan ramen ke mulutku, aku mencoba menghilangkan rasa gugupku saat ini, sungguh aku benar-benar tidak tau harus bagaimana sekarang.

Woohyun hanya menatap lekat kearahku,,,, hwaaa… aku semakin mati kutu kalau sudah berhadapan dengannya.

“wae, Kau juga mau makan, Mau aku pesankan?” aku merasa tak enak karena Woohyun terus menatapku

Woohyun hanya menggeleng “apa kau marah?”

“nde?”

“apa kau marah?” tanya Woohyun masih dengan pertanyaan yang sama

“apa maksudmu? Aku tidak mengerti” jawabku asal.

Woohyun menghela nafas “aku tau Hyung, kau sengaja memblacklist nomorku kan?”

Glup…. Dari mana dia tauuu ? bahkan hoya tak tau… sial, kenapa dia selalu tau yang ada di dalam otakku.

“kau sengaja menghindariku eoh?” tanya Woohyun

“an-annio… itu tidak benar, ponselku memang tidak aktif” jawabku

“nde, tadi memang mati, tapi sekrang sudah hidupkan, dan aku tetap tidak bisa menghubungimu?” ujar Woohyun

“….” Aku tidak bisa berkilah lagi karena semua yang dikatakan Woohyun benar adanya

“wae? Kenapa kau mengindariku Hyung?” ujar Woohyun


Aku bingung ingin mengatakan apa, tiba-tiba pikiranku mendadak kacau, otakku sudah mulai berpikir aneh-aneh, sampai akhirnya aku mengatakan hal yang aneh juga..

“Woohyun-ah, apa sebaiknya kita batalkan saja pertunangan kita?”

BLAAR.. entah apa yang ada dipikiranku, kenapa aku bisa mengatakan hal seperti itu, apa aku bisa mengutuki diriku sendiri… yaaa Kim Sunggyu apa kau sudah gila? Pabbo pabbo paboo.

Woohyun hanya menatapku dengan tatapan yang sulit untuk diartikan

“w-wae?” tanyanya

“ak-aku… aku hanya tidak ingin merusak hubunganmu dengan kekasihmu, aku juga tidak mau menikah dengan orang yang tidak mencintaiku” jawabku, dan inilah yang selama ini aku rasakan, entah keberanian darimana, tapi aku merasa kalau aku benar-benar tidak bisa melanjutkan acara perjodohan konyol ini, Nam Woo Hyun memang bukan milik Kim Sung Gyu

TES,,, TES,,, TES,,,

Dan benar, aku menangis, ironisnya di depan seorang Nam Woo Hyun.

End Sunggyu POV

Entah kenapa hati Sunggyu mendadak perih,

Dia menangis??? Yaa.. dia memang sedang menangis, dia menangisi kebodohannya Karena terlalu berharap perasaannya akan terbalas oleh Woohyun, dia menangisi dirinya sendiri karena sudah jatuh cinta kepada orang yang tidak mungkin mencintainya…

Tapi apakah benar Woohyun tak mencintainya??? SALAH, karena sebenarnya Woohyun juga memiliki perasaan yang sama terhadap namja sipit itu.

Woohyun menangkup wajah imut namja yang tengah tertunduk itu

“hyung, apa kau percaya jika aku menagtakan kalau aku mencintaimu?”

Sunggyu sontak menatap Woohyun dengan mata sipitnya yang masih mengalir deras cairan bening itu.

Woohyun mulai mengeliminasi jarak keduanya, hingga..

BRUK

Sunggyu mendorong tubuh Woohyun, “mianhae” ujar Sunggyu lirih lalu keluar dari kedai meninggalkan Woohyun yang hanya terpatung dalam diam.

_Other side ….

Hoya, Sungyeol dan L yang tadinya serius mengamati mereka kini menatap aneh tingkah Sunggyu yang sudah keluar kedai, Woohyunpun tampak mengikutinya pula.

Hoya yang memang sudah paham dengan keadaan Sunggyu hanya menghela nafas.

“pabbo” dengus Hoya

“aish, Hyung gak asik, masak mau di cium namja setampan dia malah pergi” komentar Sungyeol

“cih, masih tampan aku” ujar Myungsoo

“tapi, ada apa sebenarnya dengan gyu hyung, apa kau tau sesuatu, kenapa hyung menangis, apa namja itu berbuat aneh-aneh pada uri gyu hyung?” tambah Myungsoo kini beralih menatap hoya dan mebrondongnya dengan berbagai macam pertanyaan

“molla” jawab Hoya seenak jidat

“geojimal… kau pasti tau sesuatu hyung” timpal Sungyeol

“nde! Tidak mungkin kau tidak tau” tambah L

Hoya hanya mengerlingkan matanya lalu kembali menyantap makanannya, sementara MyungYeol tetap bersikeras membujuk Hoya.

****

Sunggyu berjalan cepat menuju mobilnya, entah kenapa begitu melihat wajah woohyun hatinya begitu sakit.

Tapi, bukankah tadi Woohyun mengatakan kalau dia mencintainya?? Kenapa dia justru lari ? bukankah itu yang dia harapkan? Tapi tadi Woohyun mengatakan ‘JIKA’ berarti itu hanya sebuah perumpamaan bukan?

“hikz…. Hikz…” Sunggyu menangis sesenggukan di dalam mobil

“hyung boleh aku masuk?” ujar seseorang

Tanpa menunggu jawaban dari sang pemilik, namja tampan itu sudah terlebih dahulu memasuki mobil Audy hitam milik Sunggyu.

“waeyo…?” tanya Woohyun

“kenapa kau menangis Hyung, apa semua karena aku, hum?” tanya Woohyun

Sunggyu enggan menjawab, dia masih menangis tanpa membalas tatapan penuh arti dari Woohyun, mungkin rasa cemburunya benar-benar besar kali ini.

“Hyung,, kumohon jangan diamkan aku seperti ini, apa kau tau aku sangat tersiksa saat aku tau kau menghindariku, terlebih kau mengatakan ingin membatalkan pertunangan kita” ujar Woohyun panjang lebar, dia seolah ingin mencari pengertian dari namja bermata sipit yang sudah mencuri hatinya dan membuat perasaannya terhadap KEY goyah.

“aku hanya tidak ingin menghancurkan hubungan orang Woohyun-ah” ujar Sunggyu dengan suara parau karena menangis.

Woohyun terdiam, bagaimanapun juga disini Sunggyulah yang tersakiti. Bagaimana bisa dia mengatakan cinta sementara dia memiliki kekasih ? apa Woohyun tidak mengerti betapa hancurnya perasaan rapuh seorang KIM SUNG GYU ???

“mianhae jika ini menyakitimu, aku benar-benar minta maaf” ujar Woohyun dengan tatapan penuh ketulusan.

Sunggyu memberanikan diri menatap manic mata Woohyun, dia mencari sebuah kebohongan disana, tapi hanya sebuah tatapan penuh dengan kejujuran dan ketulusan yang dia dapatkan.

“kumohon jangan batalkan perjodohan ini hyung. Setidaknya, bantulah aku hyung… appaku sedang sakit keras saat ini, jika dia mengetahui pertunangan yang dia idam-idamkan batal, aku takut terjadi hal yang negative padanya” kali ini kedua tangan Sunggyu di genggam erat oleh jemari Woohyun.

Air mata Sunggyu mengalir deras, ‘apa kau menerima perjodohan ini hanya karena terpaksa? Apa aku hanya terlalu berharap kau membalas perasaanku? Apa aku terlalu egois berharap kau mau melepaskan kekasihmu saat ini dan hanya memandangku saja? Apa seegois itukah diriku?’

“apa menurutmu aku sangat egois?” tanya Sunggyu yang sontak membuat lawan bicaranya bingung

“apa maksudmu Hyung?” tanya Woohyun

Sunggyu melepas genggaman tangan Woohyun “geurae, kita buat sebuah perjanjian saja” ujar Sunggyu mengahapus cairan bening diwajah manisnya.

“perjanjian?” woohyun menautkan alisnya

Sunggyu mengangguk “sebentar lagi kita akan tunangan dan tidak lama setelah itu kita juga akan menikah. Dan selama itu pula perjanjian akan berlangsung” ujar Sunggyu

Woohyun tampak berfikir “baiklah, jadi apa perjanjiannya?” tanya Woohyun

“sebelumnya aku tidak akan pernah membuat perjanjian tertulis, karena itu akan sangat beresiko” ujar Sunggyu, dan hal itu di setujui oleh Woohyun

“perjanjian yang pertama, selama kita menikah nanti baik kau maupun aku boleh berhubungan dengan siapapun karena kau memiliki keasih dan aku tidak mau merusaknya. Kedua, kita tidak akan pernah tidur satu kamar apalagi satu ranjang. Ketiga, kita juga tidak boleh mencampuri urusan kita satu sama lain”

Woohyun tampak menghela nafas “baiklah aku akan mengingatnya baik-baik” ujar Woohyun

“hajiman…”

“wae?” tanya Sunggyu

“jangan menghindariku lagi” ujar Woohyun

Sunggyu tersenyum miris “arraseo” jawabnya pelan

“hyung, apa hari ini kau ada waktu luang, aku ingin mengajakmu ke panti lagi?” tanya Woohyun seraya tersenyum lembut

“aah,, mianhae. hari ini aku harus meeting, ah sebaiknya kau segera keluar karena meetingku akan segera dimulai.” Jawab Sunggyu seraya tersenyum di paksakan

“nde? Ah.. arraseo, mungkin lain kali saja. Geurae… hati-hati eoh” ujar Woohyun sebelum akhirnya keluar dari mobil Sunggyu

Dengan berat hati Sunggyu menghidupkan mobilnya dan meluncurkan mobilnya menuju Perusahaan-nya. Sebenarnya dia tidak bohong jika hari ini dia ada meeting, hanya saja meetingnya masih akan di mulai sekitar 4 jam lagi. Jadi bisa saja dia menerima ajakan Woohyun bukan.

Tapi, hal itu dia lakukan agar dia bisa segera melupakan perasaannya, dan untuk sementara Waktu dia tidak boleh bertemu dengan Woohyun terlebih dahulu. Tapi sepertinya dia akan sering bertemu dengan Woohyun mengingat hari pertunangannya sudah di depan mata.

*****

Hari-hari berlangsung, semenjak hari itu jarang sekali Woohyun maupun Sunggyu bertemu karena sejak itu Sunggyu menjadi sangat sibuk. Hoya yang menyadari perubahan sikap Sunggyu-pun tak berani berkomentar apa-apa karena sedikit saja Hoya salah bicara maka hal itu akan berakibat membuat namja manis itu terluka begitu parah.

Lagi-lagi Hoya hanya menghela nafas melihat Sunggyu yang sudah sibuk kelewat keterlaluan itu. Berkali-kali Hoya mengingatkan untuk istirahat tapi tak sedikitpun Sunggyu hiraukan.

Dalam pikiran Sunggyu, memang dia harus sibuk agar tak teringat masalahnya dengan Woohyun. Lebih tepatnya agar dia bisa melupakan namja yang dia cintai itu.

“hari ini kau free Hyung, bagaimana kalau kau berlibur saja atau istirahat di rumah?” tanya Hoya

Sunggyu tampak berfikir “apa aku harus ke Gym, sepertinya asik?” ujar Sunggyu

“hwaah ? jinjja? Kau mau olah raga Hyung?”

“tidak boleh yaa?”

“anni,, baiklah kita ke gym, aku pesankan ruang pribadi untukmu” ujar Hoya lalu mengambil ponselnya dan tampak bertelfon ria dengan seseorang.

“berangkat sekarang?” tanya Hoya

“eoh, kita pulang ganti baju dulu” ujar Sunggyu

“ARRASEO” ujar Hoya semangat

­_Other side..

Seorang namja tampan tampak mengacak frustasi rambutnya

“kau sudah berjanji tidak mengindariku hyung, kenapa hanya membalas pesanku saja kau tidak mau?” racau sosok namja tampan bernama Nam Woohyun.

WooHyun POV

Kau kenapa hyung?
Apa karena sikap Key? (*yaelah didy… masak gak tau sih kenapa mimy marah #PLAK

“Yaa,,, kenapa kau masih disini, katanya mau menghilangkan stress?” tanya Dongwoo yang tiba-tiba masuk ke ruanganku tanpa permisi

Aku memang mengajak Dongwoo refreshing dengan berolah raga sebentar. Akhir-akhir ini aku benar-benar tidak bisa bernafas dengan tenang tiap mengingat-nya. Setiap aku menghubunginya nomornya tidak aktif, pesankupun tak pernah dibalasnya. Dan saat aku menghubungi sekertaris pribadinya, kalau dia sedang sibuk saat ini. Dan hal itu membuatku harus menahan perasaanku yang aneh ini. Yeah, bisa dibilang kau sangat merindukannya.

BYUURRR…

Aku menceburkan diriku kedalam kolam, sementara Dongwoo hanya diam di tempatnya. Aku dan Dongwoo memang memutuskan untuk berenang sebentar, lalu setelah itu mengistirahatkan otakku yang sedang kacau ini.

Setelah puas aku memutuskan untuk menyudahi aktivitasku.

“kau gila atau sinting sebenanya? Malam-malam berenang, yaaa.. besok hari pertanganmu, setidaknya kau harus fit besok” komentara Dongwoo, sedangkan aku hanya tersenyum

“memang kenapa? Jam berapa sekarang?” tanya Dongwoo

“jam makan malam, traktir aku makan” ujar Dongwoo

“aish,,, arraseo arraseo, kita pergi makan” jawabku

End Woohyun POV

_Other side

Sepulang dari gym, hoya menatap layar ponselnya seraya tersenyum aneh.

“biyar aku yang menyetir hyung” ujar Hoya

“arraseo” ujar Sunggyu

Selama perjalanan,

“hyung, beogopa” pinta Hoya

“kita makan dulu nde” tamba hoya

“makan di rumahku saja, eomma sudah menyiapkan makan malam untuk kita” jawab Sunggyu

“aah,, ayolah hyung, sudah lama kita tidak makan di luar, dirumahmu kan sedang sibuk gak enak tau..” ujar Hoya

“hem, terserah kau saja” ujar Sunggyu malas

Hoya tersenyum penuh arti lalu menjalankan mobil Sunggyu menuju sebuah restoran sederhana namun cukup ramai pengunjung.

“diaman ini?” tanya Sunggyu

“daging disini enah dan segar hyung, kajja” hoya menarik tangan Sunggyu masuk kedalam

Sesaat mereka menunggu pesanan mereka, tapi seseorang mengejutkan kedua namja manis itu

“sudah lama chagy?” tanya seseorang

“aah,, kau sudah datang?” tanya Hoya

Sunggyu menatap aneh kedua manusia yang ada di hadapannya itu

“annyeong Hyung” sapa Dongwoo

“k-ka-kalian….” Belum selesai Sunggyu bicara Hoya sudah memeotongnya dengan mengatakan sesuatu yang cukup membuat syok namja sipit itu

“kami sudah jadian, hyung”

“JINJJA?” pekik Sunggyu

“wuaahh,, chukkae, pantas saja kau sering senyum-senyum sekarang, sejak kapan, kalian jadian dimana? Kenapa tidak memberitauku”

“aigo aigo, cerewetmu kambuh lagi hyung” ujar Hoya

“tapi aku turut bahagia, chukkae” ujar Sunggyu

“nde, gomawo” balas Hoya dan Dongwoo

“kau sendirian?” tanya Hoya

“anni, ah,, itu Woohyun” ujar Dongwoo seraya melambaikan tangannya kerah seseorang yang baru masuk ke restoran itu

DEG

‘aish,,, kepan harus ada dia’ runtuk Sunggyu dalam hati

“Hyung, kau disini juga?” ujar Woohyun seraya duduk di samping Sunggyu

“nde” balas Sunggyu

“kalian dari mana?” tanya Woohyun

“kami dari Gym, Sunggyu hyung tiba-tiba mengajakku olah raga, mungkin dia sadar lemaknya sudah banyak, besok khan hari penting” ujar Hoya

“yaaa,,, cari mati kau?” ujar Sunggyu men-deathglare Hoya, sementa itu Hoya hanya cekikikan tidak jelas.

Tidak lama kemudian pesanan makanan mereka datang

“hwaaa…. Jusaeyoooo!” pekik Sunggyu, sontak melahap makanan yang tersaji, baiklah dia sudah terlanjur lupa diri jika berada di depan makanan selezat dan senikmat itu.

“ingat hyung, dieeet” ujar hoya menarik makan yang ada di hadapan Sunggyu

“tapi… tapi… tapi aku lapar hoya”  ujar Sunggyu

“igo,, hyung makan itu saja, arrachi” ujar hoya menyodorkan sepotong daging, itupun berukuran kecil, dan salad, di tambah satu gelas Jus jeruk.

Dongwoo, dan Woohyun tersenyum geli melihat ekspresi Sunggyu yang hanya menggigit supitnya, pasalnya dia hanya berkesempatan makan sepotong daging sementara di hadapannya berpotong-potong daging tengah menggodanya.

“aku tidak jadi diet” ujar Sunggyu hendak mengambil daging dari tempat panggangan

“aishhh… hyung konsisten doooonkkk” omel hoya memukul tangan Sunggyu

“iya, hyung… katanya mau langsing” ujar Dongwoo

“satuuuuuuu saja” bujuk sunggyu

“ANDWE” jawab hoya dengan sadisnya

“huuuh” sunggyu manyun bebek lalu kembali memakan daun-daunan dihadapna (*daun???

“jaaa…” woohyun menyodorkan sepotong daging kemulut Sunggyu

“eeh ? jinjja?”

Woohyun mengangguk

“Woohyun hyung, aish,, kenapa kau beri hamster daging” omel hoya

Sunggyu senyum-senyum, sesekali bermehrong ria. Well, dia lupa diri, padahal dia tengah menghindari Woohyun tadinya. Tapi, sekarang justru suap-suapan.

“uri hamster butuh asupan gizi hoya” ujr Woohyun

“lagi?” tanya Woohyun pada orang disampingnya, dan sudah jelas jawabannya IYA

Setelah selesai makan…

“kami pulang, annyeong… kalian yang bayar OK” ujar Dongwoo dan Hoya keluar restoran

“aish,, dasar” gumam Sunggyu lalu berjalan menuju kasir

“anni, biyar aku yang bayar” ujar Woohyun

“geurae, gomawo… aku pulang dulu” ujar Sunggyu datar, lalu keluar restoran setelah mendapat balasan dari Woohyun

Sunggyu berjalan keluar menyusul Hoya dan Dongwoo.

“Hyung, aku pinjam mobilmu yaaa… ? besok aku kembalikan, annyeong” ujar Dongwoo

“MWO? YAAAAAAAAAAAAAAA….” Teriak Sunggyu kepada dua orang namja gila yang sudah membawa mobilnya kabur entah kemana.

“Jang Dongwoo, Lee Howon awas kalian” pekik Sunggyu sudah terlanjur kesal, lalu dia memutuskan untuk mencari taxi tapi…

“butuh tumpangan?”

“siapa yang kau maksud butuh tumpangan, sekertaris gilamu sudah mengambil mobilku !” ujar Sunggyu masih sewot

Woohyun terkekeh, “kajja, aku antar” ujar Woohyun

Sunggyu sih sebenarnya mau-mau saja, hanya saja dia tidak bisa jika harus menerimanya begitu saja, jaga image sodara-sodara.

“anni, aku menunggu Taxi saja” ujar Sunggyu

“tapi disini tidak ada taxi Hyung” ujar Woohyun

“nde? Jinjjayo?” tanya Sunggyu, dan bodohnya dia percaya-percaya saja, dengan omongan Woohyun yang sudah pasti hanya omong kosong.

“eoh, kalaupun ada itu sangat jarang” ujar Woohyun, beruntung keadaan saat itu sedang tak ada Taxi lewat, mungkin kalau tiba-tiba ada taxi lewat kebohongannya akan terbongkar saat itu juga.

“baiklah, aku akan menunggu jemputan saja” jawab Sunggyu

“aah,,, kalau aku sarankan lebih baik jangan hyung, jarak dari rumahmu lumaya jauh, Jam segini jalanan sangat ramai jadi pasti akan sangat lama. Ditambah lagi…. Disini banyak sekali preman, banyak orang yang di bunuh, bahkan diperkosan karena sendirian di tempat ini” ujar Woohyun

Wajah Sunggyu mendadak pucat. Suasana itu memang sangat mendukung Woohyun karena tampak tak banyak kendaraan lewat dan memang sudah agak larut.

“diperkosa? Dibunuh? Aish,, jangan membohongiku Nam Woohyun-ssi” ujar Sunggyu

“yasudah kalau tidak percaya, aku pulang dulu eoh” ujar Woohyun lalu melangkahkan kaki menuju mobilnya.

“wait…”

Woohyun tersenyum penuh arti, lalu dia membalikkan badannya “wae?” tanya Woohyun

“baiklah, aku menerima tawaranmu, antarkan aku pulang” ujar Sunggyu, rasa takutnya sudah mengalahkan egonya.

Did you know !
Tempat itu adalah tempat strategis, jadi banyak Taxi yang lewat, dan juga aman karena ada banyak polisi yang mengawasi. Tapi dengan polosnya Sunggyu mempercayai omongan Woohyun, Oh god… betapa polosnya sosok Kim Sunggyu itu. Dan kenapa Woohyun tega memaanfaatkan kepolosannya yang kelewat keterlaluan itu???

Woohyun tertawa dalam hati lalu segera masuk kemobilnya dan menjalankan mobilnya menuju kediaman keluarga KIM.

Selama perjalanan, belum jauh mata Sunggyu menangkap Taxi yang baru saja berpapasan dengan mobil Woohyun.

“TAXI… yaaa.. kau bilang disini tidak ada taxi, kau membohongiku eoh?” pekik Sunggyu

Woohyun terkekeh “kau saja hyung yang terlalu polos” jawab Woohyun

“mwo? Jangan-jangan tentang preman tadi kau juga bohong?” tanya Sunggyu

“ye” ujar Woohyun

“TURUNKAN AKU” ujar Sunggyu

“shireo” jawab Woohyun santai

Sunggyu hanya menghela nafas, kenapa dia begitu bodoh dan mau-mau saja dibohongi oleh Woohyun.

Suasana kembali hening… sampai akhirnya Woohyun memulai topic yang lebih serius.

“kenapa kau ingkar janji Hyung?” tanya Woohyun

“ingkar janji apa?” sunggyu balas bertanya

“jangan berpura-pura, aku tau Hyung menghindariku”

“aku tidak menghindarimu, aku hanya sedang sibuk akhir-akhir ini, bukankah kau tau sendiri?” jawab Sunggyu

“tapi apa hanya membalas pesanku saja kau tidak sempat ?” tanya woohyun

“…..” sunggyu terdiam

“besok hari pertunangan kita Hyung, sebagai layaknya pasangan kita bahkan tidak membeli cincin bersama” ujar Woohyun

“kita memang bukan pasangan Woohyun-ah” jawab Sunggyu

DEG

Perasaan Woohyun bagai tertusuk saat ini, Sunggyu benar. Mereka bahkan tidak ada hubungan apapun selain kata dijodohkan oleh orangtua mereka.

“arra, tapi aku hanya meminta hyung tidak menghindariku saja. Apa aku punya salah? Jika ada tolong katakana padaku” ujar Woohyun

“eobsseoyo” jawab Sunggyu

“lalu kenapa kau menghindar dariku hyung?” tanya Woohyun

“….” Sunggyu tak menjawab, dia hanya diam dan menatap lurus kejalan

Sampai akhirnya mereka tiba di rumah Sunggyu, Sunggyupun segera keluar dari mobil Woohyun setelah mengucapkan terimakasih karena sudah mengantarnya. Woohyun yang terlanjur kesalpun mengejar Sunggyu.

“selamat datang Tuan Muda” ujar beberpa pelayan yang siap siga menyambutnya maklum saja hari ini rumahnya ramai karena pesta pertunangannya akan dirayakan di rumahnya, tetapi belum sempat dia memasuki ruamah megahnya tangannya sudah ditarik oleh Woohyun.

“Hyung, kenapa kau tidak menjawabku?” tanya Woohyun menarik tangan Sunggyu

“mianhae, aku sangat lelah hari ini” ujar Sunggyu melepas tangan Woohyun, lalu mebalikkan badannya dan bergegas masuk kerumahnya, tapi….

SREEET

CHU~

Entah mendapat ide gila dari mana, Woohyun menarik tangan Sunggyu dan dengan cepat bibirnya menyentuh bibir Sunggyu.
Tak ada lumatan disana, Sunggyu yanga masih Syok hanya diam. Dan bukan Sunggyu saja yang syok, orang-orang yang melihatnya juga Syok, tapi mereka lantas menundukkan kepala. Setelah beberapa detik Woohyun melepaskan ciumannya. Dia menatap lekat Sunggyu.

“jangan seperti ini hyung” ujar Woohyun

“a…a… apa…” belum sempat Sunggyu menyelesaikan bicaranya yang tergagap-gagap, jari telunjuk Woohyun menyentuh bibirnya, mengisyaratkan untuk tidak bicara

“aku belum selesai bicara Kim Sunggyu, jadi kau tidak diperkenankan bicara” ujar Woohyun

‘apa maksdunya, yaa… kau harus memanggilku HYUNG, nam pabbo’

“kau boleh menghindariku tapi harus dengan alasan yang jelas, tapi jika tidak kau harus membalas semua pesanku aku tidak menerima kata sibuk mulai sekarang karena aku akan selalu mengontrol Jadwalmu. Jangan pernah membuatku khawatir dengan tidak menjawab Telfon dariku. Arraseo?” ujar Woohyun

“wuaaah,,, kau pikir kau Siapa?” ujar Sunggyu

“aku calon suamimu” balas Woohyun dengan santainya

“cih,,, dengar baik-baik, aku tidak akan pernah membalas pesanmu, tidak akan pernah menjawab telfon darimu apalagi bertemu denganmu kecuali sangaaat penting. Ingat itu” ujar Sunggyu

“baiklah kalau itu maumu” ujar Woohyun

CHU ~

“hmppfff…” lagi… Woohyun menarik kepala Sunggyu dan menciumnya, tapi kali ini agak sedikit ‘nakal’

“woohhhmmpphhh…” Sunggyu yang memang dasarnya memiliki pernafasan buruk menyerah dengan, dia membuka mulutnya, dan membiyarkan lidah nakal Woohyun masuk kedalam rongga mulutnya.

Woohyun merasakan betapa manisnya bibir namja sipit yang membuat jantungnya selalu berdetak lebih cepat dari biasanya itu, sampai-sampai dia lupa tempat dan waktu. Tangan Woohyun sudah memeluk pinggang ramping Sunggyu sementara Sunggyu mencengkram pundak Woohyun, bagaimanapun dia tidak berpengalaman dengan masalah seintim ini.

Sampai akhirnya

“EHEM”

Sebuah suara mengehentikan ciuman panas itu…

“sepertinya kalian memang harus segera dinikahkan eoh?”

“eomma” pekik Sunggyu dengan nafas yang masih terengah-engah, sesekali dia mengelap bibirnya yang ‘basah’

“annyeonghasaeyo, eommonie” ujar Woohyun

“kalian dari mana saja eoh, kenapa pulang selarut ini?” tanya Mrs. Kim

“kami hanya pergi makan malam saja. Mianhae, saya mengantar Sunggyu hyung selarut ini”

“gwenchana, aku sangat lega jika Sunggyu bersamamu.” Ujar Mrs. Kim

“nde, kalau begitu saya permisi pulang dulu eommonie” ujar Woohyun, dan mendapat anggukan dari Mrs. Kim

“Hyung, ingat itu yang aku lakukan jika kau mengabaikanku” bisik Woohyun lalu tersenyum evil sebelum dia pergi.

Dengan wajah yang masih memerah Sunggyu berlari masuk kerumahnya,

“aigoo,, lain kali jangan melakukannya di depan rumah eoh, minimal di dalam rumah, atau lebih baik dikamar” goda Mrs. Kim lagi begitu Sunggyu akan menaikki anak tangga

“eomma… jangan menggodaku, itu hanya sebuah kecelakaan saja” ujar Sunggyu

“kecelakaan? Lalu kalau sungguhan seperti apa?” ujar Mrs. Kim

“aah,, sudahlah, eomma menyebalkan” ujar Sunggyu lalu segera berjalan menuju kamarnya

Perasaannya campur aduk saat ini, pertama dia merasakan sebuah ciuman adalah hari ini, tapi dia rela jika orang yang menciumnya adalah cinta pertamanya. MESKIPUN dia tidak tau apakah Woohyun mencintainya juga atau tidak.

BUG

“Nam Woohyun pabbo” gumam Sunggyu

Wajahnya kembali memerah mengingat bibirnya di sentuh langsung oleh bibir Woohyun

“aku pasti sudah gila saat ini” gumam Sunggyu

“hwaa,,, kenapa aku senang sekali, jinjja jinjja jinjja” sunggyu teriak-teriak gaje di dalam kamarnya, yeah beruntung kamarnya kedap suara. Jadi dia bebas berteriak tanpa ada orang yang tau.

Tapi pikirannya kembali terngiang saat dia tengah meeting dengan seseorang di sebuah Restoran mewah di Seoul yang kebetulan terletak tak jauh dari kantor Woohyun. Dan saat itu juga dia melihat 2 orang namja yang tidak asing lagi baginya. Ya, mereka adalah Nam Woohyun dan Kim Ki Bum.

** Flash Back

Hari ini Sunggyu dan Mr. Yoon mengadakan sebuah pertemuan di restoran mewah di kawasan kota Seoul. Sunggyu dan Hoya memasuki restoran itu tapi tiba-tiba matanya tertuju kesebuah titik, dimana dia melihat 2 orang namja duduk berhadapan dengan pembicaraan yang sepertinya cukup serius.

Sunggyu yang kebetulan baru datang merasa penasaran dengan omongan mereka, terlebih dia melihat Key menangis.

“jadi kau benar-benar akan bertunangan dengan CEO Kim?” ujar Key dengan berlinangan air mata

“mianhae, tapi aku tidak punya pilihan lain chagy. Appku sedang sakit parah, aku tidak mungkin membatalkan pertunangan ini jika ingin melihat appaku tetap hidup” ujar Woohyun

“hikz… lalu bagaiman dengan hubungan kita Hyunie-ya… apa kau tidak menyayangiku lagi?” tanya Key

“annio, bukan seperti itu, hanya saja… aku… aish mengertilah… aku benar-benar tidak bisa membatalkan pertunangan ini chagy” ujar Woohyun

“geurae, kalau begitu kita putus saja” ujar Key

“yaa,, jangan bicara seperti itu”

“lalu aku harus bagaimana? Apa aku rela melihat kekasihku sendiri bertukar cincin dengan orang lain? Bagaimana perasaanku Woohyun-ah, apa kau tidak mengerti bagaimana sakitnya perasanku saat ini, eoh?”

“arraseo… aku mengerti. Tapi kumohon jangan begini, anggap saja hal ini hanya sebuah permainan.

DEG

Hati Sunggyu berasa hancur saat itu juga, PERMAINAN… jadi Woohyun hanya menganggap moment berharga dihidupnya itu sebuah permainan?

“Hoya aku pergi ketoilet dulu” ujar Sunggyu

“eoh, cepatlah.. Mr. Yoo sebentar lagi sampai” ujar Hoya

** End Flash Back

“apa benar bagimu aku hanya sebuah mainan Woohyun-ah, apa aku tidak lebih dari sekedar mainan bagimu?” ujar Sunggyu lemas

Dia menghela nafas sebelum akhirnya memutuskan untuk mandi dan segera tidur.

Kuharap besok bisa berjalan lancar…

======= TBC =======


Bagaimana.. ?
Kapasistas otak author akhir-akhir ini sedang tidak baik…
Jadiiiiiii… ceritanyapun jadi aneh gimanaaa gituu !!

SO, yang baik hati mana suaranyaaa….
Yang jahat .. silakan diam saja… TT,TT (*sad sad sad sad

6 komentar:

  1. .. authorrr jeballlllll dilanjuuuutttt !!!! Kalo gag aku mau bunuh diri ajhaaa ama mimi Gyuuu ..... #plakk * geret mimi kepohon toge *

    BalasHapus
    Balasan
    1. haaaaa... klok mau bunuh diri jangan ajak2 mimi segala doonk, enar didy menduda doonk (*hohohohohoho...
      dulanjut secepatnya,,, tunggu yaa...

      Hapus
  2. BUNUH AKUUUU, FF INI SERU BANGET GILAAAA. PANJANG FFNYA ITU PAS GITUUUU. TERUS AUTHORNYA BAIK ABIS MENYERTAKAN KATA *wgs jangan ngamuk sama author PAS BAGIAN WOOKEYNYA. TERUS FEELNYA ITU BERASA BANGET BANGET BANGET SUERR. NGERASA BANGET JADI SUNGGYU LAH, TERUS AKU JUGA KAYAK BAKAL NGELAKUIN HAL YANG SAMA KAYAK SUNGGYU. NANTI CERITANYA WOOGYUNYA JANGAN CEPET2 DISATUIN YA? RADA LAMA AJA BIAR MAKIN GEREGET, TAMBAHIN KONFLIK APA LAGI GITU TAPI TANPA MENGHILANGKAN WOOGYUNYA YANG ROMANTIS ITU LOH. AHHHH CINTA BANGEEETT, TERIMAKASIH FFNYA BIKIN NGAKAK KERAS2 DIKAMAR. SARANGHAAAEE

    BalasHapus
    Balasan
    1. omo! jangan suruh author bunuh orang,,, author kelewat baek buwad bunuh orang (*maklum anaknya mimy GYU jadi kelewat baik deech ... #PLAK
      be te we.. ati2 gila ...

      ok di tunggu aja yaa.. gomawo #HUG

      Hapus
  3. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......................... #treak2 histeris thooooooooorrr.. supeeh deech kece badai FFnyaa...

    itu gyu seneng donk di poppo ama didy (*mauuu doonkk #di gorok mimy

    thor, kasih tau rahasia nulis FF-nya laah... huhuhuhu
    pokoknya hwating en cpet lanjut yaaa... #HUG muah muah muah

    BalasHapus
    Balasan
    1. saengikuuuu... jangan treak2 yaaa.. eonnimu lagi konsen bikin lanjunya (*kutimpuk lhoo nanti #PLAK

      rahasianya ?? iiihhhh.. mau tau aja apa mau tau banget ???
      iya deh kukasih tau... rahasianyaaaaa.... smedi di tengah hutan 7 hari 7 malem (*biyar di makan macan sekalian.. hahahahahaha

      tungu tunggu tunggu... d lanjut koookkkk

      Hapus